Minggu, 28 Oktober 2018

Luka Gores karena Besi Cor

Sekitar pukul 14.20 WIB tanggal 13 Oktober 2018, aku terdiam sejenak ketika melihat darah mengalir deras dari pergelangan tangan.
Seketika itu pula, aku sadar kalau tanganku terluka karena tergores besi cor.
Aku kira darah akan berhenti karena toh lukanya kecil hanya sekitar 1-2cm. Tapi dua sampe tiga menit berlalu, darah tetap mengalir hingga tiba di rumah sakit. Lumayanlah, dapat 3 jahitan....
Aku tidak akan membahas rumah sakit dan perawat yg menjahit tanganku. Aku ingin berbagi kisah bahwa aku dikasih obat antibiotik Cefadroxil Monohydrate dan penghilang nyeri, Mefenamic Acid.

Sejak aku menerima obat-obat itu dan sampai aku membuat testimoni ini, tak satupun dari obat tersebut yang aku minum. Bahkan, plastiknya pun tidak aku buka.
Sesampai di rumah, aku langsung ambil PASCOP yang memang rutin aku minum. Di kemasan PASCOP tertulis berkhasiat untuk mengurangi bengkak. Secara tidak langsung akan berkhasiat sebagai antiinflamasi dan antiperadangan. Pikiranku, sebagai antiinflamasi dan antiperadangan, maka PASCOP juga akan berkhasiat untuk antidemam.














Segera aku seduh segelas PASCOP dengan takaran 1/3 saschet dan aku minum.
Berselang 1 jam, aku seduh herbal BAHAK dan menjelang tidur malam, aku seduh GISAK.

Dari sore hingga malam hari, aku tidak merasakan demam, sakit nyeri yang berarti, dan tidak ada pendarahan lagi. Aku yakin, ketika aku minum obat, rasa seperti ini juga aku rasakan.

Singkat cerita, keesokan harinya aku sudah bisa mengendarai motor sendiri.
Hari ke-2 pascakejadian, luka jahitan sudah mulai menutup rapat, tidak ada pembengkakan, dan hanya sangat sedikit tersisa rasa nyerinya yang sangat wajar dirasakan karena ada luka.



 Terima kasih PASCOP, BAHAK, dan GISAK.

A. K
(Dosen Universitas Bangka Belitung)
Baca Selanjutnya....

Sabtu, 27 Oktober 2018

Kebutuhan Yang Mendesak Akan Detoksifikasi

Apa yang tidak kita ketahui tentang detoksifikasi mungkin sedang membunuh kita. Kita sedang hidup di zaman yang paling tercemar sepanjang sejarah. 

  • Kebanyakan udara kita tercemar 
  • Kebanyakan air kita tercemar 
  • Makanan kita biasanya mengandung toksin 

Berita yang tragis adalah hal-hal yang telah tercemar itu sedang masuk kedalam tubuh kita dan menyerbu sirkulasi kita. Tujuan akhirnya adalah terkumpul di dalam jaringan-jaringan dan organ-organ tubuh kita. Toksin-toksin itu – khususnya pestisida – tinggal di dalam jaringan-jaringan lemak kita. Sedikit orang menyadari bahwa otak mereka mengandung sejumlah besar lemak yang disebut phospholipids. Sel-sel urat saraf diselubungi oleh suatu selaput yang terdiri dari phospholipids. Banyak toksin yang larut dalam lemak dan dengan demikian dapat berakumulasi dalam jaringan-jaringan lemak dan dalam selaput-selaput sel, termasuk otak kita. 

Gejala-gejala dan tanda-tanda kebanyakan toksin, diantaranya : kelelahan, kurang energi, sakit kepala, alergi, produksi lendir yang berlebihan, masalah sinus, bronkhitis dan bahkan pneumonia (radang paru). Gejala-gejala lainnya termasuk jerawatan, sering lupa, pikiran yang keruh, alergi makanan, perubahan suasana hati, kulit yang kendur, masalah pernapasan, sakit persendian, artritis, psoriasis, dan fungsi kekebalan tubuh yang lemah. 

Bagaimana Tubuh Menangani Toksin 

Tubuh yang luar biasa ini menyingkirkan toksin melalui usus, sistem pernapasan, keringat, sistem pembuangan air kecil, kelenjar getah bening dan hati. 

1. USUS 
Cara pertama tubuh menyingkirkan toksin adalah usus. Setelah dicerna dan diserap, racun-racun itu pertama bersirkulasi dalam darah, kemudian ke hati dimana itu didetoksifikasi. Limbah-limbah itu kemudian dibuang ke dalam empedu, lalu ke dalam usus kecil, usus besar, dan akhirnya dikeluarkan. 

Adalah penting bahwa usus kita bekerja dengan baik. Namun demikian, bagi banyak orang tidak seperti itu kasusnya. Sebut saja Amerika Serikat dikenal sebagai “negara yang paling banyak menderita sembelit di seluruh planet ini”. Bagian paling bawah dari usus adalah tempat yang harus dikosongkan setiap enam jam. Tetapi oleh karena kebiasaan kita menahan isinya sampai dua puluh empat jam, hasilnya adalah tukak lambung dan kanker.

Usus besar adalah organ yang sangat mengagumkan, dihuni oleh banyak makhluk : bakteri, ragi, dan parasit (pada beberapa orang). Usus besar ini semacam pipa pembuangan yang lebar, sekitar lima kaki panjangnya (usus kecil panjangnya kira-kira dua puluh kaki).

Bayangkan sejenak pipa ledeng di tempat cuci di dapur atau kamar mandi. Jika pipa mulai tersumbat rambut, remah-remah atau lainnya, air pembuangan akan mulai meluap keluar, jika kita tidak segera bertindak, mungkin akan membludak dan menyebabkan kebanjiran. Hal tersebut serupa dengan usus besar kita.

Jika kita sembelit, selama beberapa waktu sampah di dalam usus kita akan mulai membusuk, rusak dan menghasilkan gas dan toksin-toksin yang akan diserap dalam darah. Terdapat lebih dari empat ratus bakteri yang berbeda dalam usus besar, ada bakteri baik dan bakteri jahat.
Yang termasuk bakteri baik adalah Lactobacillus acidophilus dan bifidus. Bakteri-bakteri ini menolong menetralkan unsur-unsur penyebab kanker, juga menetralkan bakteri patogenik, bakteri jahat dalam usus yang dapat mempersatukan senyawa-senyawa karsinogen.

2. SISTEM PERNAPASAN 
Cara lain tubuh menyingkirkan toksin adalah melalui sistem pernapasan kita, dengan memproduksi lendir. Paru-paru biasanya lebih rentan terhadap toksin-toksin lingkungan dibanding dengan organ-organ lainnya. Kita menghadapi ancaman asap dan toksin-toksin udara setiap hari. Sel-sel goblet membentengi sistem pernapasan dan mengeluarkan lendir yang memerangkap toksin-toksin itu. Sel-sel lainnya dengan sistem pernapasan berisi cilia, yang wujudnya seperti rambut-rambut yang bergerak sekitar seribu kali dalam satu menit. Ia menolong melenyapkan pertikel dan toksin dari paru-paru. 

Merokok cenderung melumpuhkan cilia ini, membuatnya sulit untuk mengeluarkan lendir itu dan menyebabkan batuk karena rokok. Beberapa orang tidak menghasilkan lendir yang cukup, kemungkinan karena kurangnya minum air, dan dengan demikian lebih rentan terhadap infeksi. Paru-paru juga memiliki enzim-enzim antioksidan seperti superoxide dismutase, gluthathione dan catalase, yang memadamkan radikal bebas. 

3. KERINGAT 
Tubuh juga mengeluarkan toksin melalui keringat dan kulit. Berkeringat sangatlah penting. Berabad-abad yang lalu orang-orang Finlandia mulai menggunakan sauna pada musim dingin untuk menolong tubuh mereka dalam proses detoksisfikasi. Karena di Finlandia begitu dingin, mereka tidak dapat pergi keluar dan berolahraga, jadi mereka melakukan sauna. Barangkali mereka tidak mengetahui hal ini, tetapi mereka sedang menyingkirkan toksin-toksin dari tubuh mereka. 

4. GINJAL 
Ginjal menolong dalam menyingkirkan toksin-toksin dan zat-zat kimia asing dari tubuh. Ginjal memiliki aliran darah yang tinggi bahkan dibanding dengan otak, jantung atau hati. Ginjal menerima 25 persen dari jumlah darah keseluruhan, denga demikian menyebabkan ia lebih rentan terhadap zat-zat kimia dan toksin-toksin dalam darah. Ginjal itu kemudian mendistribusikan ulang dan menyerap ulang 99 persendari jumlah darah keseluruhan, dan hanya 0,1 dari darah yang telah disaring menjadi air seni. Cara terbaik untuk mendetoksifikasi ginjal adalah meminum air yang cukup, minimal 2 liter setiap hari. 

5. HATI 
Hati adalah organ vital untuk didetoksifikasi. Hati mengumpulkan racun dan mengeluarkan kira-kira 1 liter empedu, yang membawa racun keluar dari hati masuk ke usus kecil di mana racun terbut kemudian dibuang sebagai sampah. 

Berikut beberapa sumber toksin yang perlu dihindari:
1.     Kafein
Bahaya kafein adalah bahwa kopi terlalu merangsang dan dapat melemahkan kelenjar adrenalin, dapat meningkatkan detak jantung dan pada beberapa orang menyebabkan aritmia – detak jantung yang tidak normal.
Kopi yang tidak ditanam secara organik mengadung banyak pestisida. Pestisida diberikan untuk membasmi hama yang dapat memakan biji kopi. Kita berkata “oh, kopi itu sangat nikmat”, sementara kita menelan pestisida itu.
Jika anda harus minum kopi, yang terbaik adalah membeli kopi yang ditanam secara organik dan batasilah konsumsi anda 1 – 2 cangkir saja setiap hari.

2.     Lemak dalam daging  dan produk susu
Resiko dari memakan potongan daging merah berlemak adalah kemungkinan lemak itu mengandung konsentrasi pestisida tinggi dan biasanya juga antibiotik, obat sulfa, hormon, dan toksin lainnya. Apa bahayanya...? Toksin-toksin yang sama akan beralih kedalam jaringan-jaringan lemak kita, termasuk otak, prostat dan dada.

3.     Lemak Trans
Lemak Trans adalah lemak yang telah dihidrogenasi seutuhnya (atau sebagian saja). Hidrogenasi adalah suatu proses yang menjadikan lemak tak jenuh semakin jenuh. Kita menemukan lemak yang telah dihidrogenasi dalam margarine, lemak yang telah dikeringkan, makanan yang digoreng, sebagian besar roti-rotian dan makanan yang dipanggang, makanan ringan, sebagian besar makanan dalam kemasan siap saji, coklat dan permen.
Semua ini ditemukan sama bahayanya dan mungkin lebih berbahaya bagi pembuluh-pembuluh darah kita daripada lemak tak jenuh itu sendiri dan terkait dengan penyakit jantung dan kanker.

4.     Zat Tambahan Makanan (Food Additives)
Jika meneliti label makanan, biasanya kita akan menemukan daftar panjang zat aditif – pewarna, zat kimia pengawet dan senyawa-senyawa lainnya. Contohnya pemanis buatan yang mengandung aspartame, yang dianggap dua ratus kali lebih manis dari gula, tetapi juga dapat dua ratus kali lebih beracun.
Menghilangkan zat tambahan makanan merupakan hal terbaik yang dapat kita lakukan.

5.     Obat – obatan
Kita harusnya sadar akan akibat dari berbagai macam obat bagi tubuh kita. Obat-obat itu dipecah dalam hati kita – alat detoksifikasi kita. Suatu penelitian biokimia menunjukkan bagaimana proses detoksifikasi itu terjadi.
Apa yang akan terjadi ketika mengkonsumsi banyak obat...? Itu akan memenuhi hati kita dan dapat meninggalkan racun yang bersirkulasi dalam darah. Itulah sebabnya, jika kita sedang mengkonsumsi beberapa macam obat, adalah penting untuk beralih secara bertahap dari resep-resep obat ke vitamin, mineral, asam amino, dan obat-obatan dari tumbuh-tumbuhan. Hal ini bukan saja baik bagi tubuh kita, tetapi juga jarang menjadi racun bagi tubuh.


Sumber : What you don’t know may be killing you, Don Colber, M.D





Baca Selanjutnya....

Sabtu, 23 Desember 2017

Pola Makan Sehat Untuk Hidup Yang Berkualitas

Kita dilahirkan dengan hak untuk mendapatkan kesehatan; berada dalam keadaan sehat adalah hal yang alami. Karenanya kita harus mulai memahami bahwa secara keseluruhan, tubuh manusia bekerja sebagai sebuah sistem yang segalanya saling berhubungan. Bukan penyakitnya yang harus diperangi, melainkan bagaimana kita memahami dan menerapkan pola hidup sehat dan seimbang.

Suatu pola makan tidak dapat disebut sehat jika tidak mengikuti prinsip-prinsip fungsi sistem pencernaan, seperti keseimbangan asam basa tubuh, cara kerja sistem pencernaan dan siklus alamiah sistem pencernaan. Mengabaikan prinsip-prinsip tersebut, bukan hanya menyebabkan gangguan pencernaan, tetapi gizi yang kita peroleh dari makanan juga sedikit.

Sumber pangan yang dibutuhkan manusia sebenarnya sederhana saja, yaitu mencakup makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Mikronutrien adalah unsur mineral dan vitamin. Dalam hal karbohidrat, kita terbiasa mengenal sumbernya hanya beras atau nasi, roti, dan sumber berpati.

Sumber karbohidrat terbaik bagi manusia sebenarnya adalah sayur-sayuran mentah dan buah-buahan. Kita selama ini tak menyadari bahwa sayuran juga merupakan sumber karbohidrat, bahkan yang terbaik. Sayuran memiliki indeks glikemik yang rendah, tidak terlalu cepat diubah menjadi gula darah dalam dua jam setelah makan, berserat, berkapasitas antioksidan tinggi, dan alkalis (tidak asam yang mempercepat perusakan organ tubuh). Sayuran mentah masih memiliki enzim hidup yang membuat tubuh tidak perlu boros enzim untuk mengolahnya.

Nasi dan makanan berpati atau terigu memiliki indeks glikemik tinggi sehingga cepat diubah menjadi gula darah yang mengakibatkan lonjakan insulin mendadak. Lonjakan insulin ini memancing hormon eicosanoids pro-peradangan yang berujung pada investasi berbagai penyakit, termasuk yang belum disadari gejalanya. Untuk anak-anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan atau orang yang butuh makanan berpati sebaiknya diselipkan karbohidrat berpati seperti beras, ubi, singkong, talas, dan kentang.

Sejak di bangku Sekolah Dasar, pedoman hidup sehat selalu diajarkan dengan makan 4 sehat 5 sempurna (4S 5S). Tahun 1995 pedoman tersebut diganti dengan Pedoman Gizi Seimbang.
Jika Empat Sehat Lima Sempurna menekankan pada:
1. Makanan Pokok
2. Lauk-Pauk
3. Sayur-Mayur
4. Buah
5. Susu

Maka Gizi Seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Pedoman Gizi Seimbang memperhatikan 4 prinsip, yaitu:
1. Aneka ragam pangan
2. Perilaku hidup bersih
3. Aktivitas bergerak dan olahraga
4. Memantau berat badan ideal


Fungsi makanan bukan hanya sekedar untuk menghilangkan rasa lapar, tetapi lebih utama adalah untuk mendapatkan tenaga, mendapatkan zat-zat pembangun bagi sel-sel tubuh, mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit, serta untuk menjamin kelancaran segala macam proses yang terjadi di dalam tubuh. 

Kesehatan didukung oleh berbagai tindakan yang berlangsung secara biasa dalam keseharian kita, makan, minum, olahraga, beristirahat, tidur dan menjaga keadaan pikiran yang prima.
Kebiasaan kecil yang dapat kita lakukan untuk tetap sehat dan hidup seimbang :

  1. Bersyukur; selalu menutup dan mengawali hari dengan mengucap syukur atas karunia yang dilimpahkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. 
  2. Cukup konsumsi air; tubuh manusia sebagian besar adalah cairan. Air sangat penting keberadaannya bagi metabolisme dan peredaran darah, juga berperan dalam proses detoksifikasi. Jika tubuh mengalami dehidrasi, maka sirkulasi di dalam tubuh akan terbebani. Bahaya dehidrasi dapat dilihat pada http://media-herbal.blogspot.co.id/2014/01/bahaya-dehidrasi-bagian-1.html dan http://media-herbal.blogspot.co.id/2014/01/bahaya-dehidrasi-bagian-2.html
  3. Menghirup Udara yg bersih; udara adalah salah satu undur kehidupan yang ada di Bumi. Udara merupakan hal yang sangat vital bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. Tanpa adanya udara, makhluk hidup tidak akan bisa bertahan hidup lama, bahkan hanya beberapa menit saja. Hal ini karena udara mengandung banyak gas-gas yang dibutuhkan, terutama untuk kepentingan bernafas yakni gas Oksigen. Oleh karena Oksigen ini sangat dibutuhkan untuk bernafas, maka dari itulah udara dianggap sebagai komponen yang sangat dibutuhkan di setiap saat. 
  4. Olah raga kecil & sinar matahari; dengan melakukan olah raga kecil, dapat memperbaiki tingkat metabolisme, membuat tubuh lebih rileks dan bugar. Lakukan olah raga kecil sesuai dengan usia dan kondisi tubuh. Sinar matahari dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh. 
  5. Makan teratur; dengan makan teratur, kita bisa memperoleh energi dari setiap asupan makanan, dan dapat mencegah timbulnya gangguan pencernaan akibat terlambat makan seperti maag, tukak lambung. Jenis makanan yang paling baik adalah makanan yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh secara seimbang (protein, vitamin dan mineral). Karbohidrat bisa kita dapatkan dari buah dan sayuran segar. 
  6. Tidur cukup & berkualitas; setelah beraktifitas seharian kita perlu istirahat untuk recovery sel-sel dalam tubuh kita dengan tidur cukup dan berkualitas selama 6-8 jam per hari.





Tanpa “perasaan menyayangi tubuh sendiri”, makanan akan menjadi penyebab terganggunya kesehatan. Semakin maju suatu negara, semakin banyak penderita penyakit akibat gaya hidup, karena standar memilih makanan bukanlah “keselamatan dan kesehatan”,  melainkan condong pada “nafsu


Manusia merupakan satu bagian dari daur Alam. Manusia tidak mungkin mencapai kesehatan dengan mengabaikan aturan Alam.

Scan Tubuh, dengan membalik ‘corong’ ke diri sendiri, tanyakan kepada tubuh kita,apakah ia sedih, apakah ia lelah, apakah ia kecewa, apakah ia tersiksa?.

Biasakan berkonsultasi dengan seluruh anggota tubuh, karena kesehatan kita bukan milik kita seorang diri, melainkan juga kesehatan semua nyawa yang tak terhingga jumlahnya yang membentuk diri kita.




(dirangkum dari berbagai sumber)



Baca Selanjutnya....

Rabu, 11 Oktober 2017

Catatan yang tertinggal#reminder for me

Meddia Herbal adalah alat perjuangan, maka perjuangannya sejak awal ditanamkan bahwa : a) perjuangannya dengan alat yang dalam hal ini adalah Meddia Herbal; b) kejujuran, kebaikan dan kebenarannya karena itu semua berhubungan.

Sesungguhnya tidak ada kebaikan tanpa kejujuran, tidak ada kebenaran tanpa kejujuran. Eh, terbalik...tidak ada kebaikan tanpa kejujuran dan tidak ada kejujuran tanpa pengabdian, dimana pengabdian itu lekat kaitannya dengan perjuangan. Maka jujur kepada diri sendiri, jujur kepada orang lain adalah mutlak adanya dan jujur kepada Tuhan adalah suatu keharusan.

Aku mendapatkan pelajaran yang luar biasa dari Raja sebagai formulator MH ini. Sebagai alat perjuangan, MH itu berbeda cara pemasarannya dari produk lain. Bukan besarnya modal yang dipunyai, bukan kemampuan marketing yang handal, karena MH benar-benar alat Tuhan bagi perjuangan individu pelaksananya. 
Dimulai dari hal yang paling dasar yaitu kejujuran dalam menegakkan kebenaran, berkomitmen dengan kesetiaan pada kejujuran.

Sebagai alatnya Tuhan, maka mereka yang berkomitmen pada MH dijamin kemuliannya, kedamaiannya, dicukupkan rizkinya. Coba kita renungkan, semua produk lain lebih mengutamakan target penjualan, terserah bagaimana cara menjualnya yang penting omzet tinggi, uang banyak dan dapat bonus...jujur urusan nanti, kalau perlu malah sikut teman demi tercapainya target. Yang sering kita lupa bahwa MH adalah anugerah Tuhan sebagai alat perjuangan bagi kemaslahatan masyarakat. Sungguh berat memulainya, karena Raja menegaskannya pada kualitas diri, bukan pada banyaknya penjualan.  

Awalnya sempat terbersit bangga ketika pada suatu waktu diberi julukan “ATM” karena penjualan yang selalu tinggi pada saat itu. Setelah aku renungkan, penjualan yang tinggi itu hanyalah imbas atau efek samping dari perjalanan yang sangat kompleks dari pengalamanku pribadi dalam menegakkan komitmen perjuangan.

Sempat diombang-ambingkan oleh fluktuasi penjualan...pada saat penjualan tinggi, kita merasa bangga seolah kita adalah marketing yang hebat...disini kita lupa pada Tuhan. Haruslah diingat bahwa MH adalah alat yang dicipta Tuhan untuk perjuangan, kita ini hanya pelaksana saja. Coba pikirkan : alatnya Tuhan yang ciptakan, formulanya atas petunjuk Tuhan, penyakitnya Tuhan yang cipta, datangnya pasien karena hatinya diketuk Tuhan untuk memilih produk MH, rizkinya Tuhan yang kasih...jadi, apa hebatnya kita…?!?! gak perlu repot kan...??? Segala sesuatunya sudah disiapkan, kita hanya wajib jujur, berkata benar dan berjuang...dan percayalah, itu berat sekali...mudah diucapkan namun sulit dalam pelaksanaannya.

Menurut pengalamku, tidak diperlukan marketing hebat, karena MH lebih hebat dari semua marketing di dunia. Kita hanya perlu jalani kehidupan bersama MH dengan kejujuran. Aku pun sedang berusaha untuk selalu hidup dengan kejujuran, meski kadangkala kalah jika kebutuhan kulit luar lebih kuat dari hati...segera aku memohon ampun dan kembali ke jalur yang sudah diajarkan oleh-Nya.

Jadi, jujur itu berat sekali...tapi hasilnya juga sepadan dan hebat. Setelah pondasi yang utama (kejujuran) kita lakukan dengan konsisten, maka langkah selanjutnya sudah menunggu di level berikutnya. Dan besar-kecilnya penjualan bukanlah hal yang menakutkan lagi.

Mari sahabat, kita belajar menepati komitmen akan kejujuran seperti yang pernah diajarkan Pemimpin kita.

Bahasanya begitu lengkap : kejujuran – kebenaran – perjuangan.


Salam perjuangan dalam tugas & pekerjaan.


Ditulis pada Hari Selasa, 25 Agustus 2015.
Baca Selanjutnya....

Sabtu, 21 Mei 2016

TERAPI KESEHATAN BERDASARKAN GOLONGAN DARAH

Mengapa golongan darah ? 

Dr. Peter J. D’Adamo dalam bukunya Live Right for Your Type menjabarkan bahwa darah yang mengalir dalam tiap tubuh manusia menyimpan informasi tentang perjalanan sejarah umat manusia itu sendiri, dimana cara hidup kita hari ini akan menjadi bagian dari profil genetis anak cucu kita di masa mendatang.

Ilmu golongan darah menawarkan peluang unik untuk memeriksa masa lalu, memperbaikinya, dan mewariskannya dalam versi yang lebih baik. Peluang ini memberikan pengetahuan dan perangkat, bukan hanya untuk memperbaiki kehidupan kita sendiri di masa sekarang, tetapi juga untuk memasukkannya dalam “hard drive” genetis kita.

Kuncinya ada pada warisan genetis kita. Warisan genetis adalah benang merah kehidupan kita yang tak dapat putus. Meski kita hidup di abad ke-2, kita berbagi ikatan yang sama dengan nenek moyang kita. “informasi” genetis yang dihasilkan dari karakter unik mereka telah diturunkan kepada kita.

Dengan golongan darah, kita dapat memantau fungsi kekebalan tubuh, aktivitas metabolisme, pencernaan, dan sinyal-sinyal saraf. Semua itu memiliki fungsi peramal yang sangat hebat. Sayangnya, fungsi golongan darah masih sangat dibatasi untuk keperluan laboratorium transfuse darah saja. Untungnya, ilmu kedokteran secara perlahan tapi pasti sedang menerima ide bahwa golongan darah mungkin berperan besar dalam tubuh manusia. 

D’Adamo juga menjelaskan mengenai risiko kesehatan dari masing-masing golongan darah, seperti yang tertera pada tabel berikut ini :

Beberapa prinsip esensial mengenai golongan darah :

1.   Terbuka dan luwes
Ilmu golongan darah tidak berdimensi tunggal. Pada dasarnya, ilmu ini mempelajari berbagai perbedaan. Artinya, tidak semua kasus bisa masuk pas ke empat kategori yang ada. Kita perlu bersikap terbuka dan selalu berhati-hati. Fokus utamanya bukanlah hidup dalam ketakutan bahwa makanan yang salah akan menyulitkan kita. Namun fokus utamanya adalah berusaha menuju keseimbangan yang selaras antara kecenderungan genetis kita dengan keseluruhan pola makan dan perilaku yang sehat.

2.   Skeptislah pada kesimpulan yang terlampau sederhana
Hubungan golongan darah dan penyakit bukanlah hubungan sebab akibat yang sederhana. Misalnya penyakit jantung. Kita bisa saja terkena penyakit jantung tak peduli golongan darah kita O, A, B atau AB. Hal yang berbeda adalah jalan yang akan kita tempuh menuju penyakit ini dan cara yang yang kita lakukan untuk tetap sehat.

Kebanyakan penyakit kronis dipengaruhi oleh banyak faktor, dan itu berarti ada lebih dari satu cara untuk terkena penyakit tersebut. Aset yang tak ternilai harganya dalam pemanfaatan kaitan golongan darah dan penyakit, terletak pada kemampuan keduanya untuk memprediksi faktor mana diantara sekian banyak yang merupakan faktor risiko terbesar kita.

Pertanyaan tentang apakah yang menyusun suatu faktor risiko dan seserius apa kita harus menanggapinya, biasanya membingungkan bagi banyak orang, dan itu baukannya tanpa alasan. Bahasa kedokteran konvensional tampaknya menyiratkan adanya hubungan langsung antara faktor risiko dan penyakit tertentu. Sebab dan akibat – misalnya, “merokok menyebabkan kanker” atau “stress menyebabkan tekanan darah tinggi”.

Ketika kita berbicara tentang faktor risiko yang berhubungan dengan golongan darah, kita tidak sedang berkata bahwa golongan darah itu sendiri menciptakan faktor risiko yang lebih tinggi untuk terkena penyakit tertentu. Hanya ketika golongan darah berkombinasi dengan faktor lain, seperti diet yang salah, stress atau kondisi lingkungan, barulah ia dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu.
Pengetahuan kita tentang hal-hal seputar golongan darah juga menggarisbawahi ide dasar mengenai faktor risiko. Faktor risiko bisa saja dipengaruhi oleh gen, tetapi tidak selalu demikan. Ilmu kedokteran saat ini cenderung bermentalitas “satu faktor risiko cocok untuk semua”, yang tentu saja bertentangan dengan variasi yang begitu mencolok.

Untuk memaksimalkan efektivitas golongan darah, pelajari setiap hal mengenai keragaman yang menyusun profil individual kita – golongan darah, status sekretor, riwayat keluarga, kondisi kesehatan, dan gaya hidup. Jangan buru-buru menerima pernyataan yang dianggap berlaku untuk semua orang.

3.   Jadilah penyidik diri sendiri
Bagaimana kita tahu bahwa sesuatu itu benar...? Apa saja bukti ilmiahnya...?
Itu pertanyaan utama yang harus kita cari sebelum memulai suatu progam kesehatan baru. Ilmu golongan darah memberi kita kesempatan untuk melihat banyak hal dari sudut pandang yang berbeda. Ketika kita memanfaatkan hubungan antara golongan darah dengan fisiologi suatu penyakit atau faktor gaya hidup tertentu, kita dapat memulai suatu penyelidikan baru. Kita dapat mengamati faktor risiko dalam konteks yang baru, menghitung variasi yang ada pada fisiologi manusia, dan memformulasikan pengobatan yang tepat sasaran.

4.   Tunggulah
Penyakit kronis memerlukan waktu puluhan tahun untuk berkembang. Setiap pengobatan yang menjanjikan perbaikan yang cepat dan tanpa usaha harus ditanggapi dengan kecurigaan. Semua memerlukan waktu untuk berproses.

5.   Jangan pikir golongan darah dapat melakukan semuanya
Setiap resep golongan darah yang tertulis bisa saja diikuti, tetapi jika kita bekerja dalam lingkungan karsinogenik, kita tetap dapat mengidap kanker. Jika kita hidup di rumah dengan kekerasan rumah tangga, kita akan tetap menerima konsekuensi fisik dan fisiologis. Jika sepatu kita kekecilan, maka kaki akan lecet. Poinnya adalah kitalah yang harus mengurus diri kita sendiri – seluruh diri kita.


Seiring perkembangan akan kebutuhan untuk mengatasi berbagai keluhan penyakit, PT. Meddia Herbal melalui penemuannya selain memperkenalkan khasiat/kemanfaatan produk yang dihasilkan, juga memperkenalkan metode terbaru dalam mengatasi kondisi kesehatan, yaitu melalui terapi herbal berdasarkan golongan darah dengan menggunakan produk herbal dari PT. Meddia Herbal. 

PT. Meddia Herbal adalah produsen herbal (jamu) dari Kutai Kartanegara – Kalimantan Timur, yang sejak tahun 1980-an telah meneliti fungsi dan manfaat herbal sebagai salah satu media pengobatan alami  bagi keseimbangan dan kesehatan tubuh manusia, baik untuk pencegahan; perawatan atau pengobatan penyakit (kronis maupun akut) dengan tetap memegang teguh prinsip “rasionalitas – ilmiah”. 

Info mengenai produk PT. Meddia Herbal dan manfaatnya, silakan lihat di link berikut https://media-herbal.blogspot.com/2009/02/produk-unggulan-meddia-herbal.html 
Baca Selanjutnya....