Selasa, 27 Oktober 2009

Osteoporosis dan Herbal


Penyakit osteoporosis adalah berkurangnya kepadatan tulang yang progresif, sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Tulang terdiri dari mineral-mineral seperti kalsium dan fosfat, sehingga tulang menjadi keras dan padat. Jika tubuh tidak mampu mengatur kandungan mineral dalam tulang, maka tulang menjadi kurang padat dan lebih rapuh, sehingga terjadilah osteoporosis.

Sekitar 80% persen penderita penyakit osteoporosis adalah wanita, termasuk wanita muda yang mengalami penghentian siklus menstruasi (amenorrhea). Hilangnya hormon estrogen setelah menopause meningkatkan risiko terkena osteoporosis.
Penyakit osteoporosis yang kerap disebut penyakit keropos tulang ini ternyata menyerang wanita sejak masih muda. Tidak dapat dipungkiri penyakit osteoporosis pada wanita ini dipengaruhi oleh hormon estrogen. Namun, karena gejala baru muncul setelah usia 50 tahun, penyakit osteoporosis tidak mudah dideteksi secara dini.
Meskipun penyakit osteoporosis lebih banyak menyerang wanita, pria tetap memiliki risiko terkena penyakit osteoporosis. Sama seperti pada wanita, penyakit osteoporosis pada pria juga dipengaruhi estrogen. Bedanya, laki-laki tidak mengalami menopause, sehingga osteoporosis datang lebih lambat.

Jumlah usia lanjut di Indonesia diperkirakan akan naik 414 persen dalam kurun waktu 1990-2025, sedangkan perempuan menopause yang tahun 2000 diperhitungkan 15,5 juta akan naik menjadi 24 juta pada tahun 2015. Bayangkan betapa besar jumlah penduduk yang dapat terancam penyakit osteoporosis.

Klasifikasi
  • Osteoporosis primer
Osteoporosis primer sering menyerang wanita paska menopause dan juga pada pria usia lanjut dengan penyebab yang belum diketahui.
  • Osteoporosis sekunder
Sedangkan osteoporosis sekunder disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan :
-Cushing's disease
-Hyperthyroidism
-Hyperparathyroidism
-Hypogonadism
-Kelainan hepar
-Kegagalan ginjal kronis
-Kurang gerak
-Kebiasaan minum alkohol
-Pemakai obat-obatan/corticosteroid
-Kelebihan kafein
-Merokok

Penyebab
Osteoporosis postmenopausal terjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya gejala timbul pada wanita yang berusia diantara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat ataupun lebih lambat. Tidak semua wanita memiliki resiko yang sama untuk menderita osteoporosis postmenopausal, wanita kulit putih dan daerah timur lebih mudah menderita penyakit ini daripada wanita kulit hitam.

Osteoporosis senilis kemungkinan merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan diantara kecepatan hancurnya tulang dan pembentukan tulang yang baru. Senilis berarti bahwa keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini biasanya terjadi pada usia diatas 70 tahun dan 2 kali lebih sering menyerang wanita. Wanita seringkali menderita osteoporosis senilis dan postmenopausal.

Kurang dari 5% penderita osteoporosis juga mengalami osteoporosis sekunder, yang disebabkan oleh keadaan medis lainnya atau oleh obat-obatan.Penyakit ini bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis dan kelainan hormonal (terutama tiroid, paratiroid dan adrenal) dan obat-obatan (misalnya kortikosteroid, barbiturat, anti-kejang dan hormon tiroid yang berlebihan). Pemakaian alkohol yang berlebihan dan merokok bisa memperburuk keadaan ini.

Osteoporosis juvenil idiopatik merupakan jenis osteoporosis yang penyebabnya tidak diketahui. Hal ini terjadi pada anak-anak dan dewasa muda yang memiliki kadar dan fungsi hormon yang normal, kadar vitamin yang normal dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya tulang.

Gejala
Kepadatan tulang berkurang secara perlahan (terutama pada penderita osteoporosis senilis), sehingga pada awalnya osteoporosis tidak menimbulkan gejala. Beberapa penderita tidak memiliki gejala.

Jika kepadatan tulang sangat berkurang sehingga tulang menjadi kolaps atau hancur, maka akan timbul nyeri tulang dan kelainan bentuk. Kolaps tulang belakang menyebabkan nyeri punggung menahun. Tulang belakang yang rapuh bisa mengalami kolaps secara spontan atau karena cedera ringan. Biasanya nyeri timbul secara tiba-tiba dan dirasakan di daerah tertentu dari punggung, yang akan bertambah nyeri jika penderita berdiri atau berjalan. Jika disentuh, daerah tersebut akan terasa sakit, tetapi biasanya rasa sakit ini akan menghilang secara bertahap setelah beberapa minggu atau beberapa bulan. Jika beberapa tulang belakang hancur, maka akan terbentuk kelengkungan yang abnormal dari tulang belakang (punuk Dowager), yang menyebabkan ketegangan otot dan sakit.

Tulang lainnya bisa patah, yang seringkali disebabkan oleh tekanan yang ringan atau karena jatuh. Salah satu patah tulang yang paling serius adalah patah tulang panggul. Yang juga sering terjadi adalah patah tulang lengan (radius) di daerah persambungannya dengan pergelangan tangan, yang disebut fraktur Colles. Selain itu, pada penderita osteoporosis, patah tulang cenderung menyembuh secara perlahan.

Diagnosa
Pada seseorang yang mengalami patah tulang, diagnosis osteoporosis ditegakkan berdasarkan gejala, pemeriksaan fisik dan rontgen tulang. Pemeriksaan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk menyingkirkan keadaan lainnya yang bisa diatasi, yang bisa menyebabkan osteoporosis. Untuk mendiagnosis osteoporosis sebelum terjadinya patah tulang dilakukan pemeriksaan yang menilai kepadatan tulang. Pemeriksaan yang paling akurat adalah DXA (dual-energy x-ray absorptiometry). Pemeriksaan ini aman dan tidak menimbulkan nyeri, bisa dilakukan dalam waktu 5-15 menit. DXA sangat berguna untuk:
-wanita yang memiliki resiko tinggi menderita osteoporosis
-penderita yang diagnosisnya belum pasti
-penderita yang hasil pengobatannya harus dinilai secara akurat.

Terapi Dengan Herbal
Penyakit Osteoporosis dan beberapa penyakit tulang lainnya dapat dicegah ataupun ditanggulangi dengan herbal BANDRUX.
Baca Selanjutnya....

Rabu, 07 Oktober 2009

Tips Mencegah Jerawat

Dari beberapa artikel yang kami dapatkan, pencegahan jewarat cukup sederhana. beberapa tips yang mungkin dapat kita lakukan adalah:

# Rajin membersihkan wajah
Salah satu penyebab timbulnya jerawat adalah kotoran dan bakteri yang menempel di wajah. Dengan mencuci muka atau membersihkan wajah menggunakan susu pembersih dapat segera menyingkirkan kotoran dan bakteri yang ada.

# Singkirkan rambut dari wajah
Rambut akan menjadi kotor dan berminyak saat kita melakukan aktivitas sehari-hari. Bila rambut menyentuh wajah, maka kotoran tersebut dapat pindah ke wajah kita dan dapat menimbulkan jerawat.

# Cuci sarung bantal dan seprei secara teratur
Rambut yang kotor atau wajah yang tidak bersih dapat menyebabkan kuman dan kotoran berpindah di sarung bantal atau seprei saat kita menggunakan bantal. Kemudian, pada saat yang lain saat wajah menempel di bantal, kotoran tersebut kembali menempel di wajah kita.

# Minum 8 gelas air sehari
Mengkonsumsi air yang cukup dapat membantu tubuh mengeluarkan racun dan zat tidak berguna yang ada di tubuh, sehingga dapat mengurangi risiko timbulnya jerawat.

# Menggunakan masker pencegah jerawat secara teratur.
Dengan menggunakan masker madu dan jeruk nipis. Hal ini dapat membantu menghilangkan bakteri dan minyak di wajah.

# Kurangi penggunaan kosmetik
Menggunakan kosmetik dapat menyumbat pori-pori wajah. Sumbatan ini membuat pori-pori tidak bernafas dengan baik. Pilihlah kosmetik yang berbahan dasar air yang dapat mengurangi potensi timbulnya jerawat dibanding kosmetik yang berbahan dasar minyak.

# Jangan pencet jerawat yang ada
Tangan yang kotor saat anda memegang dan memencet jerawat memicu meningkatnya minyak dan kotoran di wajah. Saat memencet jerawat, lapisan yang ada di bawah kulit dapat menjadi rusak dan menyebabkan minyak wajah menyebar ke bagian lain dari wajah sehingga jerawat timbul semakin banya

Pada artikel lainnya, kami mendapatkan informasi tentang jenis-jenis jerawat dan pencegahannya. Pada umumnya, ada tiga tipe jerawat, dan ternyata cara penanganannya pun agak berbeda..

TIPE 1: Komedo, sifat & penyebabnya

Komedo adalah nama ilmiah dari pori2 yg tersumbat, bisa terbuka atau tertutup. Komedo yg terbuka disebut juga sebagai blackhead, terlihat seperti pori2 yg membesar dan menghitam (yang berwarna hitam itu bukan kotoran; sebenarnya itu adalah penyumbat pori yg berubah warna krn teroksidasi dgn udara).

TIPE 2 : Jerawat Biasa, sifat & penyebabnya

Jenis jerawat `klasik’ ini mudah dikenal, tonjolan kecil berwarna pink atau kemerahan. Terjadi krn pori2 yg tersumbat terinfeksi dgn bakteri. Bakteri ini bisa yg terdapat dipermukaan kulit, bisa juga dari waslap, kuas makeup, jari tangan, juga telepon.

Stress, hormon dan udara yg lembab dpt memperbesar kemungkinan infeksi jerawat, krn menyebabkan kulit memproduksi minyak, yang merupakan tempat berkembang-biaknya bakteri.

TIPE 3: Cystic Acne (Jerawat Batu/Jerawat Jagung), sifat dan penyebabnya

Inilah `godfather’nya jerawat, yang paling merusak tidak hanya secara fisik, tapi juga kepercayaan diri. Penderita cystic-acne biasanya juga memiliki keluarga dekat yg juga menderita jerawat jenis ini; secara genetic penderitanya memiliki

(1) kelenjar minyak yang over-aktif yg membanjiri pori2 dgn minyak,

(2) pertumbuhan sel2 kulit yg tidak normal yg tdk bisa beregenerasi secepat kulit normal dan

(3) memiliki respons yg berlebihan terhadap peradangan sehingga meninggalkan bekas di kulit.



MEDDIA HERBAL memberi solusi untuk penanganan, pencegahan, maupun pengobatan jerawat dengan menggunakan BANDRUX. Terbukti Ampuh

Baca Selanjutnya....

Jerawat


Kalau dalam bahasa inggris Jerawat biasa disebut sebagai Acne Vulgaris tetapi lebih populer disebut Acne aja. Definisi yang saya temukan di wikipedia menyebutkan bahwa Acne atau Jerawat adalah kondisi kulit yang abnormal dikarenakan gangguan produksi dari kelenjar minyak (sebaceous gland) yang berlebihan.

Kelebihan produksi kelenjar minyak ini atau sebaceous gland akan menyebabkan penyumbatan pada saluran folikel rambut dan pada pori-pori kulit. Seringkali Jerawat akan menyebabkan peradangan pada kulit (kulit membengkak dan menjadi kemerah merahan). Peradangan pada kulit ini disebabkan oleh berlebihnya produksi kelenjar minyak kulit atau sebum yang kemudian menyumbat saluran kelenjar dan membentuk komedo (whiteheads) dan seborhoea.

Kalau penyumbatan yang disebabkan oleh kelenjar minyak kulit ini semakin membesar maka komedo akan terbukan (blackheads) dan kemudian sering kali berinteraksi atau terkena bakteri jerawat. Kalau kamu menemukan jerawat dengan nanah biasanya bisa dipastikan jerawat tersebut terlah terinfeksi dengan bakteri.

Jerawat sering kali muncul dibagian bagian tertentu tubuh kita, yang paling mudah terkena jerawat biasanya adalah bagian muka, dada, bagian atas lengan kita serta punggung. Kemunculan jerawat bisanya dimulai atau terjadi ketika masa masa pubertas atau mulai menginjak dewasa antara usia 14 sampai 19 tahun. Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan hormonal pada remaja yang menginjak dewasa.

Munculnya efek psikologis bagi seseorang yang berjerawat adalah fakta bahwa dengan adanya jerawat wajah menjadi tidak lagi mulus dan cantik. Bahkan tidak jarang jerawat akan mininggalkan bekas yang tidak bisa hilang seumur hidup. Efek paling berpengaruh dari bekas jerawat atau timbulnya jerawat ini adalah efek kejiwaan seperti seseorang yang tadinya tidak berjerawat ketika mengalami pertama kali ia menjadi susah dan depresi. Kepercayaan diri pun menjadi berkurang karenanya.

Jerawat muncul karena terjadi penyumbatan atau penghalangan di dalam folikel rambut atau pori pori. Tetapi penyebab utama jerawat selain secara fisikal tersebut bisa juga dikarenakan oleh kondisi kondisi tertentu seperti dibawah ini:

  • Pertama adalah karena Faktor Genetik atau Faktor Keturunan.
Jika keluarga anda entah itu bapak ibu atau nenek atau kakek anda merupakan penderita jerawat pada waktu masih muda (karena kemungkinan kalau udah usia lanjut mereka sudah tidak berjerawat lagi), maka sangat dimungkinkan jerawat yang anda peroleh sekarang ini merupakan hasil dari keturunan genetika bapak atau ibu anda. Ya, secara genetik jerawat itu bisa diturunkan. Sejarah jerawat keluarga anda bisa menyumbang pada keberadaan jerawat anda.
  • Kedua adalah Aktivitas Hormonal
Aktivitas hormonal disini dimaksudkan pada proses perubahan atau siklus hormonal yang terjadi pada seseorang. Semisal ketika menginjak pubertas atau kedewasaan, seseorang akan memproduksi hormon sex (lelaki) yang disebut androgens yang lumayan banyak sehingga menyebabkan glands (kelenjar minyak) menjadi tambah banyak dan sebum (kelenjar minyak) pun tambah banyak pula (salah satu penyebab munculnya jerawat secara tekhnikal). Pada masa siklus menstrasi perempuan bisanya juga akan terjadi perubahan hormonal yang bisa mengakibatkan timbulnya jerawat.
  • Ketiga adalah Kelenjar Minyak yang Terlalu Aktif (Hyperactive sebaceous glands)
Kelenjar minyak yang terlalu berlebihan ini bisa saja dimungkinkan karena salah makan atau memang sudah menjadi genetik seorang penderita jerawat. Dengan banyaknya kelenjar minya makan munculnya kelenjar minyak akan lebih banyak sehingga kemungkinan tersumbatnya folikel dan pori pori kulit pun akan banyak. Jerawat yang muncul pun akan banyak.
  • Keempat adalah Menumpuknya Sel Kulit Mati (Accumulation of dead skin cells)
Kulit mati yang menumpuk atau terakumulasi akan menyebabkan tersumbatnya tersumbatnya folikel dan pori pori. Seperti yang telah saya jelaskan diatas hal tersebut bisa menyebabkan jerawat karena tidak ada jalan keluar bagi kelenjar minyak dan akan menyebabkan terbentuknya komedo. Kalau parah bisa menjadi jerawat yang teinfeksi bakteri jerawat.
  • Kelima adalah Bakteri di Pori pori kulit
Bakteri yang berada di dalam pori pori kulit bisa menyebabkan munculnya jerawat. Propionibacterium acnes (P. acnes) merupakan bakteri yang menyebabkan jerawat. P. acnes merupakan bakteri unaerob yang menyebabkan jerawat.
  • Keenam adalah Iritasi Kulit atau Garukan yang menyebabkan Peradangan
  • Ketujuh adalah Anabolic Steroid (lum dapat penjelasannya yang lengkap)
  • Kedelapan adalah Pil Pengontrol Kelahiran atau Pil KB
  • Kesembilan adalah Lingkungan yang mengandung kadar klorin (chlorine) yang tinggi terutama chlorinated dioxins, sedang yang bisa menyebabkan jerawat yang parah disebut Chloracne.

Beberapa jenis hormon juga sering dikaitkan sebagai penyebab terjadinya Jerawat. Semisal androgens testosterone, dihydrotestosterone (DHT), insulit-like growth factor (IGF-I), dan juga dehydroepiandrosterone sulfate (DHEAS). Orang yang sudah menopause juga biasanya tidak lagi berjerawat karena dia memproduksi hormon anti jerawat secara alamiah. Namun hormon ini akan menyebabkan kulit berkerut dan tipis, vagina jadi kering, osteoporosi, rambut jadi sedikit dan tipis dan sebaganinya.


Mitos Tentang Jerawat

  • Mitos Pertama: Jerawat disebabkan oleh Cara Hidup yang Kurang Higienis atau Kurang Bersih
Jika anda meyakini bahwa jerawat yang muncul di muka atau dimanapun di tubuh seseorang itu disebabkan oleh karena cara hidup seseorang yang kurang bersih atau tidak higienis, maka anda telah menganut satu mitos yang paling umum: Tidak Bersih menyebabkan Jerawat. Jika anda menganut mitos ini, kemungkinan besar anda akan membasuh dan menggosok tubuh anda sesering mungkin. Anda akan mendapati bahwa cara ini malah akan membuat jerawat anda makin parah. Sebenarnya, kotoran atau minyak di permukaan kulit bukanlah penyebab dari jerawat. Walaupun minyak yang berlebih, kotoran yang menumpuk di kulit seharian, dan sel kulit mati yang keliatan tak menarik diliat, agar tidak menyebabkan semakin parahnya kondisi jerawat, minyak, kotoran dan sel kulit mati tidak seharusnya di basuh atau di gosok dengan tangan. Faktanya adalah, basuhan atau gosokan yang terlalu berlebihan malah akan menyebabkan kulit teriritasi dan malah akan memperburuk permasalahan jerawat seseorang. Idealnya untuk mengkombinasikan antara perawatan jerawat dan cara hidup yang bersih adalah: basuhlah wajah anda dengan sabun yang lembut, keringkan perlahan, dan lakukan perawatan yang tepat pada bagian yang berjerawat.
  • Mitos Kedua: Makanan Penyebab Utama Munculnya Jerawat
Penelitian Ilmiah telah gagal membuktikan adanya hubungan kausal (sebab akibat) antara makanan dan jerawat. Artinya adalah apa yang kita makan sesungguhnya bukanlah penyebab utama dari jerawat (bukan penyebab langsung, lihat tulisan saya yang lain mengenai makanan yang menyebabkan jerawat secara tak langsung. Untuk makanan tertentu ada korelasi positif -- tetapi bukan dalam korelasi hubungan sebab akibat kausisatif--antara makanan dengan jerawat). Makanan semacam coklat pizza tidak terbukti "menyebabkan" jerawat. Namun demikian jika anda memang terbukti alergi terhadap suatu makanan, ada baiknya anda menghindari makanan tersebut-ini tambahan dari saya lho..

Penanganan Herbal
MEDDIA HERBAL mempunyai produk andalan untuk mengatasi masalah jewarat. BANDRUX adalah produk andalan untuk membuat wajah anda khususnya, dan bagian tubuh lainnya yang terkena jerawat agar menjadi mulus. Air BANDRUX diminum dan ampas herbal dapat digunakan sebagai obat luar untuk jerawat dengan cara ditempelkan ke bagian yang berjerawat (sebagai masker). Terimakasih

Baca Selanjutnya....

Kamis, 01 Oktober 2009

Lepra dan Herbal

DEFINISI

Lepra (penyakit Hansen) adalah infeksi menahun yang terutama ditandai oleh adanya kerusakan saraf perifer (saraf diluar otak dan medulla spinalis), kulit, selaput lendir hidung, buah zakar (testis) dan mata.

PENYEBAB
Bakteri Mycobacterium leprae.
Cara penularan lepra belum diketahui secara pasti. Jika seorang penderita lepra berat dan tidak diobati bersin, maka bakteri akan menyebar ke udara. Sekitar 50% penderita kemungkinan tertular karena berhubungan dekat dengan seseorang yang terinfeksi. Infeksi juga mungkin ditularkan melalui tanah, armadillo, kutu busuk dan nyamuk.

Sekitar 95% orang yang terpapar oleh bakteri lepra tidak menderita lepra karena sistem kekebalannya berhasil melawan infeksi. Penyakit yang terjadi bisa ringan (lepra tuberkuloid) atau berat (lepra lepromatosa). Penderita lepra ringan tidak dapat menularkan penyakitnya kepada orang lain. Lebih dari 5 juta penduduk dunia yang terinfeksi oleh kuman ini. Lepra paling banyak terdapat di Asia, Afrika, Amerika Latin dan kepulauan Samudra Pasifik. Infeksi dapat terjadi pada semua umur, paling sering mulai dari usia 20an dan 30an. Bentuk lepromatosa 2 kali lebih sering ditemukan pada pria.

GEJALA
Bakteri penyebab lepra berkembangbiak sangat lambat, sehingga gejalanya baru muncul minimal 1 tahun setelah terinfeksi (rata-rata muncul pada tahun ke-5-7). Gejala dan tanda yang muncul tergantung kepada respon kekebalan penderita.


Jenis lepra menentukan prognosis jangka panjang, komplikasi yang mungkin terjadi dan kebutuhan akan antibiotik.

Lepra tuberkuloid ditandai dengan ruam kulit berupa 1 atau beberapa daerah putih yang datar. Daerah tersebut bebal terhadap sentuhan karena mikobakteri telah merusak saraf-sarafnya.

Pada lepra lepromatosa muncul benjolan kecil atau ruam menonjol yang lebih besar dengan berbagai ukuran dan bentuk. Terjadi kerontokan rambut tubuh, termasuk alis dan bulu mata.

Lepra perbatasan merupakan suatu keadaan yang tidak stabil, yang memiliki gambaran kedua bentuk lepra. Jika keadaannya membaik, maka akan menyerupai lepra tuberkuloid; jika kaeadaannya memburuk, maka akan menyerupai lepra lepromatosa. Selama perjalanan penyakitnya, baik diobati maupun tidak diobati, bisa terjadi reaksi kekebalan tertentu, yang kadang timbul sebagai demam dan peradangan kulit, saraf tepi dan kelenjar getah bening, sendi, buah zakar, ginjal, hati dan mata. Pengobatan yang diberikan tergantung kepada jenis dan beratnya reaksi, bisa diberikan kortikosteroid atau talidomid.

Mycobacterium leprae adalah satu-satunya bakteri yang menginfeksi saraf tepi dan hampir semua komplikasinya merupakan akibat langsung dari masuknya bakteri ke dalam saraf tepi. Bakteri ini tidak menyerang otak dan medulla spinalis. Kemampuan untuk merasakan sentuhan, nyeri, panas dan dingin menurun, sehingga penderita yang mengalami kerusakan saraf tepi tidak menyadari adanya luka bakar, luka sayat atau mereka melukai dirinya sendiri. Kerusakan saraf tepi juga menyebabkan kelemahan otot yang menyebabkan jari-jari tangan seperti sedang mencakar dan kaki terkulai. Karena itu penderita lepra menjadi tampak mengerikan.

Penderita juga memiliki luka di telapak kakinya. Kerusakan pada saluran udara di hidung bisa menyebabkan hidung tersumbat. Kerusakan mata dapat menyebabkan kebutaan. Penderita lepra lepromatosa dapat menjadi impoten dan mandul, karena infeksi ini dapat menurunkan kadar testosteron dan jumlah sperma yang dihasilkan oleh testis.

PENCEGAHAN
Dulu perubahan bentuk anggota tubuh akibat lepra menyebabkan penderitanya diasingkan dan diisolasi. Pengobatan dini bisa mencegah atau memperbaiki kelainan bentuk, tetapi penderita cenderung mengalami masalah psikis dan sosial. Tidak perlu dilakukan isolasi. Lepra hanya menular jika terdapat dalam bentuk lepromatosa yang tidak diobati dan itupun tidak mudah ditularkan kepada orang lain. Selain itu, sebagian besar secara alami memiliki kekebalan terhadap lepra dan hanya orang yang tinggal serumah dalam jangka waktu yang lama yang memiliki resiko tertular. Dokter dan perawat yang mengobati penderita lepra tampaknya tidak memiliki resiko tertular.

PENANGANAN DENGAN HERBAL
Penyakit Lepra dapat diobati dengan menggunakan CANBAT.
Baca Selanjutnya....

Katarak dan Herbal

Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang menyebabkan gangguan penglihatan.


PENYEBAB
Pada banyak kasus, penyebabnya tidak diketahui. Katarak biasanya terjadi pada usia lanjut dan bisa diturunkan. Pembentukan katarak dipercepat oleh faktor lingkungan, seperti merokok atau bahan beracun lainnya.

# Katarak bisa disebabkan oleh: Cedera mata
# Penyakit metabolik (misalnya diabetes)
# Obat-obat tertentu (misalnya kortikosteroid).

Katarak kongenitalis adalah katarak yang ditemukan pada bayi ketika lahir (atau beberapa saat kemudian). Katarak kongenitalis bisa merupakan penyakit keturunan (diwariskan secara autosomal dominan) atau bisa disebabkan oleh:
- Infeksi kongenital, seperti campak Jerman
- Berhubungan dengan penyakit metabolik, seperti galaktosemia.

Faktor resiko terjadinya katarak kongenitalis adalah:
- penyakit metabolik yang diturunkan
- riwayat katarak dalam keluarga
- infeksi virus pada ibu ketika bayi masih dalam kandungan.

Katarak pada dewasa biasanya berhubungan dengan proses penuaan. Katarak pada dewasa dikelompokkan menjadi:

1. Katarak immatur : lensa masih memiliki bagian yang jernih
2. Katarak matur : lensa sudah seluruhnya keruh
3. Katarak hipermatur : ada bagian permukaan lensa yang sudah merembes melalui kapsul lensa dan bisa menyebabkan peradangan pada struktur mata yang lainnya.

Kebanyakan lensa agak keruh setelah usia 60 tahun.
Sebagian besar penderita mengalami perubahan yang serupa pada kedua matanya, meskipun perubahan pada salah satu mata mungkin lebih buruk dibandingkan dengan mata yang lainnya.
Banyak penderita katarak yang hanya mengalami gangguan penglihatan yang ringan dan tidak sadar bahwa mereka menderita katarak.

Faktor yang mempengaruhi terjadinya katarak adalah:- kadar kalsium darah yang rendah
- diabetes
- pemakaian kortikosteroid jangka panjang
- berbagai penyakit peradangan dan penyakit metabolik.
- faktor lingkungan (trauma, penyinaran, sinar ultraviolet).

GEJALA
Semua sinar yang masuk ke mata harus terlebih dahulu melewati lensa. Karena itu setiap bagian lensa yang menghalangi, membelokkan atau menyebarkan sinar bisa menyebabkan gangguan penglihatan. Beratnya gangguan penglihatan tergantung kepada lokasi dan kematangan katarak.

Katarak berkembang secara perlahan dan tidak menimbulkan nyeri disertai gangguan penglihatan yang muncul secara bertahap. Gangguan penglihatan bisa berupa:
- kesulitan melihat pada malam hari
- melihat lingkaran di sekeliling cahaya atau cahaya terasa menyilaukan mata
- penurunan ketajaman penglihatan (bahkan pada siang hari).

Gejala lainnya adalah:- sering berganti kaca mata
- penglihatan ganda pada salah satu mata.
Kadang katarak menyebabkan pembengkakan lensa dan peningkatan tekanan di dalam mata (glaukoma), yang bosa menimbulkan rasa nyeri.



PENGOBATAN
Satu-satunya pengobatan untuk katarak adalah pembedahan.
Pembedahan dilakukan jika penderita tidak dapat melihat dengan baik dengan bantuan kaca mata untuk melakukan kegitannya sehari-hari.
Beberapa penderita mungkin merasa penglihatannya lebih baik hanya dengan mengganti kaca matanya, menggunakan kaca mata bifokus yang lebih kuat atau menggunakan lensa pembesar.
Jika katarak tidak mengganggu biasanya tidak perlu dilakukan pembedahan.

Pembedahan katarak terdiri dari pengangkatan lensa dan menggantinya dengan lensa buatan.

1. Pengangkatan lensa
Ada 2 macam pembedahan yang bisa digunakan untuk mengangkat lensa:
a) Pembedahan ekstrakapsuler : lensa diangkat dengan meninggalkan kapsulnya. Untuk memperlunak lensa sehingga mempermudah pengambilan lensa melalui sayatan yang kecil, digunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi (fakoemulsifikasi).

b) Pembedahan intrakapsuler : lensa beserta kapsulnya diangkat. Pada saat ini pembedahan intrakapsuler sudah jarang dilakukan.


2. Penggantian lensa
Penderita yang telah menjalani pembedahan katarak biasanya akan mendapatkan lensa buatan sebagai pengganti lensa yang telah diangkat. Lensa buatan ini merupakan lempengan plastik yang disebut lensa intraokuler, biasanya lensa intraokuler dimasukkan ke dalam kapsul lensa di dalam mata.

Kini MEDDIA HERBAL memberi solusi tanpa melakukan operasi pada mata yang terkena katarak.


PENCEGAHAN
Pencegahan utama adalah mengontrol penyakit yang berhubungan dengan katarak dan menghindari faktor-faktor yang mempercepat terbentuknya katarak. Menggunakan kaca mata hitam ketika berada di luar ruangan pada siang hari bisa mengurangi jumlah sinar ultraviolet yang masuk ke dalam mata. Berhenti merokok bisa mengurangi resiko terjadinya katarak.

PENANGANAN DENGAN HERBAL
Penanganan katarak dapat menggunakan produk herbal yaitu BEDDIA dan  MEDDIA MEDDWA. Selain diminum dengan cara diseduh, bisa juga diteteskan pada mata.
Baca Selanjutnya....