Minggu, 01 Februari 2009

Herbal; Dari Zaman Kerajaan Sampai Industri

Tanaman Obat adalah Obat Tradisional Indonesia yang sudah cukup dikenal sejak masa pra sejarah sampai masa sejarah yang ditandai prasasti batu bertulis Kerajaan Kutai Kertanegara pada abad ke 5, kejayaan Sriwijaya, kejayaan Majapahit sampai dengan masa kesultanan Mataram dan dilanjutkan dengan masa penjajahan oleh VOC. Penggunaan Tanaman Obat telah membawa kesejahteraan dan kejayaan selama berabad-abad yang ditandai dengan peninggalan sejarah seperti Borobudur, Prambanan, keraton-keraton dengan resep tradisionalnya dan sistem transportasi diseluruh Jawa dan pulau-pulau lain.

Perubahan terjadi pada abad 20, ketika itu berdiri Sekolah Dokter Jawa yang bernama STOVIA tahun 1904 di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda. Sejak itulah kita mulai belajar tentang obat-obatan modern, obat-obatan barat dengan pendekatan kimiawi. Adopsi pengobatan modern kedalam sistem pengobatan masyarakat terjadi bukan karena permintaan masyarakat pribumi tetapi karena kebutuhan penduduk Belanda yang memerlukan tenaga dokter. Sedangkan pada saat itu, masyarakat pribumi memiliki sistem pengobatan sendiri yang sudah mencukupi, sama halnya dengan masyarakat Tiong Hoa yang sudah juga memiliki penyembuhan sendiri.

Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh.
Beberapa perusahaan mengolah obat-obatan tradisional yang dimodifikasi lebih lanjut. Bagian dari Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga. Bentuk obat tradisional yang banyak dijual dipasar dalam bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia, dan tablet (id.wikipedia.org).

Obat tradisional telah dikenal secara turun menurun dan digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan kesehatan. Pemanfaatan obat tradisioanal pada umumnya lebih diutamakan sebagai upaya menjaga kesehatan atau preventif meskipun ada pula upaya sebagai pengobatan suatu penyakit. Dengan semakin berkembangnya obat tradisional, ditambah dengan gema kembali ke alam (back to nature), telah meningkatkan popularitas obat tradisional. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya industri jamu dan industri farmasi yang memproduksi obat tradisional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar