Sabtu, 30 Maret 2019
Batu Ginjal (2)
Minggu, 24 Februari 2019
GANGGUAN PROSTAT
Prostat merupakan salah satu organ reproduksi pria yang terletak dibawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kencing (uretra). Ukurannya sebesar biji kemiri. Organ ini berfungsi sebagai kelenjar untuk menghasilkan campuran cairan dan enzim yang diperlukan oleh sperma agar tetap sehat.
Sebagaimana organ tubuh lainnya, prostat juga memiliki kemungkinan untuk mengalami gangguan. Beberapa gangguan prostat yang mungkin terjadi diantaranya adalah pembesaran prostat jinak, peradangan prostat, dan kanker prostat.
Berikut beberapa penyebab dan gejala penyakit prostat pada pria :
1. Pembesaran prostat jinak
Benign prostate hyperplasia (BPH) atau pembesaran prostat jinak adalah kondisi di mana kelenjar prostat pria membesar tetapi bukan karena kanker. Umumnya pria yang yang terkena kondisi ini berusia di atas 50 tahun. Gejala-gejalanya dapat berupa sering ingin buang air kecil (khususnya pada malam hari), kesulitan untuk mulai buang air kecil, aliran urin yang tersendat, ketidakmampuan untuk buang air kecil, dan hilangnya kendali atas kandung kemih. Walau penyebab BPH belum diketahui pasti, namun diyakini terdapat dua faktor utama yang dapat menyebabkan kondisi tersebut, yakni faktor bertambahnya usia serta perubahan dalam keseimbangan hormon.
2.Peradangan prostat
Radang prostat atau biasa disebut prostatitis disebabkan oleh infeksi bakteri sehingga prostat mengalami peradangan dan membengkak. Umumnya kondisi ini terjadi pada pria yang berusia antara 30-50 tahun. Bakteri penyebab radang ini diantaranya adalah bakteri E. coli, bakteri Klebsiella, Enterobakteri, Pseudomonas, Streptokokkus, dan Stafilokokkus. Gejala yang sering timbul diantaranya adalah rasa sakit atau perih ketika buang air kecil, terdapat darah saat buang air kecil, dan aliran urin yang lemah.
3. Kanker prostat
Kanker prostat adalah kondisi di mana sel-sel dalam kelenjar prostat mengalami pertumbuhan abnormal dan tidak terkendali. Menurut data WHO, kanker prostat adalah kasus kanker paling umum urutan kedua pada pria.
Umumnya penyakit ini terjadi pada pria berusia diatas 45 tahun. Semakin dini penyakit ini terdeteksi akan semakin mempermudah pengobatan, karena seiring waktu kanker ini dapat menyebar dari prostat ke bagian tubuh yang lain seperti tulang dan kelenjar getah bening. Biasanya kanker prostat tidak menimbulkan gejala apa pun pada tahap awal.
Gejala kanker prostat akan muncul ketika prostat sudah terlalu besar / membengkak dan kanker sudah menyebar keluar dari prostat. Karena itu penting bagi pria berusia 50 tahun untuk melakukan pemeriksaan uji rektal digital yang memungkinkan dokter untuk mendeteksi penyakit ini.
Penyakit prostat dapat dicegah dengan mengindari faktor risiko dan menjalani pola hidup sehat. Pola makan tidak sehat seperti tinggi lemak jenuh dapat menyebabkan obesitas di mana akan meningkatkan risiko terkena kanker prostat. Selain itu sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Cancer Research menemukan, konsumsi daging merah yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Untuk lebih jelasnya berikut beberapa pola hidup sehat yang dapat diterapkan untuk mencegah penyakit prostat :
1. Konsumsi sayur dan buah-buahan segar
Buah-buahan segar diketahui mengandung banyak antioksidan yang baik untuk kesehatan prostat. Selain itu beberapa hasil penelitian menyebutkan, mengkonsumsi sayur-sayuran seperti brokoli, tomat, wortel, dan kubis dapat mengurangi risiko gangguan prostat.
2. Tidak merokok
Selain bisa menyebabkan kanker paru-paru, merokok juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker prostat. Sebuah penelitian menyebutkan sekitar 24-30% risiko kanker prostat lebih besar pada perokok dibanding yang bukan.
3. Olahraga
Menjaga tubuh tetap aktif dengan berolahraga secara teratur membantu Anda untuk tetap sehat dan bugar, termasuk terhindar dari kanker prostat. Olahraga juga membantu Anda untuk mempertahankan berat badan ideal.
PENGOBATAN
Pada umumnya penyakit prostat diobati dengan pemberian obat-obatan konvensional. Namun seperti diketahui, penggunaan obat-obatan konvensional bisa saja menimbulkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan pada tubuh.
Apakah ada pilihan lain yang lebih ramah bagi tubuh untuk mengatasi penyakit ini?
Beruntung pilihan alternatif tersebut ada. KIWA adalah solusi aman untuk mengatasi penyakit prostat. KIWA adalah sebuah produk herbal (jamu) yang secara empiris terbukti mampu membantu proses kesembuhan penyakit prostat. Melalui uji laboratorium, KIWA diketahui memiliki sejumlah senyawa aktif (fitokimia) yang berkhasiat sebagai antioksidan, anti-inflamasi (anti radang), anti-bakteri serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.
KIWA diracik dan dibuat dari bahan tumbuhan alami & rempah berkhasiat asli Indonesia, tanpa campuran bahan lain seperti obat kimia (sintetis) atau pengawet buatan maupun unsur hewan, sehingga sangat aman dan tidak menimbulkan efek samping yang merugikan tubuh. Produk ini sudah terdaftar dan memiliki izin edar resmi dari BPOM, sehingga terjamin keamanannya.
Untuk pemesanan KIWA secara online bisa melalui Tokopedia dengan link di bawah ini : https://www.tokopedia.com/herbalmeddia/kiwa Atau hubungi Whatsapp : 081381333368 (fast response) Baca Selanjutnya....
Minggu, 28 Oktober 2018
Luka Gores karena Besi Cor
Segera aku seduh segelas PASCOP dengan takaran 1/3 saschet dan aku minum.
Sabtu, 27 Oktober 2018
Kebutuhan Yang Mendesak Akan Detoksifikasi
Apa yang tidak kita ketahui tentang detoksifikasi mungkin sedang membunuh kita. Kita sedang hidup di zaman yang paling tercemar sepanjang sejarah.
- Kebanyakan udara kita tercemar
- Kebanyakan air kita tercemar
- Makanan kita biasanya mengandung toksin
Berita yang tragis adalah hal-hal yang telah tercemar itu sedang masuk kedalam tubuh kita dan menyerbu sirkulasi kita. Tujuan akhirnya adalah terkumpul di dalam jaringan-jaringan dan organ-organ tubuh kita. Toksin-toksin itu – khususnya pestisida – tinggal di dalam jaringan-jaringan lemak kita. Sedikit orang menyadari bahwa otak mereka mengandung sejumlah besar lemak yang disebut phospholipids. Sel-sel urat saraf diselubungi oleh suatu selaput yang terdiri dari phospholipids. Banyak toksin yang larut dalam lemak dan dengan demikian dapat berakumulasi dalam jaringan-jaringan lemak dan dalam selaput-selaput sel, termasuk otak kita.
Gejala-gejala dan tanda-tanda kebanyakan toksin, diantaranya : kelelahan, kurang energi, sakit kepala, alergi, produksi lendir yang berlebihan, masalah sinus, bronkhitis dan bahkan pneumonia (radang paru). Gejala-gejala lainnya termasuk jerawatan, sering lupa, pikiran yang keruh, alergi makanan, perubahan suasana hati, kulit yang kendur, masalah pernapasan, sakit persendian, artritis, psoriasis, dan fungsi kekebalan tubuh yang lemah.
Bagaimana Tubuh Menangani Toksin
Tubuh yang luar biasa ini menyingkirkan toksin melalui usus, sistem pernapasan, keringat, sistem pembuangan air kecil, kelenjar getah bening dan hati.
1. USUS
Cara pertama tubuh menyingkirkan toksin adalah usus. Setelah dicerna dan diserap, racun-racun itu pertama bersirkulasi dalam darah, kemudian ke hati dimana itu didetoksifikasi. Limbah-limbah itu kemudian dibuang ke dalam empedu, lalu ke dalam usus kecil, usus besar, dan akhirnya dikeluarkan.
Adalah penting bahwa usus kita bekerja dengan baik. Namun demikian, bagi banyak orang tidak seperti itu kasusnya. Sebut saja Amerika Serikat dikenal sebagai “negara yang paling banyak menderita sembelit di seluruh planet ini”. Bagian paling bawah dari usus adalah tempat yang harus dikosongkan setiap enam jam. Tetapi oleh karena kebiasaan kita menahan isinya sampai dua puluh empat jam, hasilnya adalah tukak lambung dan kanker.
Usus besar adalah organ yang sangat mengagumkan, dihuni oleh banyak makhluk : bakteri, ragi, dan parasit (pada beberapa orang). Usus besar ini semacam pipa pembuangan yang lebar, sekitar lima kaki panjangnya (usus kecil panjangnya kira-kira dua puluh kaki).
Bayangkan sejenak pipa ledeng di tempat cuci di dapur atau kamar mandi. Jika pipa mulai tersumbat rambut, remah-remah atau lainnya, air pembuangan akan mulai meluap keluar, jika kita tidak segera bertindak, mungkin akan membludak dan menyebabkan kebanjiran. Hal tersebut serupa dengan usus besar kita.
Jika kita sembelit, selama beberapa waktu sampah di dalam usus kita akan mulai membusuk, rusak dan menghasilkan gas dan toksin-toksin yang akan diserap dalam darah. Terdapat lebih dari empat ratus bakteri yang berbeda dalam usus besar, ada bakteri baik dan bakteri jahat.
Yang termasuk bakteri baik adalah Lactobacillus acidophilus dan bifidus. Bakteri-bakteri ini menolong menetralkan unsur-unsur penyebab kanker, juga menetralkan bakteri patogenik, bakteri jahat dalam usus yang dapat mempersatukan senyawa-senyawa karsinogen.
2. SISTEM PERNAPASAN
Cara lain tubuh menyingkirkan toksin adalah melalui sistem pernapasan kita, dengan memproduksi lendir. Paru-paru biasanya lebih rentan terhadap toksin-toksin lingkungan dibanding dengan organ-organ lainnya. Kita menghadapi ancaman asap dan toksin-toksin udara setiap hari. Sel-sel goblet membentengi sistem pernapasan dan mengeluarkan lendir yang memerangkap toksin-toksin itu. Sel-sel lainnya dengan sistem pernapasan berisi cilia, yang wujudnya seperti rambut-rambut yang bergerak sekitar seribu kali dalam satu menit. Ia menolong melenyapkan pertikel dan toksin dari paru-paru.
Merokok cenderung melumpuhkan cilia ini, membuatnya sulit untuk mengeluarkan lendir itu dan menyebabkan batuk karena rokok. Beberapa orang tidak menghasilkan lendir yang cukup, kemungkinan karena kurangnya minum air, dan dengan demikian lebih rentan terhadap infeksi. Paru-paru juga memiliki enzim-enzim antioksidan seperti superoxide dismutase, gluthathione dan catalase, yang memadamkan radikal bebas.
3. KERINGAT
Tubuh juga mengeluarkan toksin melalui keringat dan kulit. Berkeringat sangatlah penting. Berabad-abad yang lalu orang-orang Finlandia mulai menggunakan sauna pada musim dingin untuk menolong tubuh mereka dalam proses detoksisfikasi. Karena di Finlandia begitu dingin, mereka tidak dapat pergi keluar dan berolahraga, jadi mereka melakukan sauna. Barangkali mereka tidak mengetahui hal ini, tetapi mereka sedang menyingkirkan toksin-toksin dari tubuh mereka.
4. GINJAL
Ginjal menolong dalam menyingkirkan toksin-toksin dan zat-zat kimia asing dari tubuh. Ginjal memiliki aliran darah yang tinggi bahkan dibanding dengan otak, jantung atau hati. Ginjal menerima 25 persen dari jumlah darah keseluruhan, denga demikian menyebabkan ia lebih rentan terhadap zat-zat kimia dan toksin-toksin dalam darah. Ginjal itu kemudian mendistribusikan ulang dan menyerap ulang 99 persendari jumlah darah keseluruhan, dan hanya 0,1 dari darah yang telah disaring menjadi air seni. Cara terbaik untuk mendetoksifikasi ginjal adalah meminum air yang cukup, minimal 2 liter setiap hari.
5. HATI
Hati adalah organ vital untuk didetoksifikasi. Hati mengumpulkan racun dan mengeluarkan kira-kira 1 liter empedu, yang membawa racun keluar dari hati masuk ke usus kecil di mana racun terbut kemudian dibuang sebagai sampah.
Berikut beberapa sumber toksin yang perlu dihindari:
Baca Selanjutnya....
Sabtu, 23 Desember 2017
Pola Makan Sehat Untuk Hidup Yang Berkualitas
Kita dilahirkan dengan hak untuk mendapatkan kesehatan; berada dalam keadaan sehat adalah hal yang alami. Karenanya kita harus mulai memahami bahwa secara keseluruhan, tubuh manusia bekerja sebagai sebuah sistem yang segalanya saling berhubungan. Bukan penyakitnya yang harus diperangi, melainkan bagaimana kita memahami dan menerapkan pola hidup sehat dan seimbang.
Suatu pola makan tidak dapat disebut sehat jika tidak mengikuti prinsip-prinsip fungsi sistem pencernaan, seperti keseimbangan asam basa tubuh, cara kerja sistem pencernaan dan siklus alamiah sistem pencernaan. Mengabaikan prinsip-prinsip tersebut, bukan hanya menyebabkan gangguan pencernaan, tetapi gizi yang kita peroleh dari makanan juga sedikit.
Sumber pangan yang dibutuhkan manusia sebenarnya sederhana saja, yaitu mencakup makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Mikronutrien adalah unsur mineral dan vitamin. Dalam hal karbohidrat, kita terbiasa mengenal sumbernya hanya beras atau nasi, roti, dan sumber berpati.
Sumber karbohidrat terbaik bagi manusia sebenarnya adalah sayur-sayuran mentah dan buah-buahan. Kita selama ini tak menyadari bahwa sayuran juga merupakan sumber karbohidrat, bahkan yang terbaik. Sayuran memiliki indeks glikemik yang rendah, tidak terlalu cepat diubah menjadi gula darah dalam dua jam setelah makan, berserat, berkapasitas antioksidan tinggi, dan alkalis (tidak asam yang mempercepat perusakan organ tubuh). Sayuran mentah masih memiliki enzim hidup yang membuat tubuh tidak perlu boros enzim untuk mengolahnya.
Nasi dan makanan berpati atau terigu memiliki indeks glikemik tinggi sehingga cepat diubah menjadi gula darah yang mengakibatkan lonjakan insulin mendadak. Lonjakan insulin ini memancing hormon eicosanoids pro-peradangan yang berujung pada investasi berbagai penyakit, termasuk yang belum disadari gejalanya. Untuk anak-anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan atau orang yang butuh makanan berpati sebaiknya diselipkan karbohidrat berpati seperti beras, ubi, singkong, talas, dan kentang.
Sejak di bangku Sekolah Dasar, pedoman hidup sehat selalu diajarkan dengan makan 4 sehat 5 sempurna (4S 5S). Tahun 1995 pedoman tersebut diganti dengan Pedoman Gizi Seimbang.
Jika Empat Sehat Lima Sempurna menekankan pada:
1. Makanan Pokok
2. Lauk-Pauk
3. Sayur-Mayur
4. Buah
5. Susu
Maka Gizi Seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Pedoman Gizi Seimbang memperhatikan 4 prinsip, yaitu:
1. Aneka ragam pangan
2. Perilaku hidup bersih
3. Aktivitas bergerak dan olahraga
4. Memantau berat badan ideal
Kesehatan didukung oleh berbagai tindakan yang berlangsung secara biasa dalam keseharian kita, makan, minum, olahraga, beristirahat, tidur dan menjaga keadaan pikiran yang prima.
Kebiasaan kecil yang dapat kita lakukan untuk tetap sehat dan hidup seimbang :
- Bersyukur; selalu menutup dan mengawali hari dengan mengucap syukur atas karunia yang dilimpahkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
- Cukup konsumsi air; tubuh manusia sebagian besar adalah cairan. Air sangat penting keberadaannya bagi metabolisme dan peredaran darah, juga berperan dalam proses detoksifikasi. Jika tubuh mengalami dehidrasi, maka sirkulasi di dalam tubuh akan terbebani. Bahaya dehidrasi dapat dilihat pada http://media-herbal.blogspot.co.id/2014/01/bahaya-dehidrasi-bagian-1.html dan http://media-herbal.blogspot.co.id/2014/01/bahaya-dehidrasi-bagian-2.html
- Menghirup Udara yg bersih; udara adalah salah satu undur kehidupan yang ada di Bumi. Udara merupakan hal yang sangat vital bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. Tanpa adanya udara, makhluk hidup tidak akan bisa bertahan hidup lama, bahkan hanya beberapa menit saja. Hal ini karena udara mengandung banyak gas-gas yang dibutuhkan, terutama untuk kepentingan bernafas yakni gas Oksigen. Oleh karena Oksigen ini sangat dibutuhkan untuk bernafas, maka dari itulah udara dianggap sebagai komponen yang sangat dibutuhkan di setiap saat.
- Olah raga kecil & sinar matahari; dengan melakukan olah raga kecil, dapat memperbaiki tingkat metabolisme, membuat tubuh lebih rileks dan bugar. Lakukan olah raga kecil sesuai dengan usia dan kondisi tubuh. Sinar matahari dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh.
- Makan teratur; dengan makan teratur, kita bisa memperoleh energi dari setiap asupan makanan, dan dapat mencegah timbulnya gangguan pencernaan akibat terlambat makan seperti maag, tukak lambung. Jenis makanan yang paling baik adalah makanan yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh secara seimbang (protein, vitamin dan mineral). Karbohidrat bisa kita dapatkan dari buah dan sayuran segar.
- Tidur cukup & berkualitas; setelah beraktifitas seharian kita perlu istirahat untuk recovery sel-sel dalam tubuh kita dengan tidur cukup dan berkualitas selama 6-8 jam per hari.