Minggu, 01 Februari 2009

Hutan Dirambah, Tanaman Herbal Punah

Aktivitas perambahan hutan di Kalimantan Tengah yang hingga kini terus terjadi semakin mengancam keberadaan sejumlah tanaman obat tradisional masyarakat dayak.

"Keberadaan tanaman tradisional yang kerap dijadikan obat alami bagi masyarakat dayak makin terancam dengan banyaknya perambahan wilayah hutan," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng Mega Hariyanto, di Palangka Raya, Rabu.

Menurut Mega, sejumlah tanaman obat yang kerap digunakan masyarakat untuk pengobatan tradisional seperti bunga kantung semar, buah ulin, dan sarang semut, di beberapa daerah semakin jarang dijumpai.

Padahal tanaman itu selama ini dikenal memiliki khasiat untuk mengobati penyakit, seperti air dalam kantong semar yang masih tertutup, dapat menjadi obat batuk kronis. Sedangkan buah ulin dapat digunakan untuk menghitamkan rambut, dan sarang semut biasa dimasak oleh masyarakat dayak untuk menyembuhkan penyakit diabetes dan sejumlah penyakit lain.

Perambahan hutan yang mengancam tanaman tradisional itu, kata Mega, disebabkan oleh konversi hutan untuk perkebunan kelapa sawit, dan aktifitas penebangan kayu dalam hutan baik legal maupun ilegal.

"Nilai kayu terhadap fungsi hutan berdasarkan sejumlah penelitian tidak lebih dari lima persen, karena sebagian besar lagi fungsi hutan berasal dari non kayu seperti lingkungan hidup, oksigen, termasuk juga obat-obatan tradisionnal," jelasnya.

Mega mengemukakan, kehancuran ekosistem hutannya berdampak pula pada hilangnya tanaman-tanaman obat tradisional, sedangkan minat masyarakat untuk budidaya tanaman obat tradisional masih sangat rendah.

BKSDA Kalteng pada tahun 2002 lalu sempat melakukan inventarisasi sejumlah tanaman obat tradisional yang tumbuh di hutan Kalteng. Selain itu, sejumlah peneliti Universitas Gajah Mada (UGM) dalam tahun ini juga sempat melakukan riset terhadap potensi hutan non kayu yang berkaitan dengan obat-obatan. "Tapi semuanya informasi masih memerlukan penelitian lanjutan dan mendalam untuk mencari solusi bagi kelestariannya," tambahnya.

(Sumber: www.kompas.com, 6 Nopember 2008)


Baca Selanjutnya....

Demam Berdarah

PENGERTIAN

Demam berdarah dengue (Dengue heamorhagic fever, selanjutnya disebut DBD), ialah penyakit yang terdapat pada anak dan dewasa dengan gejala utama yaitu, demam, nyeri otot dan sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama.

PENYEBAB

Virus Dengue dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypty, dan Aedes Albopictus sebagai vektor ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk tersebut.

KRITERIA KLINIS DBD MENURUT WHO (1986):

1. Demam akut, yang tetap tinggi selama 2 – 7 hari, kemudian turun secara lisis.
Demam disertai gejala yang spesifik, seperti anoreksia, malaise, nyeri pada
punggung, tulang dan kepala.
2. Manifestasi pendarahan, seperti uji turniket positif, petekie, purpura, ekimosis,
epistaksis, pendarahan di gusi, hematemesis, dan melena.
3. Pembesaran hati dan nyeri tekan tanpa ikterus.
4. Dengan / tanpa renjatan.
5. Kenaikan nilai Ht / Hemokonsentrasi, yaitu sedikitnya 20%.

GEJALA

Derajat beratnya DBD secara klinis dibagi menjadi berikut :
1. Derajat I (ringan), terdapat demam mendadak selama 2 – 7 hari disertai gejala
klinis lain dengan manifestasi pendarahan teringan yaitu uji urniket positif.
2. Derajat II (sedang), ditemukan pula pendarahan kulit dan manifestasi pendarahan
lain.
3. Derajat III, ditemukan tanda-tanda dini renjatan.
4. Derajat IV, terdapat DSS dengan nadi dan tekanan darah tak terukur.

PENANGANAN DENGAN MEDDIA HERBAL
Produk BANDRUX atau KIWA dapat digunakan untuk terapi Demam Berdarah, yang berfungsi untuk meningkatkan jumlah trombosit, dan membangkitkan daya tahan tubuh.


Baca Selanjutnya....

Diabetes

GOLONGAN KLINIK
1. Diabetes Mellitus
2. Gangguan toleransi gula
3. Diabetes karena malnutrisi
4. Diabetes saat kehamilan

GOLONGAN RESIKO STATISTIK

Diabetes karena penyakit keturunan (diabetes type I).
Pengertian Diabetes Mellitus (penyakit gula) atau kencing manis, adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan menahun, terutama pada sistem metabolisme KARBOHIDRAT – LEMAK – PROTEIN dalam tubuh. Gangguan metabolisme ini disebabkan oleh kurangnya produksi HORMON INSULIN yang diperlukan dalam proses perubahan gula menjadi tenaga serta sintesis lemak. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya HIPERGLIKEMIA, yaitu meningkatnya kadar gula dalam darah atau terdapatnya kandungan gula dalam air kencing dan zat-zat keton serta asam yang berlebihan (KETO – ACIDOSIS).

Zat-zat keton dan Asam yang berlebihan dapat menyebabkan:
- Rasa haus
- Sering buang air kecil
- Penurunan berat badan, meski banyak makan
- Penurunan daya tahan tubuh (tubuh lemah dan mudah sakit)

KARBOHIDRAT: terdiri dari gula – tepung – selulosa.
Gula berfungsi sebagai sumber tenaga atau energi gerak yaitu sumber energi spesifik bagi sel otak dan jaringan saraf. Disamping itu gula juga berfungsi dalam pembentukan protein dan lemak. Kadar gula dalam darah akan dikontrol oleh HORMON INSULIN yang diproduksi oleh KELENJAR BETA SEL PANKREAS DI PERUT.

Mekanisme kerja hormon insulin dalam mengatur keseimbangan kadar gula dalam darah adalah dengan mengubah gugusan tunggal menjadi gugusan gula majemuk, yang sebagian besar disimpan dalam hati dan sebagian kecil disimpan dalam oak sebagai cadangan pertama, namun apabila kadar gula dalam darah masih lebih, maka hormon insulin mengubah gula menjadi LEMAK DAN PROTEIN kemudian menyimpannya sebagai cadangan kedua.
Gula setiap saat didistribusikan keseluruh tubuh sebagai bahan bakar yang digunakan dalam seluruh aktifitas hidup. Jika puasa, artinya tidak ada makanan yang masuk, maka cadangan gula majemuk didalam hati akan dilepaskan kedalam aliran darah, namun jika ternyata masih kurang, maka cadangan kedua berupa lemak dan protein juga akan diuraikan menjadi glukosa.

PENGUKURAN DIABETES

  1. SEHAT – normal dalam keadaan puasa (80 mg % - 120 mg %)
  2. Satu jam sesudah makan mencapai 170 mg % dan dua jam sesudah makan akan turun hingga mencapai 140 mg %.
  3. Diabetes Mellitus Kadar gula acak > 200 mg %, Kadar gula puasa > 120 mg %, dan Kadar gula darah 2 jam sesudah makan ± 200 mg %.
  4. Gangguan Toleransi Gula Puasa. Jika kadar gula puasa kurang dari 120 mg % (normal), sedangkan jika kadar gula darah 2 jam sesudah makan antara 140 mg % - 200 mg %, maka diklasifikasikan sebagai gangguan toleransi gula.
PENANGANAN DENGAN HERBAL
COKLINU, BEDDIA, atau KIWA dapat digunakan untuk terapi bagi penderita Diabetes, tentunya disertai dengan pantangan makanan yang harus dipatuhi.

Baca Selanjutnya....

Jantung


PENYEBAB :
1. Lemak
2. Kolesterol dan triglycerida (lemak dalam darah)
3. Hipertensi
4. Merokok
5. Diabetes Mellitus (kencing manis)
6. Kegemukan (Dislipidemia)
7. Stress
8. Keturunan (genetis)
9. Gender
10. Umur

AKIBAT :
1. Penyempitan atau pengapuran pada ARTERI CORONER (faktor utamanya penimbunan lemak
dan kolesterol)
2. SERANGAN JANTUNG (Myocardial Infarction)
Adalah terhalangnya aliran darah secara total didalam urat nadi Koroner.



TANDA – TANDA SERANGAN JANTUNG :
1. Sakit dada yang hebat, seperti ditekan, bermula dari dada bagian depan dan kadang
menjalar ke lengan kiri, pundak kiri, dan rahang, dan kadang rasa sakitnya sampai
tembus punggung.
2. Nafas pendek dan tersengal waktu tarik nafas.
3. Berkeringat dingin.
4. Kelelahan atau mudah lelah.

THERAPY HERBAL
Semua masalah yang berhubungan dengan jantung bisa ditangani dengan STAMED dan CANBAT.
Baca Selanjutnya....

Malaria dan Herbal

PENGERTIAN
Malaria adalah penyakit yang dapat bersifat akut maupun kronik, disebabkan oleh protozoa genus plasmodium yang ditandai dengan demam, anemia dan splenomegali.

PENYEBABPlasmodium sebagai penyebab malaria, terdiri dari 4 specias : Palsmodium vivax, Plasmodium falcifarum, Plasmodium malariae, dan Plasmodium ovale. Malaria juga melibatkan hospes perantara, yaitu manusia, vertebrata, dan nyamuk anopheles.

DAUR HIDUP SPECIES MALARIA TERDIRI DARI ATAS DUA FASE :1. Fase Aseksual
Terdiri atas fase jaringan eritrosit. Pada fase jaringan, sporozoit masuk kedalam aliran darah ke sel hati dan berkembang membentuk skizon hati yang megandung merozoit, proses ini disebut skizogoni praeritrosit. Pada akhir fase ini, skizon pecah dan merozoit masuk aliran darah disebut sorulasi. Sebagian sporozoit membentuk hipnozoit dalam hati sehingga dapat mengakibatkan relaps jangka panjang dan rekurens.
Pada fase eritrosit, merozoit menyerang eritrosit membentuk trofozid. Proses berlanjut menjadi bentuk seksual

2. Fase Seksual
Parasit seksual masuk ke dalam lambung nyamuk betina, bentuk ini mengalami pematangan menjadi mikro dan mikrogameozit dan terjadilah pembuahan yang disebut zigot (ookinet)

PATOGENESIS MALARIA ADA DUA CARA :

  • Alami, yaitu melalui gigitan nyamuk pada manusia
  • Induksi, jika stadium aseksual dalam eritrosit masuk kedalam darah manusia melalui
    suntikan, atau bayi yang baru lahir melalui plasenta ibu yang terinfeksi (kongenital).
GEJALA :
Gejala yang dapat ditemukan adalah :
a. Demam peridik yang berkaitan dengan pecahnya skizon matang (sporulasi).
b. Demam khas malaria yang terdiri atas 3 stadium yaitu :
* Menggigil ( 15 menit – 1 jam )
* Puncak demam ( 2 – 6 jam )
* Berkeringat ( 2 – 4 jam )
c. Splenomegali merupakan gejala khas malaria kronik. Limfa mengalami kongesti,
menghitam dan menjdi keras karena timbunan pigmen eritrosit parasit dan jaringan
ikat yang bertambah.
d. Anemia, derajat anemia tergantung dari species penyebabnya, yang terberat karena
plasmodium falcifarum.

Penanganan dengan Herbal
Penanganan Malaria dapat dilakukan dengan salah satu dari produk MEDDIA Herbal yaitu BANDRUX, STAMED, COKLINU atau KIWA.
Baca Selanjutnya....