Rabu, 22 Mei 2013

Agro & Food Expo 2013 - Indonesia International Agriculture Food & Beverage Exhibition



Dalam rangka pengembangan Rempah dan Jamu sebagai salah satu produk unggulan asli Indonesia, PT. MEDDIA Herbal turut berpartisipasi dalam Acara Agro and Food Expo 2013 dan menjadi salah satu pembicara pada acara Talkshow “Pemanfaatan Jamu untuk Mengatasi Ketergantungan Narkoba” yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Kementerian Pertanian.

PT. MEDDIA Herbal, terus bergerak dinamis seiring tuntutan perkembangan akan kebutuhan untuk mengatasi berbagai keluhan penyakit, dengan memadukan kekuatan alami yang dimiliki alam tropis Indonesia dan kekuatan intelektual pendirinya dengan tetap memegang teguh prinsip “rasionalitas – ilmiah”.
Kini kami hadir dalam pameran :
AGRO & FOOD EXPO 2013

23 – 26 MEI 2013

HALL B, JAKARTA CONVENTION CENTER

STAND NO. 18 – 18 A

untuk memberikan solusi pengobatan ataupun pemeliharaan kesehatan secara alami.


Sehat Membangun Bangsa Bersama Herbal MEDDIA
Baca Selanjutnya....

Minggu, 12 Mei 2013

Produk Unggulan Meddia Herbal


Khasiat Lainnya:


1.  MEMBANTU MEREDAKAN BATUK
2.  Memperbaiki syaraf tersumbat seluruh tubuh
3.  Memperbaiki paru-paru, jantung, empedu, liver, pankreas, 
     sum-sum tulang belakang, ginjal, alat reproduksi, THT
4.  Memperbaiki Lupus
5.  dan lain-lain

Keterangan:
1.  Diseduh dengan air panas, atau bisa campurkan dengan 
     minuman teh/kopi (bisa ditambahkan gula)
2.  Satu bungkus bisa untuk 3 - 4 kali minum 
3.  Pantangan lihat pada lampiran





Khasiat Lainnya:

  1. MEMBANTU MEREDAKAN BATUK BERDAHAK
  2. Menormalkan tekanan darah atau hipertensi
  3. Penyempitan pembuluh darah seluruh tubuh dan sakit tulang belakang akibat penyempitan pembuluh darah atau syaraf terjepit
  4. Kolesterol, mengatasi kegemukan (untuk diet) dan stamina
  5. Mengobati dan menormalkan saluran pernapasan akibat gangguan fungsi jantung dan paru-paru
  6. Melancarkan buang air besar, sembelit atau gangguan usus lainnya, pendarahan usus akibat ambeien (wasir)
  7. Asam urat
  8. Gangguan Lambung (Maag)
  9. Dan lain-lain
Keterangan:
1.  Diseduh dengan air panas, atau bisa campurkan dengan 
     minuman teh/kopi (bisa ditambahkan gula)
2.  Satu bungkus bisa untuk 3 - 4 kali minum
3.  Pantangan lihat pada lampiran





 Khasiat Lainnya:

  1. SECARA TRADISIONAL DIGUNAKAN UNTUK MEREDAKAN PEGAL LINU DAN NYERI
  2. Detoksifikasi seluruh tubuh
  3. Mengatasi ketergantungan NARKOBA
  4. Asam urat, Reumatik, dan gangguan tulang lainnya
  5. Stroke
  6. Mengatasi Infeksi/Radang pada tubuh
  7. Dan lain-lain
Keterangan:
1.  Diseduh dengan air panas, atau bisa campurkan dengan
     minuman teh/kopi (bisa ditambahkan gula)
2.  Satu bungkus bisa untuk 3 - 4 kali minum
3.  Pantangan lihat pada lampiran





Khasiat Lainnya:

  1. MEMBANTU MELURUHKAN BATU URIN
  2. Membunuh virus TBC dalam darah dan tulang
  3. Mengobati infeksi/radang tulang, reumatik, flu tulang
  4. Mengobati gangguan kandungan, infeksi akibat virus rubella dan toxoplasma
  5. Dikombinasikan dengan COKLINU akan menjadi obat anti virus, bakteri dalam darah dan tubuh
  6. Mengatasi kolesterol, stamina (viagra)
  7. Mengatasi kaki/tangan kesemutan (perbaikan syaraf seluruh tubuh)
  8. Mengatasi diabetes kering 
  9. Dan lain-lain

Keterangan:
1.  Diseduh dengan air panas, atau bisa campurkan dengan 
     minuman teh/kopi (bisa ditambahkan gula)
2.  Satu bungkus bisa untuk 3 - 4 kali minum
3.  Pantangan lihat pada lampiran





Khasiat Lainnya:

  1. MEMBANTU MEREDAKAN BATUK
  2. Mampu menyeimbangkan & melengkapi kebutuhan lahir dan bathin secara otomatis
  3. Mampu mengobati penyakit yang disebabkan oleh radiasi nuklir, atom, virus, bakteri, kuman dari binatang, serangga dan tumbuh-tumbuhan, baik melalui udara, obat-obatan, makanan, minuman yg terkontaminasi.
  4. Sebagai Vaksin Anti Body 
  5. Mengobati Virus HIV-AIDS dan sekaligus sebagai Vaksin HIV-AIDS
  6. Mengobati gagal ginjal
  7. Mengobati pendarahan di Otak, Geger Otak Ringan maupun Berat
  8. Mengobati Trauma Otak yang menyebabkan penderita mengalami koma
  9. Mengobati Penyakit yang disebabkan oleh Kelainan Bawaan dari Lahir, Genetik, khususnya: kelainan jantung, hati, limpa, usus dan tulang 
  10. Mengobati Penyakit Autis, Parkinson (Tremor), Epilepsi, Infeksi/Radang Otak, Meningitis Otak Besar & Kecil
  11. Mengobati Kanker Kulit akibat paparan sinar matahari dan kelainan genetik, Kanker Kelenjar Getah Bening, Kista, Tumor Ginjal, atau Tumor Mata dan Otak.
  12. Dan lain-lain

Keterangan:
  1. Diseduh dengan air panas, atau bisa campurkan dengan minuman teh/kopi (bisa ditambahkan gula)
  2. Satu bungkus bisa untuk 3 - 4 kali minum
  3. Pantangan lihat pada lampiran



Khasiat Lainnya:

  1. MEMBANTU MEREDAKAN PEGAL LINU DAN ENCOK
  2. Diabetes Basah
  3. Ejakulasi dini, lemah syahwat, mani encer
  4. Mengobati gangguan lambung (maag) dan usus, detoksifikasi usus
  5. Hernia, usus terlipat
  6. Nyeri tulang, tulang kaku
  7. Dan lain-lain

Keterangan:
1.  Diseduh dengan air panas, atau bisa campurkan dengan
     minuman teh/kopi (bisa ditambahkan gula)
2.  Satu bungkus bisa untuk 3 - 4 kali minum
3.  Pantangan lihat pada lampiran







Khasiat:

  1. SECARA TRADISIONAL DIGUNAKAN UNTUK MEMBANTU MERINGANKAN TEKANAN DARAH TINGGI YANG RINGAN
  2. Menormalkan kolesterol dan Trygliseride
  3. Insomnia
  4. Stroke akibat pendarahan di otak
  5. Asam urat, Migrain, Sakit Gigi/Gusi Bengkak
  6. Mengobati jantung koroner 
  7. Maag/Gangguan Lambung
  8. Dan lain-lain

Keterangan:
1. Diseduh dengan air panas, atau bisa campurkan dengan 
    minuman teh/kopi (bisa ditambahkan gula)
2. Satu bungkus bisa untuk 3 - 4 kali minum
3. Pantangan lihat pada lampiran






Khasiat Lainnya:



1.  MEMELIHARA KESEHATAN DAERAH KEWANITAAN
2.  Mengatasi pendarahan di rahim
3.  Mengatasi Asma
4.  Mengatasi Air Susu Ibu (ASI) yang kering
5.  Menormalkan haid
6.  Mengatasi Leukemia, Anemia
7.  Penyubur Kandungan
8.  Vaksinasi dalam kandungan dan untuk balita
9.  Menormalkan Hb Darah
10. Dan lain-lain

Keterangan:

  1. Diseduh dengan air panas, atau bisa campurkan dengan minuman teh/kopi (bisa ditambahkan gula)
  2. Satu bungkus bisa untuk 3 - 4 kali minum
  3. Pantangan lihat pada lampiran






Khasiat Lainnya:

  1. MEMBANTU MELANCARKAN BUANG AIR KECIL
  2. Stroke kanan
  3. Menutrisi otak
  4. Mengobati Cikungunya
  5. Gatal-gatal karena alergi makanan
  6. Sakit pinggang
  7. Memperkuat dan mengobati gangguan syaraf di otak dan seluruh tubuh
  8. Dan lain-lain
Keterangan:
1.  Diseduh dengan air panas, atau bisa campurkan dengan 
     minuman teh/kopi (bisa ditambahkan gula)
2.  Satu bungkus bisa untuk 3 - 4 kali minum
3.  Pantangan lihat pada lampiran










Khasiat Lainnya:
1.  MEMBANTU MERINGANKAN GEJALA WASIR
2.  Menyembuhakan Kista
3.  Menghilangkan Keputihan
4.  Menyembuhkan Mioma
5.  Menyembuhkan Kanker dan Tumor
6.  Mengatasi Infeksi Rahim
7.  Dan lain-lain

Keterangan:
1.  Diseduh dengan air panas, atau bisa campurkan dengan 
     minuman teh/kopi (bisa ditambahkan gula)
2.  Satu bungkus bisa untuk 3 - 4 kali minum
3.  Pantangan lihat pada lampiran






Khasiat Lainnya:
1.  MEMBANTU MENGURANGI BENGKAK
2.  Mengobati infeksi, peradangan, pendarahan seluruh tubuh
3.  Infeksi lambung, infeksi usus (usus buntu)
4.  Mengobati Malaria, Demam Berdarah Dengue (DBD)
5.  Mengobati Kanker Kelenjar
6.  Dan lain-lain

Keterangan:
1.  Diseduh dengan air panas, atau bisa campurkan dengan
     minuman teh/kopi (bisa ditambahkan gula)
2.  Satu bungkus bisa untuk 3 - 4 kali minum
3.  Pantangan lihat pada lampiran







Khasiat Lainnya:
  1. MEMBANTU MEMELIHARA KESEHATAN 
  2. Memperbaiki, memelihara organ tubuh (jantung, liver, paru-paru, lambung, pankreas, ginjal, sum-sum tulang dan alat reproduksi)
  3. Stamina (Vitalitas), Stroke Kiri
  4. Melancarkan peredaran darah
  5. Mengobati penyumbatan seluruh tubuh
  6. Alergi, Gatal-gatal
  7. Mengobati LUPUS dan Herpes
  8. Mengatasi Kanker dan Diabetes
  9. Mengatasi HIV-AIDS, MDS, Thalasemia, Anemia, Leukemia
  10. Dan lain-lain

Keterangan:
  1. Diseduh dengan air panas, atau bisa campurkan dengan minuman teh/kopi (bisa ditambahkan gula)
  2. Satu bungkus bisa untuk 3 - 4 kali minum
  3. Pantangan lihat pada lampiran


Baca Selanjutnya....

Selasa, 16 April 2013

Jamu sebagai Warisan Budaya Dunia

Tulisan yang dimuat di Harian Kompas edisi Sabtu, 30 Maret 2013 merupakan wujud semangat back to nature berbasis kearifan lokal yang digemakan oleh Jaya Suprana, dalam melestarikan Jamu sebagai warisan budaya bangsa Indonesia. Berikut paparannya yang dapat kita simak bersama:

Hati saya berbunga-bunga ketika mendengar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan resmi mempersiapkan jamu untuk diajukan ke UNESCO, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB. Diharapkan, jamu menjadi warisan budaya dunia karya bangsa Indonesia.

Perjuangan mengusung jamu menjadi intangible cultural heritage barulah awal perjalanan panjang untuk meyakinkan panitia penilai UNESCO. Di samping harus menempuh antrean panjang karena setiap tahun UNESCO hanya mengakui maksimal satu warisan kebudayaan tak-benda dari setiap negara anggota, ikhtiar Kemdikbud juga akan sia-sia tanpa dukungan terpadu segenap pelaku dan pemerhati jamu, dari penjaja jamu gendong, peramu jamu, petani tanaman jamu, pengusaha jamu, hingga pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan.

Para pelaku usaha jamu harus mampu meyakinkan UNESCO, jamu benar-benar bagian integral kebudayaan bangsa Indonesia di bidang kesehatan, kecantikan, dan kebahagiaan sehingga layak dinobatkan sebagai salah satu intangible cultural heritage setara dengan keris, batik, angklung, tari saman, dan lain-lainnya. Para penyaji jamu gendong harus benar-benar disiplin menjaga kebersihan dan keamanan produknya.

Para pelaku industri jamu harus menjunjung tinggi hak konsumen untuk memperoleh informasi produk yang benar. Para pelaku industri jamu wajib menghentikan angkara murka memproduksi dan memasarkan produk jamu yang dicampur bahan-bahan farmasi dan kimiawi karena membahayakan konsumen! Segenap perilaku buruk yang mencemarkan citra jamu harus dilenyapkan.

Dokter dan apoteker 

Para dokter dan apoteker Indonesia yang masih antijamu seyogianya menahan diri dalam melecehkan jamu sebagai sesuatu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan ”keilmiahan”-nya. Mereka sebaiknya membuka nurani untuk lebih mau memahami dan menghargai jamu sebagai karsa dan karya kebudayaan bangsa Indonesia.

Para dokter dan apoteker tidak perlu memaksakan diri menggunakan jamu dalam penunaian tugas pelayanan kesehatannya. Cukup tak merendahkan harkat dan martabat jamu sudah sangat membantu. Sama halnya para musisi Indonesia yang dididik secara akademis musik Barat sehingga kadang kurang menghargai para musisi tradisional. 

Mahakarya lukisan Raden Saleh, yang sempat menempuh pendidikan seni rupa di Eropa, tidak lebih adiluhung dibandingkan relief-relief di Candi Borobudur ataupun Prambanan. Para antropolog dan ilmuwan kebudayaan masa kini menyadari, di marcapada ini sebenarnya tidak ada kebudayaan suatu bangsa yang bisa dinilai lebih unggul atau lebih rendah ketimbang kebudayaan bangsa lain. 

Paham diskriminasi mutu kebudayaan hanya dijabarkan kaum imperialis dan kolonialis demi meruntuhkan ketahanan kebudayaan bangsa yang mereka jajah agar lebih mudah dijajah. Industri farmasi di Indonesia tidak perlu khawatir tersaingi sehingga tidak perlu menghambat pengakuan UNESCO. 

Jamu sama sekali bukan ancaman bagi industri farmasi. Seyogianya pembuktian ilmiah terhadap jamu tidak dipaksakan dengan hanya menggunakan kaidah kebudayaan asing, tetapi dengan lebih memperhatikan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan bangsa Indonesia. Pembuktian ilmiah bisa lebih difokuskan kepada upaya mengeliminasi risiko dan dampak buruk produk jamu dan pengobatan tradisional Indonesia terhadap kesehatan masyarakat. Kementerian Kesehatan bisa memosisikan jamu setara dengan farmasi dalam sistem pelayanan kesehatan nasional. Jamu bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan tak secara langsung dimusnahkan dengan mengganti nama menjadi herbal. 

Kebudayaan 

Para cendekiawan dan budayawan bisa berperan dalam menjalin kesepakatan mengenai definisi jamu. Memang, jamu akan diajukan ke UNESCO bukan dalam bentuk terpenggal-penggal, misalnya hanya jamu jawa atau jamu bali, tetapi benar-benar dalam satu kenusantaraan. 

Mari kita bersama-sama menginventarisasi seluruh jenis jamu dari barat sampai ke timur, mulai dari jamu aceh, jamu padang, jamu palembang, jamu sunda, jamu jawa , jamu madura, jamu bali, dan seterusnya sampai jamu papua. 

Perbendaharaan jamu di segenap pelosok Nusantara berpotensi memperkokoh landasan dan pilar kebudayaan yang menopang dan melandasi jamu, seperti semboyan Bhinneka Tunggal Ika, beraneka tetapi bersatu-padu sebagai suatu kesatuan mahakarsa dan mahakarya kebudayaan bangsa Indonesia. Inilah yang dipersembahkan bagi kesehatan, kecantikan, dan kebahagiaan umat manusia sehingga meyakinkan panitia penilai UNESCO. (Oleh: Jaya Suprana, Pencinta Kebudayaan Indonesia) 

Sumber: http://megapolitan.kompas.com/read/2013/03/30/02473044/Jamu.sebagai.Warisan.Budaya.Dunia

Baca Selanjutnya....

Rabu, 23 Januari 2013

Bakteri Cegah Batu Ginjal

Sayangilah bakteri dalam usus Anda. Berbagai penelitian telah menunjukkan banyak bakteri berperan baik pada kesehatan manusia. Penelitian David W Kauffman, seorang professor epidemiologi dari Universitas Boston di Amerika Serikat menambah daftar itu. Penelitiannya menunjukkan keberadaan bakteri Oxalobacter formigenes di dalam usus berpengaruh terhadap pengurangan potensi penyakit batu ginjal.

Dalam Journal of American Society of Nephrology terbitan 5 Maret dijelaskan, Kauffman mengadakan penelitian terhadap 247 pasien yang menderita batu ginjal dan 259 pasien yang bebas batu ginjal. Kauffman kemudian mengambil contoh kotoran (feses) dari kedua kelompok itu.

Dari sample terlihat mereka yang menderita batu ginjal hanya memiliki kandungan bakteri O fomigenes 17%. Sementara itu, mereka yang bebas batu ginjal memiliki kandungan O formigenes hingga 38% dalam fesesnya. Bakteri O formigenes hidup dalam usus manusia. Keberadaannya bisa mencapai dua pertiga bagian usus manusia dewasa. Bakteri itu membantu mencerna garam oksalat yang banyak terdapat dalam sayuran, seperti bayam, bit, dan kacang-kacangan. Sementara itu, diketahui, batu ginjal terbentuk dari kalsium oksalat.

Kini Kauffman dan timnya meneliti untuk mengembangkan O formigenes sebagai probiotik. Jika berhasil, bakteri itu dapat diberikan kepada orang yang kekurangan O formigenes. Namun, Kauffman mengatakan jalan menuju tujuan itu masih membutuhkan penelitian yang lama. Sebab itu untuk saat ini, jagalah pencernaan Anda. 

(Sumber: Media Indonesia/biotek, edisi Minggu 23 Maret 2008) Baca Selanjutnya....

Jumat, 18 Januari 2013

MENGUBAH ORIENTASI PENANGANAN NARKOBA

PERSEPSI bahwa Indonesia adalah negeri yang teramat empuk bagi tumbuh berkembangnya bisnis narkoba kembali mendapatkan dukungan empiris. Awal pekan ini, polisi menangkap jaringan pelaku yang mencoba meyelundupkan 600 kg sabu senilai hampir Rp. 600 miliar.

Kasus ini semakin membenarkan premis betapa ancaman narkoba terhadap anak bangsa ini semakin lama semakin mengerikan. Mengerikan, karena dilihat dari besarnya jumlah pasokan yang berhasil ditangkap, semakin sulit membayangkan betapa seriusnya ancaman narkoba terhadap masyarakat.

Bila sekali tangkapan saja nilainya telah mencapai Rp. 600 miliar, sulit memperkirakan berapa nilai narkobayang berhasil lolos dan diperdagangkan dalam bisnis ilegal di negeri ini. Bila benar asumsi bahwa jumlah narkoba yang berhasil ditangkap aparat jauh lebih sedikit daripada yang berhasil diloloskan oleh sindikat pengedar, jelas anak bangsa ini tengah berada dalam bahaya.

Kasus-kasus penangkapan skala besar narkoba yang sebelumnya terungkap di Teluk Naga, Mal Taman Anggrek, dan Tangerang menambah fakta betapa asumsi ini bukannya tidak masuk akal. Terungkapnya kasus-kasus itu di satu sisi memang dapat menjadi indikator meningkatnya kinerja polisi dalam mengganyang sindikat pengedar obat bius. Namun di sisi lain, dapat memberi petunjuk betapa kebijakan pemerintah telah mengalami misleading di bidang pemberantasan narkoba. Sehingga kasus demi kasus terus bermunculan. Angka penyalahgunaan narkoba pun terus meningkat. Anggapan bahwa belum ada kebijakan holistik di bidang ini pun sulit dibantah.

Setiap instansi berjalan dengan program sendiri-sendiri. Departemen Kesehatan misalnya, fokus mengatasi merebaknya HIV/AIDS, karena itu ada pro-kebijakan membagi gratis jarum suntik bagi para pecandu. Kebijakan ini tidak sinkron dengan langkah Badan Narkotika Nasional yang pernah menentang upaya ini dengan asumsi pembagian jarum suntik itu bisa disalahgunakan untuk menyuntikkan narkoba. Departemen Luar Negeri pun tidak mengherankan bila memiliki agendanya sendiri. Karena institusi inilah yang mewakili Negara menandatangani perjanjian dalam konteks Perserikatan Bangsa-Bangsa. 

Penyamarataan perlakuan terhadap pengedar dan pencandu pun menjadi soal tersendiri. Ini bukti bahwa penanganan masalah ini masih jauh dari memuaskan. Pengedar dan pecandu sama-sama dimasukkan ke dalam penjara. Semestinya, perlakuan terhadap pecandu tidaklah setali tiga uang dengan perlakuan terhadap pengedar. Sudah tepat bila pengedar yang terbukti bersalah ditempatkan di penjara narkoba. Namun sungguh keliru menempatkan mereka satu atap dengan pecandu. Karena sejatinya pecandu adalah korban, pasien, sehingga yang tepat bila mereka diobati di pusat rehabilitasi. 

Makin maraknya kasus narkoba seharusnya mengubah kebijakan pemerintah untuk lebih berorientasi kepada pencegahan. Selama ini lebih banyak sumber daya dicurahkan untuk upaya pemberantasan. Sudah saatnya orientasi ini diubah. Dalam kaitan ini, pemerinrah dituntut menerapkan skema lebih tegas, lebih terintegrasi, dan lebih menyeluruh. Orientasi ini tidak hanya akan membuat penanganan terhadap narkoba lebih berhasil, melainkan juga membuat seluruh warga masyarakat lebih terlindungi.  
(Sumber: Editorial Media Indonesia, edisi Minggu 23 Maret 2008) Baca Selanjutnya....