Minggu, 28 Oktober 2018

Luka Gores karena Besi Cor

Sekitar pukul 14.20 WIB tanggal 13 Oktober 2018, aku terdiam sejenak ketika melihat darah mengalir deras dari pergelangan tangan.
Seketika itu pula, aku sadar kalau tanganku terluka karena tergores besi cor.
Aku kira darah akan berhenti karena toh lukanya kecil hanya sekitar 1-2cm. Tapi dua sampe tiga menit berlalu, darah tetap mengalir hingga tiba di rumah sakit. Lumayanlah, dapat 3 jahitan....
Aku tidak akan membahas rumah sakit dan perawat yg menjahit tanganku. Aku ingin berbagi kisah bahwa aku dikasih obat antibiotik Cefadroxil Monohydrate dan penghilang nyeri, Mefenamic Acid.

Sejak aku menerima obat-obat itu dan sampai aku membuat testimoni ini, tak satupun dari obat tersebut yang aku minum. Bahkan, plastiknya pun tidak aku buka.
Sesampai di rumah, aku langsung ambil PASCOP yang memang rutin aku minum. Di kemasan PASCOP tertulis berkhasiat untuk mengurangi bengkak. Secara tidak langsung akan berkhasiat sebagai antiinflamasi dan antiperadangan. Pikiranku, sebagai antiinflamasi dan antiperadangan, maka PASCOP juga akan berkhasiat untuk antidemam.














Segera aku seduh segelas PASCOP dengan takaran 1/3 saschet dan aku minum.
Berselang 1 jam, aku seduh herbal BAHAK dan menjelang tidur malam, aku seduh GISAK.

Dari sore hingga malam hari, aku tidak merasakan demam, sakit nyeri yang berarti, dan tidak ada pendarahan lagi. Aku yakin, ketika aku minum obat, rasa seperti ini juga aku rasakan.

Singkat cerita, keesokan harinya aku sudah bisa mengendarai motor sendiri.
Hari ke-2 pascakejadian, luka jahitan sudah mulai menutup rapat, tidak ada pembengkakan, dan hanya sangat sedikit tersisa rasa nyerinya yang sangat wajar dirasakan karena ada luka.



 Terima kasih PASCOP, BAHAK, dan GISAK.

A. K
(Dosen Universitas Bangka Belitung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar