Sabtu, 05 Februari 2011

Penyakit Klep Jantung

Klep-klep jantung anda letaknya di pintu-pintu keluar dari keempat ruangan jantung anda dan mempertahankan satu arah aliran darah didalam jantung. Keempat klep jantung memastikan bahwa darah mengalir dengan bebas pada satu arah aliran dan tidak adanya aliran balik yang bocor. Darah mengalir dari atria(serambi) kanan dan atria kiri menuju ventricles(bilik) melalui klep tricuspid dan klep mitral yang terbuka. Ketika ventricles penuh, maka klep tricuspid dan klep mitral menutup. Ini mencegah darah mengalir balik ke atria ketika ventricles berkontraksi.

Ketika ventricles mulai berkontraksi, maka klep pulmonic dan klep aortic dipaksa buka dan darah dipompa keluar dari ventricles melalui klep-kep yang terbuka masuk kedalam arteri pulmonary menuju ke paru-paru, ke aorta dan keseluruh tubuh. Ketika ventricles selesai dengan kontraksi dan mulai relax, klep-klep aortic dan pulmonary menutup. Klep-klep ini mencegah darah mengalir balik ke ventricles.

Pola ini diulangi terus menerus, menyebabkan darah mengalir terus menerus ke jantung, paru-paru dan tubuh.
Jenis Penyakit Klep Jantung

Ada beberapa jenis penyakit klep jantung.
- Valvular stenosis. Ini terjadi ketika keterbukaan klep lebih kecil dari normal karena kelopak klep menjadi kaku(stiff). Pembukaan yang menyempit dapat menyebabkan jantung harus bekerja berat untuk memompa darah melaluinya. Ini dapat menuju ke gagal jantung atau gejala lainnya. Semua keempat klep dapat stenotic(mengeras, membatasi aliran darah). Kondisi-kondisi ini disebut tricuspid stenosis, pulmonic stenosis, mitral stenosis atau aortic stenosis.

- Valvular insufficiency. Juga disebut regurgitation, incompetence atau "leaky valve"(klep bocor). Ini terjadi karen suatu klep tidak menutup dengan rapat. Jika klep tidak tertutup rapat, maka ada bagian darah yang mengalir balik melalui klep. Ketika kebocoran ini menjadi parah, maka jantung harus bekerja keras untun mengatasi kebocoran klep ini dan lebih sedikit darah yang mengalir ke sisa tubuh lainnya. Tergantung dari klep mana yang terkena, maka kondisi ini disebut tricuspid regurgitation, pulmonary regurgitation, mitral regurgitation atau aortic regurgitation.

Penyebab Penyakit Klep Jantung

Penyakit klep dapat berkembang sebelum kelahiran (Genital) atau didapat suatu ketika semasa hidup seseorang. Kadang penyebab penyakitnya tidak diketahui.

Penyakit Klep Kelahiran. Kebanyakan mempengaruhi klep aortic atau klep pulmonic. Klep-klep mungkin ukurannya salah, mempunyai bentuk kelopak yang aneh atau mempunyai kelopak yang tidak secara benar menempel di annulus.

Bicuspid aortic valve disease. Adalah penyakit klep bawaan (genital) yang mempengaruhi klep aortic. Bukannya tiga kelopak yang normal atau cusps, tapi bicuspid aortic valve hanya mempunyai dua saja. Tanpa kelopak yang ketiga, klepnya mungkin jadi kaku (tidak membuka dan menutup secara baik) atau bocor (tidak dapat menutup dengan rapat)


Penyakit Klep Yang Didapat. Ini termasuk persoalan yang berkembang dengan klep-klep yang sebelumnya pernah normal. Ini dapat melibatkan perubahan struktur klep disebabkan oleh penyakit atau infeksi yang beragam, termasuk demam rematik (rheumatic fever) atau endocarditis.

- Demam Rematik disebabkan oleh infeksi bakteri yang tidak diobati (biasanya leher). Untungnya pengenalan dari antibiotik untuk mengobati infeksi ini telah mengurangi secara drastis jumlah infeksi ini. Infeksi permulaan umumnya terjadi pada anak-anak, namun persoalan jantung yang berhubungan dengan infeksi tidak akan terlihat 20 sampai 40 tahun kemudian. Pada waktu itu, klep jantung meradang, kelopak-kelopaknya menempel satu sama lain dan menjadi kaku, menebal, memendek dan mempunai bekas luka. Ini menyebabkan mitral regurgitation (kebocoran mitral).

- Endocarditis terjadi ketika germs, terutama bakteri, masuk kedalam aliran darah dan menyerang klep-klep jantung, menyebabkan penumbuhan dan lubang-lubang di klep-klep dan bekas luka. Ini menyebabkan klep-klep yang bocor. Germs yang menyebabkan endocarditis masuk kedalam aliran darah sewaktu prosedur perawatan gigi, operasi, pemakaian obat atau dengan infeksi yang parah. Orang-orang dengan penyakit klep (kecuali mitral valve prolapse tanpa penebalan atau kebocoran) menghadapi risiko yang meningkat untuk mengembangkan infeksi yang mengancam nyawa ini.

Begitu banyak perubahan yang dapat terjadi pada klep-klep jantung. Chordae tendinea atau papillary muscles dapat memuai(memanjang) atau robek; annulus dari klep dapat membesar(melebar) atau kelopak klep dapat menjadi fibrotic (stiff) dan kalsifikasi.

Mitral valve prolapse (MVP) adalah suatu kondisi yang sangat umum dan mempengaruhi sekitar 1 sampai 2 % populasi. MVP menyebabkan kelopak-kelopak dari klep mitral jatuh kembali (flop back) kedalam atrium kiri waktu jantung sedang berkontraksi. MPV juga menyebabkan jaringan klep menjadi abormal dan tertarik (stretchy), menyebabkan klep menjadi bocor. Kondisi ini jarang menyebabkan gejala-gejala dan umumnya tidak memerlukan perawatan.

Penyebab-penyebab lainnya dari penyakit klep termasuk: penyakit jantung koroner, serangan jantung, kardiomiopati, syphilis, hipertensi, aneurisme aorta. Penyebab penyakit klep yang lebih jarang termasuk tumor, beberapa tipe dari obat-obatan dan radiasi.

Gejala-gejala Penyakit Klep Jantung

- Sesak Napas. Sesak napas yang paling anda perhatikan ketika waktu anda sedang aktif(melakukan pekerjaan sehari-hari) atau ketika anda sedang berbaring rata diatas ranjang. Mungkin anda perlutidur diatas tumpukan bantal untuk bernapas lega.

- Lesu atau pusing. Anda mungkin merasa terlalu lemah untuk mengerjakan pekerjaan harian anda. Pusing juga dapat terjadi dan pada beberapa kasus, kehilangan kesadaran mungkin merupakan suatu gejala.

- Perasaan tidak enak di dada. Anda mungkin merasakan suatu tekanan atau beban diatas dada anda waktu suatu aktivitas atau waktu berjalan keluar di udara yang dingin.

- Palpitasi. Ini rasanya seperti denyut jantung yang cepat, denyut jantung tidak beraturan, denyutan yang terlewat(skipped) atau perasaan flip-flop didada anda.

- Pembengkakan pergelangan, kaki atau abdomen. Ini disebut edema. Pembengkakan dapat terjadi di perut yang dapat menyebabkan anda merasa kembung.

- Penambahan berat yang cepat. Penambahan berat badan dari 1 sampai 3 pound dapat terjadi dalam satu hari.

Gejala-gejala tidak selalu berhubungan dengan tingkat keparahan penyakit klep jantung anda. Anda mungkin sama sekali tidak mempunyai gejala, tapi mempunyai penyakit klep yang parah, memerlukan penanganan segera. Atau seperti dengan mitral valve prolapse, anda mungkin mempunyai gejala yang berat, bagaimanapun tes menunjukan kebocoran klep anda tidak signifikan.

Menangani Penyakit Klep Jantung

Perawatan untuk penyakit klep jantung tergantung dari tipe dan seberapa buruk penyakit klepnya. Ada tiga tujuan dari perawatan penyakit klep jantung : melindungi klep jantung dari kerusakan lebih lanjut, mengurangi gejala-gejala dan memperbaiki atau mengganti klep-klep.

Melindungi klep dari kerusakan lebih lanjut

Jika anda mempunyai penyakit klep jantung, maka anda berisiko untuk mengembangkan endocarditis, suatu kondisi yang serius. Orang-orang dengan mitral valve prolapse tanpa penebalan atau kebocoran, tidak berisiko mengembangkan endocarditis.

Anda tetap beriko untuk endocarditis walaupun klep anda sudah diperbaiki atau diganti melalui operasi. Untuk melindungi diri anda :

- Beritahu dokter atau dokter gigi anda bahwa anda mempunyai penyakit klep jantung.

- Kunjungi dokter anda jika anda mendapat gejala-gejala infeksi (sakit tenggorokan, demam, seluruh tubuh sakit)

- Jagalah kesehatan gigi dan gusi anda untuk mencegah infeksi. Kunjungi dokter anda secara teratur (http://www.totalkesehatananda.com/klep4.html) .

Baca Selanjutnya....

Kumpulan Pengalaman Herbal Terapist

Ketika Kanker Nasofaring Mengambilnya Baca Selanjutnya....

Senin, 17 Januari 2011

Tips Jauhi Nyeri, Lindungi Sendi

Nyeri merupakan gejala umum yang dihadapi penderita penyakit, salah satunya nyeri akibat rematik. Untuk mengurangi nyeri rematik, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, antara lain:

1. Olahraga teratur
Olahraga akan menguatkan otot-otot persendian. Selain itu, latihan fisik ini juga membantu mengurangi rasa capek yang mungkin timbul. Tidak ada salahnya berkonsultasi terlebih dahulu sebelum melakukan latihan. Jika ingin beraktivitas, mulailah dengan jalan terlebih dahulu (aktivitas yang ringan). Hindari olahraga berbahaya dan berisiko cedera karena akan membuat sendi semakin meradang.

2. Usahakan tubuh selalu panas
Panas tubuh akan membantu mengurangi nyeri dan membuat nyaman. Salah satu cara efektif dengan mandi air hangat selama 15 menit. Sementara pilihan lain, gunakan alat bantu listrik yang mampu menghangatkan. Jika kulit tidak sensitif, berarti sirkulasi udara berkurang dan sebaiknya jangan pergunakan alat bantu penghangat ini.
Pilihan lain yang lebih aman, mudah dan murah untuk membuat tubuh selalu panas adalah dengan melakukan pernapasan selama 10-15 menit secara teratur setiap harinya. Ini akan memasok oksigen ke dalam tubuh serta menjaga kestabilan suhu tubuh.

3. Gunakan alat bantu
Alat bantu dapat dipergunakan untuk memudahkan pekerjaan dan mengurangi tekanan pada persendian. Dokter akan merekomendasikan alat bantu untuk memudahkan pekerjaan.

4. Terapkan pola makan sehat
Pola makan sehat terdiri atas sayur, buah, gandum. Semua itu mampu mengontrol berat badan dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

5. Lindungi persendian
Kurangi stress persendian saat beraktivitas. Apabila salah satu jari mengalami nyeri, pergunakan anggota tubuh lain untuk memudahkan aktivitas.

6. Usahakan tetap rileks
Apabila nyeri menyerang, usahakan mengurangi stress terhadap sendi dan usahakan tetap nyaman. Teknik yang bisa dilakukan, seperti hipnotis, tarik napas dalam dan relaksasi otot.

(Koran Seputar Indonesia, edisi Jumat 14 Desember 2007)


Baca Selanjutnya....

Rematik Bisa Berujung Kecacatan

(Koran Seputar Indonesia, edisi Jumat 14 Desember 2007)

Rematik identik dengan orang lanjut usia. Dibandingkan dengan penyakit lainnya, seperti jantung misalnya, gangguan pada persendian ini masih dipandang sebelah mata.

Meski tidak menyebabkan kematian, rematik tidak seharusnya dianggap remeh. Membiarkan penyakit ini tanpa penanganan bisa menyebabkan sejumlah anggota tubuh tidak berfungsi normal. Gejala utama rematik biasa terjadi pada otot dan tulang, termasuk didalamnya sendi dan otot sendi. Gangguan nyeri yang terus berlangsung menyebabkan aktivitas sehari-hari bisa terhambat.

“Kalau sudah kumat rematiknya, untuk berjalan di sekitar rumah saja terasa sakit. Biasanya saya berhenti sebentar sampai nyeri reda,” papar Sulastri (59). Menurut ibu tujuh anak itu, nyeri rematik menyerang pada kedua kaki. Aktivitas berlebihan disebut-sebut sebagai penyebab munculnya rematik. Penyakit ini telah menemani Sulastri sejak 2001. Berbagai pengobatan pun sudah pernah dicobanya untuk mengatasi nyeri yang menyerang. “Mulai dari obat-obatan dokter sampai cara-cara tradisional pernah saya coba untuk mengurangi nyeri yang mengganggu,” sebut wanita kelahiran 30 Desember 1948 itu. Konsultan Rematik dari RS Pondok Indah dr. Bambang Setiyo Hadi, Sp.PD mengungkapkan, rematik merupakan sekelompok jenis penyakit. “Ada bermacam-macam lebih penyakit rematik. Biasanya diserai pula dengan inflamasi atau peradangan pada persendian,” ujarnya.

Sampai saat ini penyebab rematik belum diketahui secara pasti. Gejalanya tidak selalu sama untuk masing-masing penyakit. Namun, secara umum penyakit ini ditandai dengan gejala seperti nyeri di lutut, siku, pergelangan, maupun di bagian sendi-sendi lain. Artinya, semua anggota tubuh berpotensi terserang nyeri rematik. Penyakit rematik pada dasarnya terjadi pada persendian yang bengkak, pengapuran hingga meyebabkan sakit bila digerakkan. Jenis rematik ada berbagai macam, seperti rematik arthritis dan lupus. Ada pula jenis rematik yang menyerang laki-laki muda dengan gejala nyeri pinggang yang disebut dengan ankylosing spondylitis.

Menurut Bambang, rematik biasanya dipicu oleh pekerjaan sehari-hari. Aktivitas yang berlebihan pada salah satu sendi menyebabkan gejala nyeri muncul. Sebagai contoh, seseorang yang sering naik motor akan berisiko mengalami nyeri di bagian pinggang. Meski demikian, rematik tidak sekedar urusan nyeri di bagian tubuh tertentu saja. Anggapan bahwa penyakit ini tidak berbahaya dan bisa disembuhkan dengan beristirahat tidak sepenuhnya benar. Chief of Rheumatology dari Director of the Pain, Case Western Reserve University, Howard R Smith MD mengungkapkan seseorang yang telah terdiagnosis rematik masih bisa beraktivitas normal. “Namun, dalam jangka waktu lama, kualitas hidup penderita akan semakin memburuk dibandingkan mereka yang tidak mengalami rematik,” ungkapnya. Smith menambahkan, kondisi ini tidak berarti mereka yang mengalami rematik mempunyai harapan hidup lebih pendek. Namun, sering kali diidentikkan dengan beberapa komplikasi dari rematik itu sendiri.
Kondisi ini disebabkan informasi yang tidak lengkap atau setengah-setengah yang dipahami masyarakat. “Akibatnya, banyak masyarakat yang baru memeriksakan diri setelah berada dalam kondisi yang parah,” tandas Smith.

Adapun Bambang menambahkan, apabila nyeri terus berlanjut dan tidak ditangani dengan tepat, maka bisa menyebabkan kecacatan. “Hal ini disebabkan kaku di persendian yang berlangsung lama dan hasilnya sendi dapat berubah bentuk,” tuturnya. Oleh karena itu, tujuan pengobatan rematik adalah untuk memperbaiki kualitas hidup dan menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal. Penanganan sejak dini menjadi suatu keharusan dan tidak sembarangan membeli obat-obatan antinyeri antiinflamasi non steroid (NSAID). Apalagi pemakaian obat yang bertujuan menghilangkan rasa nyeri itu sering kali menimbulkan efek samping yang serius.

Penanganan Rematik dengan Herbal
Penanganan Rematik dengan obat tradisional/obat herbal diharapkan dapat menghilangkan rasa nyeri yang mengganggu (bukan hanya untuk sementara waktu saja), namun juga dapat mengembalikan fungsi pada persendian tersebut secara alami. Obat tradisional/obat herbal produksi PT. MEDDIA Herbal yang salah satu khasiatnya dapat mengatasi rematik adalah produk yang bernama BANDRUX, dan jika disertai dengan peradangan pada persendian maka kombinasi BANDRUX dan PASCOP akan mempercepat proses penyembuhan, tentunya dibarengi dengan penerapan pola hidup dan pola makan yang sehat serta mematuhi pantangan yang disarankan.

Baca Selanjutnya....

Jumat, 07 Januari 2011

Menkes Programkan Jamu Jadi Resep Dokter Puskesmas - Tribunnews.com

Menkes Programkan Jamu Jadi Resep Dokter Puskesmas - Tribunnews.com

Baca Selanjutnya....