Tanaman obat keluarga akhir-akhir ini lebih ngetrend di mata masyarakat. Obat-obatan tradisional juga lebih tepat untuk di gunakan untuk menjaga kesehatan. Dewasa ini obat-obatan modern dari berbagai macam bentuk sudah di jual bebas, mudah sekali di dapatkan dengan harga yang sangat terjangkau dan sudah menjadi bagian dari kehidupan seluruh lapisan masyarakat.
(TOGA) Tanaman Obat Keluarga sudah di kenal masyarakat.yangmemuat berbagai manfatat
tanaman oba yan sebagai salah satu usaha pendukung untuk meningkatkan fungsi dan manfat lahan pekarangan baik di rumah,sekolah,maupun perkantoran.
Lahan pekarangan biasanya memiliki luas lahan terbatas dan mempunyai sifat berbeda denan kebun atau lading,maka jenis tanaman obat sebaiknya di pilih yang penting dan bermanfaat,juga harus mempehatikakan faktor keindahan serta memperhatikan kondisi halaman,kontur tanah,mudah di budidayakan,tidak menyita tempat,dan bentuk serta adanya pohon atau bangunan lain.
Faktor paling penting dalam mengukur lahan untuk tanaman obat adalah memperhatikan keindahan,tidak merusak/mengganggu pemandangan juga harus diperhatikan keberadaan elemen tanaman lain(pohon peneduh atau tanaman hias lain,kandang ternak ,tiang bendera,lampu penerang,jalan setapak,kolam ikandan lain-lain.
Manfaat aneka tanaman obat keluarga yang di usahakan dimaksud adalahseluruh bagian tanaman tersebut dari mulai bagian daun,bunga,buah,kulit buah,klit batang,batang,akar dn umbi mengandung zat atau bahan aktif yang berkasiat bagi kesehatan (penyembuhan penyakit).
Cara menggunakan aneka tanaman obat Keluarga sehingga dapat berkhasit untuk obat diantaranya perlu di perhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Cara tanam
1) Di tanam di sisi-sisi yang kosong lahan pekarangan
2) Di tanam menggunakan pot
3) Di tanam secara vertikultur
2. Waktu Memanen bagian tanaman (daun, bunga, buah, biji, akar dan umbi)
1) Daun di kumpulkan sewaktu tanaman berbunga dan sebelum buah menjadi masak.
2) Bunga di kumpulkan sebelum atau segera setelah mekar.
3) Buah dipetik dalam keadaan tua.
4) Biji di kumpulkan dari buah yang masak sempurna.
5) Akar, rimpang (rhizome), umbi (tuber), dan umbi lapis (bulbus), dikumpulkan sewaktu proses pertumbuhannya berhenti.
3. Pasca Panen (Pencucian dan Pengeringan)
Bahan-bahan yang sudah di kumpulkan, dicuci bersih yang di lakukan secepat mungkin. Dapat segera di pakai untuk pengobatan berupa bahan segar,atau di keringkan untuk penyimpanaan, dan dapat dipergunakan bila perlu.
Cara Pengeringan :
1. Bila bahannya besar atau banyak mengandung air, dapat dipotong-potong seperlunya.
2. Pengeringan dapat langsung di bawah sinar matahari atau memakai pelindung.
3. Dapat juga diangin-anginkan di tempat yang teduh, atau di dalam ruang pengeringan yang aliran udaranya baik.
Tujuan Pengeringan:
1. Mengurangi kadar air sehingga mencegah terjadnya pembusukan oleh cendawan atau bakteri.
2. Supaya tahan lama.
3. Mudah di haluskan bila ingin dibuat serbuk.
PENGELOMPOKAN TANAMAN OBAT
Pengelompokan tanaman obat dapat di kelompokan dalam 5 (lima) jenis sebagai berikut:
1. Tanaman Buah, yaitu: tanaman penghasil buah dan biasa di konsumsi buahnya namun memiliki khasiat obat.
2. Tanaman Sayuran, yaitu: bahan makanan sumber vitamin dan mineral namun memiliki khasiat obat.
3. Tanaman Rempah-rempah, yaitu: tanaman yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur namun memiliki khasiat obat.
4. Tanaman Hias, yaitu tanaman yang bernilai estetika yang biasa di gunakan sebagai unsur dekoratif, baik di dalam maupun di luar ruangan namun memiliki khasiat obat.
5. Lain-lain, yaitu: tanaman khasit obat selain dari tanaman buah, tanaman sayuran, tanaman rempah-rempah, dan tanaman hias.
Berikut ini cara menggunakan tanaman obat sesuai dengan khasiatnya, antara lain:
Tanaman Buah
1) JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia)
a. Khasiat : Stimulan (perangsang), Refrigeran (mendinginkan), Anti demam, Anti inflamasi, Anti Bakteri, Mengurangi batuk.
b. Bagian yang digunakan : Buah.
c. Dapat digunakan untuk penambah cita rasa masakan, pencegah batuk, dan untuk mengecilkan pori-pori.
2) PEPAYA (Carica papaya L.)
Kegunaan :
a. Akar : cacing keremi, tidak datang haid, batu ginjal, sakit ginjal, sakit kandung kemih, encok, digigit ular berbisa.
b. Biji : cacing gelang, gangguan pencernaan, pembesaran hati dan limpa, abortivum, penyakit kulit.
c. Buah Matang : pencernaan terganggu, sakit maag, tidak nafsu makan, sariawan, sembelit.
d. Buah Mangkal : sembelit, kencing sedikit, tidak datang haid, pembesaran hati dan limpa, penyakit kulit, menghaluskan kulit.
e. Daun : keremian, demam, malaria, biri-biri, disentri, ASI tidak lancar, kaki gajah, kejengkolan, perut mulas, tidak nafsu makan, masuk angin, kanker.
f. Getah papaya muda : luka bakar, jerawat, kutil, eksim.
Tanaman Sayuran
1) CABE MERAH (Capsicum anuum)
Kegunaan : membantu menyembuhkan Bronchitis, influenza, masuk angin, sinusitis, asma, sakit karena kedinginan.
2) LOBAK (Raphanus datives L.)
Kegunaan : Meluruhkan air seni.
3) KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans)
Kegunaan : keracunan makanan, air kemih sedikit, kencing berdarah atau bernanah, mimisan, batuk darah, wasir, sembelit, terkilir.
Tanaman Rempah-rempah
1) LADA (Piper nigrum L.)
a. Khasiat :
Buah, untuk : disentri, kolera, kaki bengkak, nyeri haid, rematk, selesma, sakit kepala (obat luar)
Daun, untuk : batu ginjal
b. Lada dalam obat tradisional dibedakan atas : Lada hitam (tidak dikupas) dan Lada putih (buah sudah masak dikupas)
2) SALAM (Syzygium polyanthum)
a. Khasiat :
Stomatik (menguatkan lambung)
Aromatik (mengharumkan)
b. Bahan yang digunakan : Daun
c. Penyakit yang dapat diobati : diare, maag, kencing manis, mabuk akibat alkohol.
Tanaman Hias
1) LIDAH BUAYA (Aloe vera Linn)
a. Khasiat : penyubur rambut, anti piretik (menurunkan demam), stomatik (menguatkan lambung)
b. Bagian yang digunakan : daun
c. Penyakit yang dapat diobati : luka bakar, bisul, luka bernanah, amandel, sakit mata, keseleo, jerawat, wasir, dll.
2) Sosor Bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.) Per)
a. Khasiat : anti radang, menghentikan pendarahan, mengurangi pembengkakan,
b. Bagian yang digunakan : seluruh bagian tanaman
c. Penyakit yang dapat diobati : sakit panas, sakit kepala, batuk, melancarkan air seni, disentri, diare, menurunkan demam.
(Sumber: Sinar Tani, edisi 3-9 Agustus 2011 No. 3417)
Baca Selanjutnya....