Senin, 16 Februari 2009

Antibiotika Pada Anak (1)

Antibiotika (AB) merupakan obat yang sangat berperan dalam memerangi infeksi yang ditimbulkan oleh kuman. Walaupun pemakaian AB yang baik berlaku untuk semua umur, AB untuk populasi pediatrik perlu memperoleh perhatian khusus karena kecenderungan pemakaian yang berlebihan. Klinik dokter anak dipenuhi dengan pasien anak yang hampir setiap 1-3 minggu datang kembali dengan kebanyakan keluhan yang sama, yaitu demam, batuk dan pilek. Hal ini merupakan fenomen yang tidak terjadi di negara Barat. Anak kecil, terutama bayi, membutuhkan pertumbuhan sehat tanpa AB bila memang tidak ada kepastian infeksi kuman.

Populasi anak memang merupakan golongan umur yang tidak mempunyai data tentang pemakaiannya, karena tidak/jarang dilakukan uji klinik seperti terhadap orang dewasa. Dosis obatnya-pun tidak dilakukan dose-ranging studies (studi penentuan dosis) yang cukup komplex. Walaupun tidak ada peraturan yang tidak membolehkan penelitian pada anak di seluruh dunia, perijinan obat pada anak jarang diberikan secara khusus oleh FDA (Food and Drug Administration) Amerika Serikat, dan anehnya tidak diminta oleh FDA sebagai syarat perijinan pemasaran. Hal ini berlaku di seluruh dunia, seolah ada hambatan melakukan studi pada anak. Khusus di Jepang wanita juga tidak boleh (dilarang) dipakai sebagai subyek percobaan uji klinik. Hal ini menimbulkan tidak adanya data pada kedua jenis manusia tentang pemakaian obat.
Anak juga selalu dikatakan bahwa mereka bukan merupakan orang dewasa kecil, dan memiliki sifat2 yang bisa sangat berbeda. Ini menyebabkan penentuan dosis pada anak terjadi dengan perhitungan umur/12 atau berat badan /berat badan dewasa kali dosis dewasa. Perhitungan empirik ini sering tidak bisa diterapkan, karena berlaku bahwa ‘anak bukan dewasa kecil’. Mereka berbeda dalam banyak hal, seperti penyerapan usus, metabolisme obat, ekskresi obat, dan juga kepekaan reseptor dalam tubuh. Obat, seperti oseltamivir (obat flu burung), juga lebih mudah melewati sekat darah-otak (blood-brain barrier) pada bayi, sehingga efek samping kematian bisa mengejutkan. Hasil penelitian pada anak sulit diperoleh dan juga tidak mudah dilakukan, sehingga data mengenai efektivitas, efek samping dan dosis, terutama tidak ada. Dokter anak , anehnya, harus mengobati tanpa bukti (evidence), yang berbeda dengan orang dewasa yang sering diteliti sangat jelimet dan menghabiskan biaya luar biasa. Ini dapat dimengerti jika kita ketahui bahwa sebagian besar ini dibiayai pabrik obat untuk obat2 yang banyak dipakai seperti obat darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, cancer, dsb. Penelitian yang mahal sekalipun sering membawa keuntungan yang sangat banyak, bila memperoleh hasil yang superior dibanding obat produksi lawannya. Satu-dua obat seperti itu, yang disebut ‘blockbuster’ (sales lebih dari $ billions) sudah dapat menutupi keuntungan untuk semua obat yang dimiliki pabrik.

Di Asia dan Indonesia penelitian uji klinik untuk anak perlu sekali dimajukan, karena banyak obat tidak jelas kegunaannya dan besar dosisnya. Penentuan dosis obat-jadi (dewasa dan anak) dilakukan oleh industri yang menyontek dari dosis anak di negara penemu obat, yang juga ditentukan tanpa penelitian. Ini menyebabkan kita tidak pernah bisa menakar dosis pada anak dengan benar. Misalnya saja, dosis untuk obat dasar yang banyak dipakai pasien anak, seperti parasetamol.efedrin, CTM, atau kodein jelas terlalu besar. Ini menyebabkan dokter yang sadar tentang overdose yang sebenarnya terjadi di seluruh dunia perlu membuat resep racikan yang lebih sesuai. Bila anak diberi parasetamol dan kemudian berkeringat banyak, ini tandanya dosis terlalu besar, namun tidak semua kasus overdose bisa memiliki tanda seperti ini.

Di negara maju, obat untuk anak hanya sedikit digunakan karena anak sebenarnya merupakan mahluk yang jarang sakit, terutama bila diberi air susu ibu cukup karena mengandung bahan2 imunitas tubuh secara alamiah. Walaupun demikian pertumbuhan anak dihadang oleh berbagai penyakit yang belum dimiliki daya imunitasnya, terutama virus. Namun penyakit virus seperti ini sebagian besar tidak berbahaya karena sembuh sendiri, dan anak yang sehat segera akan membuat zat anti (imunitas) yang tangguh. Jadi mengisolasi anak di rumah saja tidaklah bijak, sebaliknya membawa anak bermain di mall menimbulkan pemaparan terhadap jenis virus sangatlah banyak sekaligus. Sekolahpun menimbulkan pemaparan yang sangat intens karena hubungan dengan teman2 baru – yang sering menularkan virus lewat jalan pernapasan yang biasa merupakan penyakit anak seperti cacar air, gondongan, measles, flu, dsb. Setelah periode pertumbuhan di sekolah SD maka anak menjadi lebih tahan terhadap penyakit virus. Pemaparan terhadap berbagai virus merupakan ‘pembelajaran’ sistem imun tubuh anak yang tidak bisa dihindarkan dan harus terjadi dalam proses tumbuh kembang anak.

Di Indonesia peresepan AB untuk penyakit2 virus masih marak (mungkin ~ 90%), menimbulkan terhambatnya pembentukan imunitas anak, (justru) memperpanjang lamanya penyakit, membunuh kuman yang baik dalam tubuh (tanpa adanya kuman yang jahat), efek samping AB bertambah banyak, menimbulkan resistensi kuman terhadap AB yang merugikan seluruh masyarakat dan diri sendiri, kemungkinan komplikasi lebih besar, dan kembalinya anak ke dokter lebih sering karena terulang penyakitnya, serta menghabiskan biaya secara mubazir. Penyakit virus tidak perlu diobati AB bila ditemukan tanpa komplikasi. Antibiotik, misalnya amoksisilin juga tidak tepat untuk dipakai rutin sebagai obat pencegah komplikasi karena komplikasi sangat jarang (mungkin ~ 2 - 3 %) terjadi dan bila terjadi-pun antibiotiknya harus yang terpilih khas dan khusus efektif untuk kuman yang akan menghinggapi, dan ini tidak bisa diramalkan. Sebagai kesimpulan, AB untuk gondongan, measles, atau cacar air dan 5 jenis penyakit virus yang disebut di atas sebaiknya tidak dipakai lagi secara rutin oleh dokter kita dan masyarakat supaya tidak justru menagih pada dokter yang akan mengobatinya.

Antibiotik sejak lama dianggap sebagai obat ajaib yang dapat membantu memerangi infeksi bakteri. Banyak orang beranggapan, semua gangguan kesehatan harus diatasi dengan antibiotik. Padahal, penggunaan antibiotik yang tidak rasional justru dapat merugikan dan menyebabkan resistensi bakteri. Keterangan itu disampaikan Prof. Amin Soebandrio, dalam Seminar Kesehatan Anak Paket Edukasi Orang Tua Sehat (Pesat) di Aula BAIS Jln. Gunung Agung No. 14 Bandung. ”Antibiotik hanya digunakan bila benar-benar diperlukan untuk mengobati infeksi bakteri. Jika gejala penyakit lebih ke arah infeksi virus, maka antibiotik tidak akan menolong,” ujar Amin. Dia menjelaskan, infeksi akibat bakteri yang memerlukan antibiotik, antara lain memiliki gejala suhu tubuh tinggi berkepanjangan, cairan hidung kental dan berwarna, serta batuk yang cukup lama. Sementara, untuk flu akibat infeksi virus tidak memerlukan pengobatan antibiotik. Sementara itu, dr. Purnamawati Sujud Pujiarto, Sp.A.K, mengatakan, pasien atau konsumen harus mengetahui kapan mereka memerlukan antibiotik dan kapan tidak perlu mengonsumsinya. Kesadaran semacam itu, sangat membantu dokter karena tidak jarang justru pasien yang minta diberikan antibiotik.

”Semakin sering kita mengonsumsi antibiotik untuk penyakit akibat virus, semakin sering kita sakit. Penggunaan antibiotik yang berlebihan tidak akan menguntungkan, bahkan merugikan dan membahayakan,” katanya. Ia menyesalkan, masih banyak pola pikir yang salah di masyarakat bahwa penggunaan antibiotik dapat mempercepat kesembuhan termasuk pada penyakit infeksi virus. Padahal, hasil penelitian membuktikan, tidak ada perbedaan lama sakit antara kelompok yang memperoleh antibiotik dan yang tidak.


Resistensi bakteri

Prof. Amin menjelaskan, penggunaan antibiotik yang berlebihan atau tidak tepat, dapat menimbulkan resistensi bakteri. Artinya, bakteri dapat bertahan terhadap pengaruh suatu antibiotik. Ia juga menjelaskan, untuk mengembangkan antibiotik, memerlukan waktu 10-15 tahun, tetapi untuk bakteri agar resisten terhadap antibiotik, hanya perlu waktu 2-3 tahun.

Keberadaan bakteri yang sudah resisten dalam tubuh individu, kata Amin, juga dapat menimbulkan infeksi pada orang lain. Infeksi dapat terjadi di rumah sakit, masyarakat, dan melalui makanan. ”Jika sampai terjadi resistensi bakteri, maka penyakit yang kita alami biasanya bisa disembuhkan dengan antibiotik sederhana dan harga murah. Maka, selanjutnya memerlukan antibiotik yang lebih kompleks dengan harga ratusan ribu rupiah,” katanya.

Sementara itu, Purnamawati juga memaparkan, bakteri resisten selanjutnya dapat menginfeksi seluruh populasi. Sedangkan tidak ada antibiotik yang mempan membunuh bakteri resisten yang menginfeksi populasi, sekalipun orang di populasi tersebut baru pertama kali memakai antibiotik. ”Kenyataannya, kita terlalu boros dalam menggunakan antibiotik, sehingga bisa menimbulkan dampak buruk antara lain sakit berkepanjangan, biaya yang lebih tinggi, penggunaan obat yang lebih toksik, dan waktu sakit yang lebih lama. Hal itu membuat kita dapat menularkan kuman resisten kepada komunitas,” ujar Purnamawati. Karena itu, menurut Purnamawati, pasien diharapkan tidak selalu meminta dokter memberikan antibiotik terutama untuk penyakit infeksi virus seperti flu, pilek, batuk, atau radang tenggorokan. Antisipasi penggunaan antibiotika pada anak anda, karena mereka adalah kekayaan terbaik anda.


Baca Selanjutnya....

Selasa, 10 Februari 2009

LUMBAGO & HNP

L U M B A G O

Lumbago atau sakit pinggang sebetulnya merupakan salah satu bentuk dari keluhan Nyeri Punggung Bawah (NPB) atau Low Back Pain (LBP). Sumber nyeri atau penyebab NPB sangat beragam, dapat berkaitan dengan faktor biomekanik sendi atau terkait dengan penyakit sistem organ lainnya yang ditandai dengan adanya gejala konstitusional, gejala dan tanda penyakit pada organ tertentu ataupun proses inflamasi/peradangan (radang ginjal, radang sendi tulang belakang/lesi rematik, radang kelenjar pankreas), syaraf kejepit, asam urat terlalu tinggi, dan infiltrasi (penyusupan) pada vertebrata (tulang belakang). Salah satu atau gabungan dari penyebab-penyebab tersebut bisa menimbulkan sakit pinggang.

Hampir setiap orang pernah merasakan Lumbago atau sakit pinggang. Dengan intensitas nyeri yang berbeda-beda mulai dari yang ringan sampai yang berat, dari rasa kaku atau ‘kemeng’ di pinggang sampai dengan rasa nyeri yang amat sangat, dimana dapat mempengaruhi produktivitas dalam bekerja. Lumbago biasanya disebabkan oleh trauma seperti mengangkat beban fisik yang berat, aktivitas gerak yang berlebihan yang dapat menyebabkan lesi (kerusakan) pada otot atau ligamen paraspinal sehingga menimbulkan nyeri lumbago. Nyerinya bersifat tajam dan hebat, gerakan pinggang sedikit pun dapat membuat penderitanya menjerit kesakitan.

Biasanya penderita lumbago memilih sikap duduk yang tidak menimbulkan nyeri. Trauma yang menyebabkan lumbago dapat juga dikeluhkan oleh penderita HNP (Hernia nucleus pulposus) atau sering disebut juga saraf terjepit.

Pembagian Nyeri Punggung Bawah (NBP) atau Low Back Pain (LBP) :
1. Low Back Pain traumatic, yang terbagi dalam :



a. Low Back Pain akibat trauma pada unsur miofasial (jaringan lunak)
1) Low Back Pain yang bersifat pegal dan difus (menyebar)
2) Lumbago atau acute lumbal fibrositis


b. Low Back Pain akibat trauma pada komponen keras susunan neuromuskuloskeletal


2. Low Back Pain akibat proses degenerasi (penurunan fungsi), yaitu :
a. Spondilosis
b. HNP (Hernia Nucleus Pulposus)
c. Stenosis spinalis
d. Osteoartritis


3. Low Back Pain akibat penyakit inflamasi (peradangan), yaitu :
a. Artritis reumatoid
b. Spondilitis angkilopoetika


4. Low Back Pain akibat gangguan metabolisme atau Low Back Pain osteoporotik


5. Low Back Pain akibat neoplasma


6. Low Back Pain akibat kelainan congenital (bawaan)


7. Low Back Pain sebagai reffered pain


8. Low Back Pain akibat gangguan sirkulatorik


9. Low Back Pain psikoneurotik




HNP (Hernia Nucleus Pulposus)


Adalah suatu keadaan dimana terjadi penonjolan bantalan sendi tulang belakang atau dengan istilah umum kondisi terjepitnya simpul syaraf oleh tulang belakang. Banyak teori tentang penyebab terjepitnya simpul syaraf, mulai ketegangan otot-otot yang terkait sendi sampai dengan inflamasi pada tulang rawan sendi dan atau jaringan sekitarnya. Teori-teori itu tampaknya cukup berdasar dan mungkin penyebab-penyebab itu terjadi bersamaan.
Gejala yang ada yaitu nyeri pinggang yang terasa mulai dari sekitar pantat, menjalar ke paha sebelah luar, turun ke belakang tumit dan sampai ke telapak kaki. Rasa nyerinya timbul secara spontan. Jika berjalan atau menapak nyeri itu timbul terus menerus dan jika berbaring maka nyeri itu berkurang secara perlahan-lahan.


Pengobatan konvensional diarahkan untuk mengempiskan pembengkakan di sekitar tempat terjepitnya simpul syaraf, memberikan obat analgesik dan obat traksi pinggul untuk mengendorkan otot-otot yang tegang. Terapi yang dilakukan termasuk terapi panas, dengan memakai handuk yang direndam air panas atau botol yang diisi air panas dan atau dibungkus handuk, ditempelkan pada pinggang. Jika keadaan berat akan dilakukan operasi untuk membetulkan syaraf yang terjepit, tetapi operasi ini sangat beresiko mengingat banyaknya serabut syaraf yang sangat penting di sekitar tulang belakang.


Pengobatan dengan tanaman obat ditujukan untuk mengembalikan posisi syaraf terjepit dengan menggunakan tanaman obat anti-inflamasi, revitalisasi otot sehinga lebih fleksibel, memperlancar peredaran darah, menurunkan asam urat, kolesterol dan membersihkan darah dari racun-racun. Selain itu digunakan juga tanaman obat yang bersifat analgesik, baik diminum maupun ditempelkan di bagian yang sakit.




Perbedaan antara lumbago dan HNP :


Lumbago
  • Dapat timbul pada saat batuk atau bersin, nyerinya terasa setempat.
  • Nyeri selamanya, timbul secara akut
  • Memperlihatkan lordose lumbosakral yang biasa atau berkombinasi dengan scoliosis
HNP
  • Dapat timbul juga pada waktu batuk atau bersin, namun nyeri yang terasa bertolak dari saraf yang terjepit dan menjalar ke perifer (samping)
  • Terdapat nyeri yang sifatnya pegal dan kronik atau subkronik, sebelum nyeri tajam HNP yang menjalar itu terasa
  • Hampir selamanya memperlihatkan lordosis lumbosakralis yang mendatar yang dapat disertai oleh scoliosis
Teraphy yang digunakan dengan menggunakan produk MEDDIA Herbal, yaitu:
1. GUVA diberikan bila kasusnya karena saraf yang terjepit
2. GISAK (ditambahkan jika pasien mengalami obesitas)
3. STAMED (diberikan apabila sering kejang otot )
4. Spesifik untuk LUMBAGO atau nyeri tulang pinggang atau sakit pinggang diberikan COKLINU.

Baca Selanjutnya....

Hubungan Asam Urat dan Purin

"Penyakit asam urat disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. Dan tingginya kadar asam urat ini disebabkan karena banyaknya mengkonsumsi makanan yang mengandung purin”


Asam urat merupakan hasil akhir dari metabolisme purin yang ada di dalam tubuh. Sedangkan purin adalah protein dari golongan nukleoprotein yang tidak begitu dibutuhkan oleh tubuh. Kadar asam urat yang tinggi menyebabkan timbulnya tofus, benjolan keras berisi semacam serbuk kapur, di bagian kaki dan tangan.

Kadar asam urat yang berlebihan dalam darah menyebabkan penimbunan kristal asam urat. Apabila penimbunan kristal itu terbentuk pada cairan sendi, maka terjadilah penyakit gout atau asam urat. Jika penimbunan itu terjadi pada ginjal, akan muncul batu asam urat ginjal yang sering disebut dengan batu ginjal.

Asam urat adalah asam hasil metabolisme protein berupa asam-asam inti yang terdapat dalam inti sel. Setelah mengalami berbagai proses biokimia akan menjadi oksida purin. Purin sendiri merupakan salah satu turunan asam ammo. Oksidasi purin ini di metabolisme lagi oleh suatu enzim dan menghasilkan produk akhir yaitu asam urat. Jadi Asam Urat adalah hasil akhir dari metabolisme tubuh dari bahan purin. Asam Urat menjadi masalah bila ekresi atau proses pembuangan tidak terjadi dengan baik. Hal ini terjadi karena ginjal mengalami gangguan fungsi. Ginjal tidak rusak tapi kemampuannya membuang asam urat kurang. Hal ini biasanya karena faktor keturunan. Oleh sebab itu bila ada gangguan fungsi ginjal, kadar asam urat dalam darah akan meningkat atau disebut sebagai hiperurisemia. Selain dibuang lewat ginjal (70%) dalam bentuk urin, asam urat yang berasal dari makanan dan metabolisme tubuh ini dikeluarkan juga melalui usus yaitu 30%.

Kadar asam urat darah yang dianggap normal rata-rata 5-7 mg% (6,5 mg% batas tinggi pria dan 5,5 mg% pada wanita). Sekitar 50% asam urat dalam tubuh berasal dari asupan makanan. peningkatan kadar asam urat dalam darah ini bisa juga terjadi karena asupan makanan yang mengandung purin yang berlebihan. Bahan makanan yang mengandung purin yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah antara lain daging, hati, ikan, sayuran, seperti kangkung, kacang-kacangan serta minuman seperi kopi dan alkohol.

Berikut beberapa makanan yang mengandung kadar purin tinggi :

- ikan teri asin/tawar
- ikan sarden atau makanan yang diawetkan
- ginjal dan otak sapi
- daging, jeroan (usus, hati, jantung, paru, limpa, usus dll)
- tiram/jenis kerang-kerangan
- daging dengan kadar lemak tinggi seperti puyuh
- produk olahan susu seperti mayonaise

Selain di atas juga burung, bebek, sea food, ikan, sayuran kol, buncis dan jenis kacang-kacangan yang kering seperti kacang tanah. “Tapi purin paling banyak terdapat dalam jeroan,”

Asam urat sangat mudah mengkristal/menumpuk bila purin tidak di metabolisme secara sempurna. Kristalisasi asam urat sering terjadi pada persendian itulah yang menyebabkan munculnya penyakit rematik gout/pirai atau encok.Timbunan atau kristal ini akan menimbulkan reaksi radang bila tercetus oleh trauma seperti benturan, stress dan suhu dingin. Kadar asam urat darah yang dianggap normal rata-rata antara 5-7 mg%(605 mg% batas tinggi pria dan 5.5 mg% pada wanita). Pengkristalan biasanya terjadi jika kadar asam urat darah sudah mencaopai 9-10 mg%. Pada sebagian penderita kadar asam urat yang berlebihan dapat tertimbun dalam jaringan ginjal dan membentuk batu ginjal kadang-kadang juga di temukan batu dalam kandung kemih.Hal ini akan mengganggu fungsi ginjal dan kadang kadang timbul nyeri hebat pada daerah pinggang.

Arthritis gout ini di sebabkan oleh meningkatnya kadar asam urat darah yang telah berlangsung bertahun-tahun. Jika kadar asam urat terus menerus tinggi, bisa mengakibatkan reumatik gout kronis dimana serangan akan terus menerus terjadi dan tidak ada lagi masa bebas serangan. Reumatik gout akut juga bisa terjadi karena fluktuasi atau naik turunnya kadar asam urat darah secara tiba-tiba. Dan ini pulalah yang bisa menyebabkan lambatnya proses penyembuhan.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa ada dua kondisi dimana artritis gout muncul :

* Kondisi organ normal namun produksi asam urat berlebih
* Produksi asam urat normal namun ada gangguan organ dalam seperti ginjal


Terjadinya kelebihan asam urat di dalam tubuh ini dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu produksi yang berlebihan dan pengeluaran asam urat yang turun. Produksi asam urat berlebihan ini terjadi karena komsumsi makanan yang tinggi purin, alkohol dalam jumlah yang banyak dan lama, kegemukan dan penyakit tertentu. ”Sedangkan pengeluaran asam urat melalui air seni yang berkurang terjadi akibat adanya penyakit ginjal, obat-obatan, kurang minum dan lain-lain.

Gejala dan tanda-tanda radang sendi karena asam urat (Artitis Gout)
Pada umumnya lokasi munculnya serangan rasa nyeri, bengkak, merah, panas bila di raba dan terganggunya fungsi sendi hanya pada satu tempat yakni pada pangkal ibu jari kaki (70-80 persen). Meskipun demikian serangan ini bisa juga terjadi pada persendian lain seperti pergelangan kaki, punggung kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, tangan atau jari tangan.

Serangan artritis gout yang mendadak, ditandai dengan sendi bengkak, panas dan kemerahan, pada satu sendi (monoartritis) dan mencapai puncaknya dalam 24 jam pertama, serta dapat sembuh sendiri dalam 3-10 hari.
”Sendi yang terserang biasanya pada sendi pangkal ibu jari kaki yang disebut Podagra. Sendi lain yang bisa terserang adalah pergelangan kaki, tumit, lutut, pergelangan tangan , jari-jari tangan dan siku,” Penelitian dilakukan dengan menambahkan kristal monosodium urat kalau diamati dengan mikroskop polarisasi berbentuk seperti jarum, sehingga wajar kalau dirasakan sangat nyeri.

Selain pada sendi serangan bisa juga terjadi pada jaringan dalam yakni ginjal yang kemudian menyebabkan munculnya penyakit kencing batu. Pada tahap yang lebih parah (timbunan kristal urat atau thopi semakin banyak) selain menyebabkan hancurnya struktur sendi juga bisa merusak struktur jaringan bawah kulit. Thopi tampak seperti benjolan kecil berwarna pucat yang muncul pada daun telinga, bagian punggung lengan, bagian samping mangkok sendi lutut dan pada tendon Archilles. Bila kadar asam urat darah tidak terkontrol, thopi bisa makin membesar dan menyebabkan kerusakan sendi dan koreng. Koreng yang muncul bisa mengeluarkan cairan kental seperti kapur yang mengandung kristal monosidium urat monohidrat (MSU). Umumnya thopi muncul pada tahap kronik yakni bila penderita telah menderita rematik gout lebih dari sepuluh tahun dan tidak mendapat pengobatan yang baik sehingga kadar asam urat darahnya sering dalam kondisi tinggi.


Tahapan Artitis Gout/Rematik/Encok
1. Tahap Asimtomatik
Kadar asam urat darah meningkat tapi tidak menimbulkan gejala. Selanjutnya encok menyebabkan tekanan darah tinggi atau sakit punggung sakit berat.

2. Tahap Akut
Serangan akut pertama datang tiba-tiba dan cepat memuncak. Umumnya serangan pertama kali terjadi pada tengah malam atau menjelang pagi. Serangan itu berupa rasa nyeri yang hebat pada pangkal ibu jari kaki. Rasa nyeri ini timbul secara mendadak dan didahului oleh keluhan lain. Rasa nyeri ini begitu hebat sehingga bila bagian yang sakit bila tersentuh bahkan selimut yang lebmbut pun akan terasa sakit. Rasa nyeri tersebut mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan perlahan-lahan akan sembuh spontan dan menghilang dengan sendirinya dalam waktu dua minggu.

3. Tahap Interkritikal
Penderita dapat kembali bergerak normal serta melakukan berbagai aktivitas seperti olahraga tanpa rasa sakit sama sekali. Kalau rasa nyeri pada serangan pertama itu hilang bukan bererti penyakit itu sembuh total, biasanya beberapa tahun kemudian akan ada serangan kedua.

4. Tahap Kronik
Terjadi bila penyakit diabaiakan sehingga menjadi akut.


Faktor Resiko

Pria mempunyai resiko tinggi terkena penyakit ini, sekitar 90% penderita penyakit ini adalah kaum pria. tapi tidak semua orang dengan asam urat tinggi akan mengalami arthritis gout karena tidak semua rematik disertai dengan asam urat tinggi. Orang yang potensial menderita penyakit ini adalah mereka yang termasuk :
- peminum alcohol, alkohol meningkatkan kadar asam urat dalam darah
- mempunyai riwayat keluarga berpenyakit rematik gout
- berat badan berlebih
- kurang minum air putih
- memiliki gangguan ginjal dan tekanan darah tinggi

Pencegahan dan pengobatan agar tidak timbul rematik penting untuk dilakukan sejak muda. Olahraga rutin seperti renang, naik sepeda karena olahraga ini merupakan olahraga terbaik karena dapat menggerakkan semua sendi, senam aerobik teratur yang tidak terlalu memben=bani badan sebaiknya dilakukan.
Untuk rematik karena asam urat menjaga kaar asam urat adalah penting. Kadar asam urat harus dijaga agar tetap stabil yaitu 5 mg% untuk mencegah terjadi komplikasi berat akibat asam urat. Konsumsi protein yang aman 50-60 gram perhari oleh karena itu hindari makanan yang mengadung purin tinggi.

1. Hati, ginjal, jantung, limpa, paru-paru, otak, sarden, kaldu daging, roti 150-180 mg purin –> tidak boleh disantap
2. Daging, ikan, kerang, kacang-kcangan, buncis, kembang kol, bayam, jamur 50-150 mg –>harus dibatasi
3. sayuran, buah-buahan, susu, keju, telur dan serealea 0-15 mg purin —> sangat disarankan

Berikut beberapa petunjuk praktis diet rendah asam urat dari dr Qimi:
• Minum lebih banyak air untuk membantu pembuangan asam urat oleh ginjal.
• Kurangi berat badan.
• Makan dengan teratur.
• Makan diet berimbang dengan memperbanyak porsi sayur dan buah-buahaan.
• Batasi kopi, teh, minuman beralkohol dan cokelat.
• Batasi bahan makanan yang tinggi purin.

Apakah yang dimaksud dengan purin yang sering disebut di atas? Purin merupakan cikal bakal dari pembentukan asam urat setelah diolah di tubuh. Berikut ini beberapa contoh lain pengelompokan bahan makanan berdasar kadar purin:
1. Purin tinggi (100- 1000 mg/100gr bahan makanan) sebaiknya dihindari: otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, bebek, ikan sarden, makarel, kerang.
2. Purin sedang (9- 100 mg/100gr bahan makanan) dibatasi: maksimal 50-75gr daging atau ikan, 100gr sayur. Daging sapi, ikan, ayam, udang, kacang kering, tahu, tempe, asparagus,
bayam, daun singkong, kangkung, biji melinjo.
3. Purin rendah (dapat diabaikan) boleh dimakan setiap hari : Nasi, ubi, jagung, roti, sayur dan buah (kecuali pada kelompok 1 & 2), minyak, gula, tepung, susu.


Untuk penderita asam urat memang harus sangat hati-hati dengan makanan yang banyak mengandung purin. so..harus lebih selektif dalam memilih makanan.

Sumber : dari berbagai literatur

Baca Selanjutnya....

Minggu, 08 Februari 2009

Rokok dan Kanker Paru-Paru


"Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi,
dan gangguan kehamilan dan janin"

Walaupun terlihat menakutkan nampaknya para perokok (mungkin anda) sering mengacuhkan peringatan tersebut. Di balik sikap acuh anda, Tahukah anda seberapa hebat bahaya rokok bagi hidup anda? Tahukah anda bagaimana rokok dapat merenggut nyawa anda? Sadarkah bahwa anda sedang menggerogoti tubuh anda sendiri?
Rokok merupakan gaya hidup bagi sebagian besar orang baik orang tua, mahasiswa, remaja , bahkan anak SD sekalipun.Tetapi di balik kenikmatan merokok, ada 1000 macam gangguan kesehatan yang dapat ditimbulkannya.Melalui kesempatan ini, saya akan membeberkan fakta secara khusus bagaimana rokok dapat menimbulkan pembunuh no. 2 di dunia yaitu kanker.

Apa saja komponen rokok?
Rokok dibuat dari tanaman tropis Tembakau(Nicotiana tobaccum).Apabila dibakar, asap yang dihasilkan mengandung kurang lebih 4000 racun dengan 3 komponen utama yaitu Nikotin yang menyebabkan ketergantungan, TAR yang bersifat karsinogenik (pencetus kanker),dan karbon monoksida yang menyebabkan gangguan sistem pernafasan. Selain itu komponen2 lain yang terdapat di dalam rokok :
- Fenol (bahan pembersih lantai)
- Aseton (bahan pembersih cat kuku)
- Arsen (bahan racun tikus)
- Merkuri (penyebab penyakit minamata)
- Hidrogen Sianida
- Formalin (bahan pengawet mayat)
Bahan2 di atas dapat memperbesar resiko anda terkena kanker.

Bagaimana rokok dapat menyebabkan kanker?
Apabila anda menyalakan rokok dan menghisapnya, maka ratusan, ribuan, bahkan jutaan molekul2 radikal bebas masuk ke dalam tubuh anda. Apa itu radikal bebas? Free Radicals(FR) adalah suatu senyawa yang kehilangan elektron bebasnya sehingga bersifat sangat reaktif, apabila FR masuk ke dalam tubuh FR cenderung mencuri elektron dari tubuh, proses ini menyebabkan cedera pada membran sel dan inti khususnya paru-paru sehingga terjadi kelainan dan kecacatan pada DNA. Apa akibatnya? Terjadilah proses pembelahan sel yang abnormal dan tidak terkendali dan terjadilah tumor/kanker.
Selain asap rokok, lingkungan kita juga menghasilkan FR antara lain : Sinar UV dari matahari, gas buangan kendaraan bermotor, smog, asap masakan, dsb.


Kanker apa yang harus diwaspadai oleh perokok?
Kanker Paru-paru. Berikut adalah gambar paru-paru penderita kanker paru:
http://i7.photobucket.com/albums/y299/Rovani/m.jpghttp://i7.photobucket.com/albums/y299/Rovani/k.jpghttp://i7.photobucket.com/albums/y299/Rovani/d.jpg
Memang terlihat sangat ngeri tapi inilah faktanya. Paru-paru tersebut di atas sudah kehilangan 80% kemampuan mengikat oksigen karena terjadi kerusakan sel-sel paru secara menyeluruh. Seberapa sakitkah orang yang terkena kanker paru-paru? Bayangkan anda berada pada suatu kondisi tidak bisa bernapas di tambah rasa sakit yang amat sangat seperti ditusuk-tusuk oleh sebilah pedang pada paru-paru anda. Itulah gambaran sebagian penderitaan pasien paru-paru. Pada kondisi demikian, pasien seperti berada antara hidup dan mati, tak bisa bergerak, rasa sakit yang amat sangat, sungguh mengerikan bukan ? Masih mau anda merokok?
Kanker paru-paru merupakan silent killer yaitu gejala-gejala kanker paru seperti sesak napas, batuk berkepanjangan baru akan timbul ketika kanker sudah menginjak stadium akhir. Artinya perokok tidak akan sadar bahwa dirinya terkena kanker sejak usia muda. Masa laten kanker ini adalah 20-25 tahun. Jadi apabila anda sudah merokok pada usia 15 tahun maka pada usia 35/40 tahun, kanker paru kemungkinan besar akan anda derita.

Lalu, bagi orang yang sudah terlanjur kecanduan merokok, bagaimana agar terhindar dari penyakit mematikan ini?
Solusi yang paling bijak adalah anda harus 100% berhenti merokoK. Tapi nyatanya, ini merupakan sesuatu yang mustahil dan sangat berat bagi mereka yang sudah diperdaya oleh rokok. But Don't Worry guys, ada satu solusi lagi yang dapat digunakan yaitu dengan mengkonsumsi ANTIOKSIDAN.
AntiOksidan (AO) adalah senyawa yang dapat menetralkan radikal bebas dengan jalan melindungi sel-sel tubuh khususnya paru-paru terhadap serangan radikal bebas. Tetapi ini adalah jalan terakhir dan tidak 100% dapat menghambat atau mencegah anda terkena kanker paru melainkan mengurangi resiko anda terkena kanker.

Apa saja antioksidan yang dapat digunakan?
1. Vitamin A, C dan E. Dapat dikonsumsi dalam bentuk food suplement (Vitacimin, Xonce, Natur-E).Mekanisme kerjanya yaitu dengan jalan melindungi paru-paru terhadap oksidasi dan kerusakan oleh FR.
2. Kedelai dan produk-produknya (Tahu,tempe, oncom) mengandung senyawa Genistein yang merupakan antioksidan dan antitumor kuat, serta dapat menstimulasi sistem imun. Mekanisme kerjanya yaitu menstimulasi pulihnya sel-sel tumor menjadi sel normal khususnya pada kanker paru.Terdapat pula pada tauge.
3. Teh Hijau. Kandunagn bioflavonoid Epi-Gallo Catechin Gallat(EGCG) merupakan antioksidan terkuat yang aktivitasnya 10 kali lebih kuat dari vitamin C. (cth : Vipro-G)
4. Kurkumin yang terdapat dalam kunyit dan temulawak juga memiliki sifat antioksidan. Disamping itu,kurkumin dapat membantu lever dalam menetralkan racun-racun yang terdapat dalam asap rokok.
5. Asam laurat yang merupakan asam lemak jenuh rantai sedang dan terdapat hanya dalam Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil). Merupakan antioksidan dan bersifat menstimulasi sistem pertahanan tubuh untuk menbuang sel-sel kanker.
6. Quersetin. Terdapat pada syuran hijau, apel, bawang daun, brokoli, dan kacang panjang.
7. Lycopen. Terdapat pada pepaya, semangka merah, anggur, dan tomat.

(http://www.indotekken.com/forum/archive/index.php?t-504.html)



Baca Selanjutnya....

Sabtu, 07 Februari 2009

Ramuan Herbal untuk Balita

Anak balita kerap mengalami sakit karena tubuhnya memang masih rentan terhadap serangan penyakit. Untuk menyembuhkannya yang paling baik adalah melalui cara-cara yang alami. Berikut adalah beberapa ramuan herbal untuk balita :

1. Air Kelapa Muda & Kopi
Dapat digunakan untuk obat muntaber karena air kelapa muda banyak mengandung mineral kalium, yang banyak keluar ketika anak muntaber. Dosisnya tak ada takarannya, terserah anda. Dicampur dengan sedikit kopi (seujung sendok saja).

2. Brotowali (Putrawali, Andawali)
Untuk pemakaian luar bermanfaat menyembuhkan luka-luka dan gatal-gatal akibat kudis (scabies). Caranya, 2-3 jari batang brotowali dipotong kecil-kecil, rebus dengan 6 gelas air. Setelah mendidih, biarkan selama 1/2 jam. Saring air dan gunakan untuk mengobati luka serta gatal-gatal.

3. Jeruk Nipis
Untuk mencairkan dahak dan obat batuk anak. Caranya, campur 1 sendok makan air perasan jeruk nipis, 3 sendok makan madu murni, 5 sendok makan air matang, lalu di tim selama 30 menit. Takaran minum bayi :
- anak usia 6 bulan - 1 tahun : 2 kali 1/2 sendok teh
- anak usia 1-3 tahun : 2 kali 1 sendok teh
- anak usia 4-5 tahun : 2 kali 1 1/2 sendok teh

Cara lain,
potong 1 buah jeruk nipis, peras airnya, taruh dalam gelas/cangkir. Tambahkan kecap manis, aduk. Takaran minum untuk anak 3 kali 1 sendok teh per hari.


4. Kentang
untuk obat bisul. Caranya, parut kentang dan peras. Oleskan sari air dan parutan kentang segar dioleskan pada bisul 3-4 kali per hari. Bisa pula untuk ruam kulit yang disebabkan biang keringat atau keringat buntet (miliaria), karena sifat kentang yang mendingingkan.

5. Banglai (bangle, panglai, manglai, pandhiyang)
Untuk menenangkan bayi dan anak yang sering rewel pada malam hari, balurkan parutan bangle segar di kening dan badan anak.

6. Minyak Zaitun
Untuk mengobatai kerak kepala atau ketombe pada bayi (cradlle crap), sebanyak 1-2 kali per hari dioleskan pada kulit kepala.

7. Lidah Buaya
Untuk mengobati luka bakar pada bayi dan anak. Caranya dengan mengoleskan daging daun lidah buaya pada permukaan kulit yang luka bakar.

8. Daun Pepaya
Berkhasiat meningkatkan nafsu makan, menyembukan penyakit malaria, panas, beri-beri dan kejang perut. Caranya, daun pepaya muda ditumbuk, diperas, saring lalu minum airnya.

9. Temulawak
Untuk menambah nafsu makan. Caranya 150 gram temulawak dan 50 gram kunyit segar dikupas, iris tipis, rendam dalam 500 cc madu kapuk dalam toples tertutup selama 2 minggu. Setelah 2 minggu ramuan siap digunakan. Aturan minum 1 sendok makan madu temulawak dilarutkan dalam 1/2 cangkit air hangat, diminum pagi dan sore.

10. Kencur
Untuk meringankan batuk pada anak. Caranya 5 gram kencu sgar dicuci bersih, parut, lalu tambahkan 2 sendok makan air putih matang dan diaduk. Setelah disaring, tambahkan 1 sendok makan madu murni. Berikan 2-3 kali sehari.

11. Adas
Teh adas dapat dipakai untuk meringankan bayi yang menderita kolik atau yang kesakitan akibat keluarnya gigi. Untuk obat masuk angin dan kolik, caranya 1 sendok teh adas dilarukan dengan 1 cangkir air mendidih, aduk hingga larut. Setelah agak dingin, larutan dapat diminumkan pada bayi/anak dengan takaran :
- usia 6 bulan-1 tahun : 2 kali 1/2 sendok teh
- usia 1-3 tahun : 2 kali 1 sendok teh
- usia 4-5 tahun : 2 kali 1 1/2 sendok teh

Baca Selanjutnya....