
Segera aku seduh segelas PASCOP dengan takaran 1/3 saschet dan aku minum.
Apa yang tidak kita ketahui tentang detoksifikasi mungkin sedang membunuh kita. Kita sedang hidup di zaman yang paling tercemar sepanjang sejarah.
Kita dilahirkan dengan hak untuk mendapatkan kesehatan; berada dalam keadaan sehat adalah hal yang alami. Karenanya kita harus mulai memahami bahwa secara keseluruhan, tubuh manusia bekerja sebagai sebuah sistem yang segalanya saling berhubungan. Bukan penyakitnya yang harus diperangi, melainkan bagaimana kita memahami dan menerapkan pola hidup sehat dan seimbang.
Suatu pola makan tidak dapat disebut sehat jika tidak mengikuti prinsip-prinsip fungsi sistem pencernaan, seperti keseimbangan asam basa tubuh, cara kerja sistem pencernaan dan siklus alamiah sistem pencernaan. Mengabaikan prinsip-prinsip tersebut, bukan hanya menyebabkan gangguan pencernaan, tetapi gizi yang kita peroleh dari makanan juga sedikit.
Sumber pangan yang dibutuhkan manusia sebenarnya sederhana saja, yaitu mencakup makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Mikronutrien adalah unsur mineral dan vitamin. Dalam hal karbohidrat, kita terbiasa mengenal sumbernya hanya beras atau nasi, roti, dan sumber berpati.
Sumber karbohidrat terbaik bagi manusia sebenarnya adalah sayur-sayuran mentah dan buah-buahan. Kita selama ini tak menyadari bahwa sayuran juga merupakan sumber karbohidrat, bahkan yang terbaik. Sayuran memiliki indeks glikemik yang rendah, tidak terlalu cepat diubah menjadi gula darah dalam dua jam setelah makan, berserat, berkapasitas antioksidan tinggi, dan alkalis (tidak asam yang mempercepat perusakan organ tubuh). Sayuran mentah masih memiliki enzim hidup yang membuat tubuh tidak perlu boros enzim untuk mengolahnya.
Nasi dan makanan berpati atau terigu memiliki indeks glikemik tinggi sehingga cepat diubah menjadi gula darah yang mengakibatkan lonjakan insulin mendadak. Lonjakan insulin ini memancing hormon eicosanoids pro-peradangan yang berujung pada investasi berbagai penyakit, termasuk yang belum disadari gejalanya. Untuk anak-anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan atau orang yang butuh makanan berpati sebaiknya diselipkan karbohidrat berpati seperti beras, ubi, singkong, talas, dan kentang.
Sejak di bangku Sekolah Dasar, pedoman hidup sehat selalu diajarkan dengan makan 4 sehat 5 sempurna (4S 5S). Tahun 1995 pedoman tersebut diganti dengan Pedoman Gizi Seimbang.
Jika Empat Sehat Lima Sempurna menekankan pada:
1. Makanan Pokok
2. Lauk-Pauk
3. Sayur-Mayur
4. Buah
5. Susu
Maka Gizi Seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Pedoman Gizi Seimbang memperhatikan 4 prinsip, yaitu:
1. Aneka ragam pangan
2. Perilaku hidup bersih
3. Aktivitas bergerak dan olahraga
4. Memantau berat badan ideal
Mengapa golongan darah ?
Dr. Peter J. D’Adamo dalam bukunya Live Right for Your Type menjabarkan bahwa darah yang mengalir dalam tiap tubuh manusia menyimpan informasi tentang perjalanan sejarah umat manusia itu sendiri, dimana cara hidup kita hari ini akan menjadi bagian dari profil genetis anak cucu kita di masa mendatang.
Ilmu golongan darah menawarkan peluang unik untuk memeriksa masa lalu, memperbaikinya, dan mewariskannya dalam versi yang lebih baik. Peluang ini memberikan pengetahuan dan perangkat, bukan hanya untuk memperbaiki kehidupan kita sendiri di masa sekarang, tetapi juga untuk memasukkannya dalam “hard drive” genetis kita.
Kuncinya ada pada warisan genetis kita. Warisan genetis adalah benang merah kehidupan kita yang tak dapat putus. Meski kita hidup di abad ke-2, kita berbagi ikatan yang sama dengan nenek moyang kita. “informasi” genetis yang dihasilkan dari karakter unik mereka telah diturunkan kepada kita.
Dengan golongan darah, kita dapat memantau fungsi kekebalan tubuh, aktivitas metabolisme, pencernaan, dan sinyal-sinyal saraf. Semua itu memiliki fungsi peramal yang sangat hebat. Sayangnya, fungsi golongan darah masih sangat dibatasi untuk keperluan laboratorium transfuse darah saja. Untungnya, ilmu kedokteran secara perlahan tapi pasti sedang menerima ide bahwa golongan darah mungkin berperan besar dalam tubuh manusia.
D’Adamo juga menjelaskan mengenai risiko kesehatan dari masing-masing golongan darah, seperti yang tertera pada tabel berikut ini :
TOKOPEDIA
(https://www.tokopedia.com/herbalmeddia)
BUKALAPAK
(https://m.bukalapak.com/u/rumahherbalmaharaja)SHOPEE
(https://shopee.co.id/rumahherbalmaharaja)