Sekitar pukul 14.20 WIB tanggal 13 Oktober 2018, aku terdiam
sejenak ketika melihat darah mengalir deras dari pergelangan tangan.
Seketika itu pula, aku sadar kalau tanganku terluka karena
tergores besi cor.
Aku kira darah akan berhenti karena toh lukanya kecil hanya
sekitar 1-2cm. Tapi dua sampe tiga menit berlalu, darah tetap mengalir hingga
tiba di rumah sakit. Lumayanlah, dapat 3 jahitan....
Aku tidak akan membahas rumah sakit dan perawat yg menjahit
tanganku. Aku ingin berbagi kisah bahwa aku dikasih obat antibiotik Cefadroxil Monohydrate dan penghilang
nyeri, Mefenamic Acid.
Sejak aku menerima obat-obat itu dan sampai aku membuat
testimoni ini, tak satupun dari obat tersebut yang aku minum. Bahkan,
plastiknya pun tidak aku buka.
Sesampai di rumah, aku langsung ambil PASCOP yang memang
rutin aku minum. Di kemasan PASCOP tertulis berkhasiat untuk mengurangi
bengkak. Secara tidak langsung akan berkhasiat sebagai antiinflamasi dan
antiperadangan. Pikiranku, sebagai antiinflamasi dan antiperadangan, maka
PASCOP juga akan berkhasiat untuk antidemam.
Segera aku seduh segelas PASCOP dengan takaran 1/3 saschet dan aku minum.
Berselang 1 jam, aku seduh herbal BAHAK dan menjelang tidur
malam, aku seduh GISAK.
Dari sore hingga malam hari, aku tidak merasakan demam,
sakit nyeri yang berarti, dan tidak ada pendarahan lagi. Aku yakin, ketika aku
minum obat, rasa seperti ini juga aku rasakan.
Singkat cerita, keesokan harinya aku sudah bisa mengendarai
motor sendiri.
Hari ke-2 pascakejadian, luka jahitan sudah mulai menutup
rapat, tidak ada pembengkakan, dan hanya sangat sedikit tersisa rasa nyerinya
yang sangat wajar dirasakan karena ada luka.
A. K
(Dosen Universitas Bangka Belitung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar