Kamis, 12 Januari 2012

Musim Pancaroba Diare Mengintai

Diare adalah penyakit, bukan kondisi dimana perut bisa terkuras dari racun.

Cuaca yang tidak menentu, atau musim pacaroba seperti sekarang ini, dapat mengundang banyak penyakit, diantaranya diare. Dr. H. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB dari Departemen Ilmu Penyaki Dalam FKUI-RSCM menyatakan, “Tubuh dipaksa beradaptasi dengan cuaca yang ekstrim. Kalau sistem imun tubuh tidak kuat, jadi gampang sakit terutama bagi anak dan orangtua.”

Faktor lingkungan ikut berperan. Debu membawa polutan atau hujan yang menimbulkan banjir, membuat lingkungan kotor dan kuman merajalela. Menurut WHO, diare membunuh dua juta anak didunia setahun. Badan Kesahatan Amerika Serikat mencatat, 100 juta orang menderita diare akut/ tahun. Setengah penderita diare mengurangi aktifitas, 10% ke dokter, 250.000 dirawat dan 3000 meninggal.

Disebut diare ketika feses (tinja) encer seperti bubur, dan frekuensi BAB (buang air besar) lebih 3x sehari. Badan lemah, lesu, muntah, tidak nafsu makan dan feses berdarah dan / berlendir. Menurut dr.Ari, masyarakat banyak yang salah persepsi entang diare. “Diare dianggap tidak masalah, karena mencuci perut, mengeluarkan racun dan bikin kebal penyakit. Diare itu penyakit, karena ada kuman yang masuk.”
Diare bisa menyebabkan kehilangan cairan (dehidrasi) dan elektrolit (misal natrium dan kalium). Dehidrasi ringan menyebabkan bibir kering. Dehidrasi sedang menyebabkan kulit keriput, mata dan ubun-ubun cekung (pada bayi >18 bulan). Dehidrasi berat bisa mengakibatkan fatal, seperti syok. Pada bayi bahkan bisa terjadi gangguan irama jantung atau pendarahan otak.

Penyebab diare adalah rotavirus, beberapa bakteri seperti E.coli, Shigella sp, Salmonella sp, atau Strepcoccus. Juga parasit seperti Entamoeba histolytica, Giardia lamblia dan Balantidium coli. Stres dan alergi makanan juga memicu diare.

Kuman paling gampang menginfeksi lewat makanan. Jika diare terjadi antara 1-6 jam, biasanya gejala yang timbuldisertai mual dan muntah. Jika 8-16 jam ,bisa disertai keram perut dan muntah. Dan jika lebih dari 16 jam, diare bisa disertai darah dan demam menggigil sampai pingsan.

Menurut dr. Ari, inti pengobatan diare adalah memberikan ciran untuk menghindari dehidrasi. “Yang penting, cukup minum yang mengandung elektrolit (natrium, kalium) dna kalori. Selain Oralit, bisa air putih dicampur gula dan garam,” katanya.
Untuk menilai kondisi dehidrasi pada anak, ada 4 parameter yang bisa digunakan: aktivitas, rasa haus, kelopak mata, buang air kecil, dan uji turgor atau uji cubit. Lihat kelopak mata anak, cekung atau tidak. Anak harus kencing dalam 6-8 jam, jika lebih dari 8 jam tidak kencing berarti dehidrasi ringan. Utuk anak yang lebh besar batas kencingya 12 jam. Uji cubit paling gampang, dilakukan pada kulit perut, kulit harus kembali dalam 2 detik.

Obat diare ada 3 (tiga) kategori. Yang pertama, kemoterapeutika yang memberantas penyebab diare (bakteri, parasit). Kedua, obstipansia untuk menghilangkan gejala diare. Terakhir , spasmolitik (membantu menghilangkan kejang perut). Antibiotik diberikan ketika ada infeksi lanjutan, dan harus dengan resep dokter.

Bagi yang ingin mengatasi masalah diare dengan herbal, produk PT. Meddia yang bisa digunakan adalah Canbat, Bandrux atau Kiwa.

(sumber: otc digest/edisi 57/1 mei 2011)
Baca Selanjutnya....

Jumat, 28 Oktober 2011

LATIHAN UNTUK TULANG KUAT

Hasil penelitian menunjukkan adanya kenaikan kadar kalsium yang mencolok pada wanita menopause, yang melakukan latihan-latihan olahraga secara teratur. Sedangkan mereka yang tidak melakukannya, mengalami kebalikannya. Aktivitas fisik, akan menghentikan percepatan kehilangan massa tulang, efektif untuk membentuk tulang kuat, dan bermanfaat mencegah lebih beratnya proses pengeroposan tulang yang sudah terjadi.

Latihan fisik yang dianjurkan untuk mencegah tulang keropos adalah yang bersifat pembebanan (weight bearing exercise), terutama pada area-area yang mempunyai risiko tinggi terjadi osteoporosis dan patah tulang. Bila memungkinkan, kombinasikan latihan ini dengan latihan kelenturan, latihan ketahanan jantung, paru, dan otot serta latihan keseimbangan dan koordinasi, sehingga latihan yang anda lakukan merupakan kesatuan fisik yang lengkap dan menyehatkan.

Latihan ini harus dilakukan sejak dini, setidaknya saat massa tulang puncak mulai menurun (pada usia sekitar 30 tahun). Beberapa latihan fisik umum yang dapat dilakukan untuk mencegah tulang keropos adalah:

1. Jalan Kaki
Dengan jalan kaki, terjadi kombinasi rangsangan mekanik pada tulang punggung dan tulang-tulang anggota gerak bagian bawah. Lakukanlah jalan kaki 20-30 menit, 3-5 kali seminggu. Kalau sudah cukup terlatih, tingkatkan dengan jarak tempuh yang lebih jauh, tetapi waktu yang sama.

2. Bersepeda
Jenis latihan ini dapat juga dilakukan, terutama bagi orang yang mempunyai masalah dengan lututnya. Bisa dengan sepeda statis. Kalau bosan, tak ada salahnya bersepeda keliling kompleks rumah. Selain latihan fisik umum seperti di atas, ada juga latihan khusus yang dapat dilakukan. Latihan khusus ini dimaksudkan memperkuat otot-otot ekstensor yang beberapa bagiannya melekat pada vertebrata. Untuk mendapatkan hasil yang baik, latihan fisik yang dilakukan, harus yang bersifat dinamik dan berulang.

3. Berenang
Bermanfaat melatih otot-otot punggung dan otot-otot anggota gerak atas dan bawah, tetapi tidak terbukti mencegah osteoporosis. Manfaat yang diperoleh adalah peningkatan kekuatan fisik.

(Sumber: bonus fit no. 10/V/oktober 2001)
Baca Selanjutnya....

Selasa, 25 Oktober 2011

PEMANFAATAN ANEKA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DILAHAN PEKARANGAN, SEKOLAHAN ATAU KANTOR


Tanaman obat keluarga akhir-akhir ini lebih ngetrend di mata masyarakat. Obat-obatan tradisional juga lebih tepat untuk di gunakan untuk menjaga kesehatan. Dewasa ini obat-obatan modern dari berbagai macam bentuk sudah di jual bebas, mudah sekali di dapatkan dengan harga yang sangat terjangkau dan sudah menjadi bagian dari kehidupan seluruh lapisan masyarakat.

(TOGA) Tanaman Obat Keluarga sudah di kenal masyarakat.yangmemuat berbagai manfatat
tanaman oba yan sebagai salah satu usaha pendukung untuk meningkatkan fungsi dan manfat lahan pekarangan baik di rumah,sekolah,maupun perkantoran.

Lahan pekarangan biasanya memiliki luas lahan terbatas dan mempunyai sifat berbeda denan kebun atau lading,maka jenis tanaman obat sebaiknya di pilih yang penting dan bermanfaat,juga harus mempehatikakan faktor keindahan serta memperhatikan kondisi halaman,kontur tanah,mudah di budidayakan,tidak menyita tempat,dan bentuk serta adanya pohon atau bangunan lain.

Faktor paling penting dalam mengukur lahan untuk tanaman obat adalah memperhatikan keindahan,tidak merusak/mengganggu pemandangan juga harus diperhatikan keberadaan elemen tanaman lain(pohon peneduh atau tanaman hias lain,kandang ternak ,tiang bendera,lampu penerang,jalan setapak,kolam ikandan lain-lain.
Manfaat aneka tanaman obat keluarga yang di usahakan dimaksud adalahseluruh bagian tanaman tersebut dari mulai bagian daun,bunga,buah,kulit buah,klit batang,batang,akar dn umbi mengandung zat atau bahan aktif yang berkasiat bagi kesehatan (penyembuhan penyakit).

Cara menggunakan aneka tanaman obat Keluarga sehingga dapat berkhasit untuk obat diantaranya perlu di perhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Cara tanam

1) Di tanam di sisi-sisi yang kosong lahan pekarangan
2) Di tanam menggunakan pot
3) Di tanam secara vertikultur

2. Waktu Memanen bagian tanaman (daun, bunga, buah, biji, akar dan umbi)

1) Daun di kumpulkan sewaktu tanaman berbunga dan sebelum buah menjadi masak.
2) Bunga di kumpulkan sebelum atau segera setelah mekar.
3) Buah dipetik dalam keadaan tua.
4) Biji di kumpulkan dari buah yang masak sempurna.
5) Akar, rimpang (rhizome), umbi (tuber), dan umbi lapis (bulbus), dikumpulkan sewaktu proses pertumbuhannya berhenti.

3. Pasca Panen (Pencucian dan Pengeringan)

Bahan-bahan yang sudah di kumpulkan, dicuci bersih yang di lakukan secepat mungkin. Dapat segera di pakai untuk pengobatan berupa bahan segar,atau di keringkan untuk penyimpanaan, dan dapat dipergunakan bila perlu.

Cara Pengeringan :
1. Bila bahannya besar atau banyak mengandung air, dapat dipotong-potong seperlunya.
2. Pengeringan dapat langsung di bawah sinar matahari atau memakai pelindung.
3. Dapat juga diangin-anginkan di tempat yang teduh, atau di dalam ruang pengeringan yang aliran udaranya baik.

Tujuan Pengeringan:
1. Mengurangi kadar air sehingga mencegah terjadnya pembusukan oleh cendawan atau bakteri.
2. Supaya tahan lama.
3. Mudah di haluskan bila ingin dibuat serbuk.

PENGELOMPOKAN TANAMAN OBAT
Pengelompokan tanaman obat dapat di kelompokan dalam 5 (lima) jenis sebagai berikut:

1. Tanaman Buah, yaitu: tanaman penghasil buah dan biasa di konsumsi buahnya namun memiliki khasiat obat.
2. Tanaman Sayuran, yaitu: bahan makanan sumber vitamin dan mineral namun memiliki khasiat obat.
3. Tanaman Rempah-rempah, yaitu: tanaman yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur namun memiliki khasiat obat.
4. Tanaman Hias, yaitu tanaman yang bernilai estetika yang biasa di gunakan sebagai unsur dekoratif, baik di dalam maupun di luar ruangan namun memiliki khasiat obat.
5. Lain-lain, yaitu: tanaman khasit obat selain dari tanaman buah, tanaman sayuran, tanaman rempah-rempah, dan tanaman hias.

Berikut ini cara menggunakan tanaman obat sesuai dengan khasiatnya, antara lain:

Tanaman Buah

1) JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia)
a. Khasiat : Stimulan (perangsang), Refrigeran (mendinginkan), Anti demam, Anti inflamasi, Anti Bakteri, Mengurangi batuk.
b. Bagian yang digunakan : Buah.
c. Dapat digunakan untuk penambah cita rasa masakan, pencegah batuk, dan untuk mengecilkan pori-pori.

2) PEPAYA (Carica papaya L.)
Kegunaan :
a. Akar : cacing keremi, tidak datang haid, batu ginjal, sakit ginjal, sakit kandung kemih, encok, digigit ular berbisa.
b. Biji : cacing gelang, gangguan pencernaan, pembesaran hati dan limpa, abortivum, penyakit kulit.
c. Buah Matang : pencernaan terganggu, sakit maag, tidak nafsu makan, sariawan, sembelit.
d. Buah Mangkal : sembelit, kencing sedikit, tidak datang haid, pembesaran hati dan limpa, penyakit kulit, menghaluskan kulit.
e. Daun : keremian, demam, malaria, biri-biri, disentri, ASI tidak lancar, kaki gajah, kejengkolan, perut mulas, tidak nafsu makan, masuk angin, kanker.
f. Getah papaya muda : luka bakar, jerawat, kutil, eksim.

Tanaman Sayuran
1) CABE MERAH (Capsicum anuum)
Kegunaan : membantu menyembuhkan Bronchitis, influenza, masuk angin, sinusitis, asma, sakit karena kedinginan.

2) LOBAK (Raphanus datives L.)
Kegunaan : Meluruhkan air seni.

3) KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans)
Kegunaan : keracunan makanan, air kemih sedikit, kencing berdarah atau bernanah, mimisan, batuk darah, wasir, sembelit, terkilir.

Tanaman Rempah-rempah
1) LADA (Piper nigrum L.)
a. Khasiat :
 Buah, untuk : disentri, kolera, kaki bengkak, nyeri haid, rematk, selesma, sakit kepala (obat luar)
 Daun, untuk : batu ginjal
b. Lada dalam obat tradisional dibedakan atas : Lada hitam (tidak dikupas) dan Lada putih (buah sudah masak dikupas)

2) SALAM (Syzygium polyanthum)
a. Khasiat :
 Stomatik (menguatkan lambung)
 Aromatik (mengharumkan)
b. Bahan yang digunakan : Daun
c. Penyakit yang dapat diobati : diare, maag, kencing manis, mabuk akibat alkohol.

Tanaman Hias

1) LIDAH BUAYA (Aloe vera Linn)
a. Khasiat : penyubur rambut, anti piretik (menurunkan demam), stomatik (menguatkan lambung)
b. Bagian yang digunakan : daun
c. Penyakit yang dapat diobati : luka bakar, bisul, luka bernanah, amandel, sakit mata, keseleo, jerawat, wasir, dll.

2) Sosor Bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.) Per)
a. Khasiat : anti radang, menghentikan pendarahan, mengurangi pembengkakan,
b. Bagian yang digunakan : seluruh bagian tanaman
c. Penyakit yang dapat diobati : sakit panas, sakit kepala, batuk, melancarkan air seni, disentri, diare, menurunkan demam.

(Sumber: Sinar Tani, edisi 3-9 Agustus 2011 No. 3417)
Baca Selanjutnya....

Rabu, 05 Oktober 2011

PROSES PEMBENTUKAN TULANG


Tulang adalah jaringan hidup yang secara terus-menerus memperbaharui dirinya sendiri. Dalam tubuh kita, ada dua kelompok sel khusus yang berperan sebagai “maintenance crew”. Kelompok pertama disebut osteoklas, membuat lubang di tulang (proses resorpsi), kemudian meninggalkan lokasi. Saat mereka pergi, kelompok kedua yaitu osteoblas, dating dan mengisi celah tersebut (proses formasi). Bahan yang mereka simpan di celah tersebut mengeras sehingga terbentuk tulang baru. Proses ini disebut bone remodeling (proses pembentukan tulang).

Proses alami yang berjalan seimbang ini, berlangsung terus-menerus dan selesai setiap tiga sampai empat bulan. Proses ini telah dimulai sejak manusia masih dalam kandungan dan terus dibentuk sampai tercapai puncak massa tulang. Tulang kortikal (bagian luar tulang yang padat) mencapai puncak kepadatannya pada akhir dasawarsa keempat, sedangkan tulang trabekular (pembungkus tulang bagian dalam), pada usia 30 tahun.

Sayangnya, seiring bertambahnya usia, proses remodeling menjadi tidak seimbang. Kedua grup sel yang berperan sebagai maintenance crew tadi bekerja kurang efisien dan kurang kompak. Osteoblas yang membentuk tulang tidak bisa mengikuti kecepatan kerja osteoklas yang merusak tulang. Pada orang yang mempunyai tulang kuat dan sehat, konsumsi kalsium yang mencukupi bisa membantu proses remodeling berjalan seimbang. Ini artinya, penggantian tulang baru akan berjalan lebih efisien, yang membantu mengurangi berkurangnya massa tulang.

Pada wanita, perubahan proses remodelling ini biasanya dimulai pada usia 40 tahun, saat jumlah estrogen menurun. Menurut DR. dr. Ichramsjah A. Rachman, SpOG-KFER dalam makalahnya “Cara Mudah Mencegah Osteoporosis,” pada saat ini terjadi kehilangan massa tulang 2,5% sampai 5% per tahun. Berarti, selama kehidupannya wanita akan kehilangan massa tulang 45-50%, sedangkan pria hanya 20-30%. Penurunan massa tulang lebih cepat pada tulang trabekular dibanding tulang kortikal, karena luas permukaan tulang trabekular lebih besar dan proses metabolisme bagian ini pun lebih aktif.

Proses remodelling tulang ini dipengaruhi oleh:

a. FAKTOR EKSTERNAL (faktor di luar tulang)

1. faktor keturunan (genetik)
Mereka yang berkulit hitam (Afrika) umumnya mempunyai kepadatan tulang yang lebih tinggi dan risiko terkena osteoporosis lebih rendah dibandingkan orang kulit putih. Sedangkan orang cina mempunyai massa tulang lebih kecil. Faktor genetik menentukan kira-kira 80% kepadatan mineral tulang.

2. faktor lingkungan (gizi, aktivitas, gaya hidup, sinar matahari, dan obat-obatan)

  • Pemasukan kalsium dan energi dapat menentukan batas pertumbuhan tulang yang optimal. Kalsium dan fosfat banyak terdapat pada keju, yoghurt, kuning telur, kerang-kerangan, kol, asparagus, dan lain-lain. Kedua unsur tadi terdapat dalam bentuk ion Ca2+ dan PO3- agar dapat masuk ke dalam tulang sebagai garam kalsium fosfat.
  • Aktivitas fisik yang menentkan kepadatan tulang adalah olahraga, khususnya yang menggunakan beban. Olahraga jenis ini penting agar terjadi gaya mekanik pada tulang yang juga berhubungan dengan gaya tarik bumi. Terbukti tuang yang mendapat gaya mekanik (mendapat tekanan dan pembebasan gaya) secara periodik dan teratur, akan bertambah massa tulangnya.
  • Faktor gaya hidup (merokok, minum alkohol, konsumsi obat-pbatan yang mengandung steroid), mengubah keseimbangan remodeling tulang kearah perusakan tulang. Faktor matahari sangat penting karena dengan paparan sinar matahari pada kulit, akan terbentuk pre vitamin D3 yang dapat meningkatkan penyerapan kalsium.
3. faktor hormonal
Kekurangan estrogen membuat kadar kalsium di darah berkurang. Tubuh kita mengatasi hal ini dengan mengambil simpanan kalsium di tulang dan gigi.

b. FAKTOR INTERNAL

1. Osteoblas, adalah sel-sel pembentuk matriks tulang yang dibentuk oleh sel-sel mesenkin. Fungsi osteoblas adalah membentuk serabut intra kolagen yang merupakan bagian dari formasi tulang.

2. Osteoklas, adalah sel-sel yang menyerap tulang, berasal dari makrophag yang prosesnya terbentuk di sumsum tulang.

3. Osteosit, merupakan transformasi dari osteoblas, yang pada keadaan tertentu menghentikan sistem matriks tulang dan tersimpan di dalam tulang. Fungsi secara jelas belum diketahui.

Untuk memastikan apakah tulang mengalami kehilangan atau perubahan massa, kita perlu memeriksakan diri ke dokter. Pemeriksaan massa tulang ini mirip dengan pemindaian (scanning) sinar x berintensitas rendah, yang biasa dilakukan pada pergelangan tangan dan kaki, tulang belakang, atau bahkan seluruh tubuh, untuk mencari titik kelemahan atau tulang yang berisiko patah. Kalau merasa mempunyai risiko yang tinggi, segera periksakan diri ke dokter dan pertimbangkan untuk menjalani bone densitometry untuk memeriksa massa tulang.

(Sumber: bonus fit no. 10/V/oktober 2001)




Baca Selanjutnya....

Sabtu, 17 September 2011

SAAT LANSIA TETAP SEHAT DENGAN HERBAL

“Proses menjadi tua harus dilalui oleh setiap orang. Kita tidak dapat menghentikan atau memundurkan jarum jam agar proses itu tidak berhasil. Sejak lama manusia mencari “obat” yang memperlambat proses penuaan dan memperpanjang umur. Tetapi apa artinya berumur panjang dengan kondisi tidak sehat, tentunya sangat tidak menyenangkan. Untuk itu kita harus berupaya tetap sehat walau usia semakin menua”

Mengapa menjadi tua ?

Proses penuaan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kerusakan molekul, kecepatan kerusakan sel yang melampaui kemampuan tubuh untuk memperbaikinya sehingga dapat mengganggu fungsi tubuh. Proses ini dipicu oleh laju peingkatan reaksi radikal bebas dan penurunan kemampuan sistem pertahanan tubuh. Di dalam tubuh manusia, radikal bebas adalah produk samping yang dihasilkan secara alami dalam proses pencernaan, pernapasan, dan pemakaian energi. Sebagian besar dari radikal bebas itu tidak berbahaya selama tubuh tetap dalam proses kegiatannya. Tetapi apabila jumlah penumpukan kerusakan akibat radikal bebas semakin meningkat maka semakin sulit untuk diperbaiki. Radikal bebas dapat menyerang protein di lensa mata yang menyebabkan kekaburan lensa mata dan akhirnya timbul katarak. Mereka juga dapat mengoksidasi apa yang dinamakan “kolesterol jahat” di dalam arteri, sehingga menjadi plak yang menempel di dinding pembuluh darah dan selanjutnya menghentikan aliran darah yang menyebabkan stroke atau serangan jantung.
Radikal bebas juga dapat merusak dinding sel, menyerang kromosom dan DNA, menyebabkan kanker dan membunuh sel-sel tubuh anda. Penyakit-penyakit degeneratif lain yang dapat timbul adalah, rematik, diabetes mellitus dan sebagainya. Tanda-tanda proses menua biasanya mulai tampak pada usia 30 tahun dan pada usia 60 tahun ke atas. Seorang mulai mengalami masalah dalam kehidupannya terutama masalah kesehatan dan keterbatasan aktivitas fisik.

Perubahan fisik pada lansia

Saat seseorang memasuki usia lanjut maka dalam tubuhnya terjadi proses kemunduran fisik. Kecepatan perubahan pada tiap individu berbeda-beda tergantung dari kondisi seseorang, misalnya keturunan, pola hidup dan penyakit yang pernah diderita dan sebagainya. Perubahan fisik seseorang yang mulai masuk kelompok lanjut usia dapat dilihat berdasarkan perubahan berikut:
1. Perubahan warna rambut, dari hitam menjadi putih serta rambut mulai rontok.
2. Gigi mulai tanggal dan tidak ada pergantian gigi secara alami.
3. Kemampuan penglihatan mulai berkurang, terutama kemampuan penglihatan jarak dekat sehingga mereka perlu bantuan kacamata untuk membaca.
4. Sikap berdiri kurang tegap.
5. Kulit mulai berkeriput.

Penyakit yang sering terjadi pada lansia

Proses menua terjadi pada seluruh organ tubuh, termasuk metabolismenya. Contohnya penurunan fungsi sistem pencernaan dan penurunan sistem kekebalan. Dengan adanya gangguan pencernaan, metabolism dalam tubuh yang lain akan mengalami gangguan pula yang mengakibatkan penurunan pada sistem pertahanan tubuh. Akibatnya lansia lebih rentan terhadap penyakit, termasuk didalamnya penyakit degeneratif. Beberapa penyakit yang sering dikeluhkan oleh para lansia adalah rematik, penglihatan kurang jelas, hipertensi, diabetes mellitus, pengeroposan tulang (osteoporosis), penyakit prostat dan sebagainya. Khusus pada lansia wanita terdapat gangguan akibat menopause (berhentinya masa haid), yang dapat mempengaruhi kesehatan akibat berkurangnya hormon estrogen.

Sehat dan bahagia menjadi lansia

Tentunya kita semua tidak dapat menolak proses penuaan pada tubuh kita, tetapi kita dapat mengupayakan bagaimana menjadi tua dengan sehat dan bahagia. Upaya yang dapat kita lakukan harus sedini mungkin, antara lain:
1. Teruskan meningkatkan ketaqwaan pada Tuhan YME
2. Makan makanan yang sehat dan seimbang
3. Berolahraga secara teratur
4. Buang stress dalam kehidupan anda
5. Selalu berpikir positif
6. Upayakan berat badan tidak berlebih
7. Melakukan cek kesehatan
8. Jika terlanjur mengidap penyakit tertentu, konsultasikan dan control penyakit pada ahlinya secara teratur
9. Selain menggunakan obat-obatan medis konvensional, anda dapat memanfaatkan tanaman obat untuk menjaga kesehatan para lansia.

Beberapa jenis tanaman obat berikut dapat digunakan untuk membantu mengatasi berbagai penyakit yang terjadi pada lansia yaitu:

<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4

- Buah Adas

- Akar Alang-alang

- Daun Alpukat

- Umbi Bawang Putih

- Daun & Buah Belimbing Wuluh

- Batang Brotowali

- Cengkeh

- Daun Dadap Serep

- Daun Dewa (seluruh bagian)

- Daun Sendok (seluruh bagian)

- Daun & Akar Iler

- Rimpang Jahe

- Jeruk Nipis (buah, kulit buah, akar)

- Daun & Biji Jintan

- Biji Jintan Hitam

- Daun Kapulaga

- Kayu Manis (kulit batang)

- Biji dan Daun Kedawung

- Daun Keji Beling

- Kembang Sepatu (daun & bunga)

- Rimpang Kencur

- Krokot

- Daun Kumis Kucing

- Rimpang Kunyit

- Buah Labu Air

- Buah Lada

- Bunga Melati

- Meniran (seluruh bagian)

- Murbei ( daun, buah, batang, kulit)

- Pala (biji, kulit, bunga)

- Patikan Kebo (seluruh bagian)

- Pegagan (seluruh bagian)

- Pisang Kepok (umbi dan buah)

- Pulosari (kulit batang & cabang)

- Daun Saga

- Daun Sambang Darah

- Sambiloto (seluruh bagian)

- Daun Seledri

- Semangka (buah dan kulit)

- Daun Sembung

- Daun Simbar Menjangan

- Daun Sosor Bebek

- Rimpang Temulawak

- Daun Trawas

- Ubi Jalar (daun dan umbi)

- Urang-aring (seluruh tanaman)

- Waluh (buah dan biji)

- Umbi Wortel, dll


(Sumber: Majalah Tanaman Obat HERBA, Edisi 43/Pebruari 2006)
Baca Selanjutnya....