Tampilkan postingan dengan label TOGA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TOGA. Tampilkan semua postingan

Selasa, 25 Oktober 2011

PEMANFAATAN ANEKA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DILAHAN PEKARANGAN, SEKOLAHAN ATAU KANTOR


Tanaman obat keluarga akhir-akhir ini lebih ngetrend di mata masyarakat. Obat-obatan tradisional juga lebih tepat untuk di gunakan untuk menjaga kesehatan. Dewasa ini obat-obatan modern dari berbagai macam bentuk sudah di jual bebas, mudah sekali di dapatkan dengan harga yang sangat terjangkau dan sudah menjadi bagian dari kehidupan seluruh lapisan masyarakat.

(TOGA) Tanaman Obat Keluarga sudah di kenal masyarakat.yangmemuat berbagai manfatat
tanaman oba yan sebagai salah satu usaha pendukung untuk meningkatkan fungsi dan manfat lahan pekarangan baik di rumah,sekolah,maupun perkantoran.

Lahan pekarangan biasanya memiliki luas lahan terbatas dan mempunyai sifat berbeda denan kebun atau lading,maka jenis tanaman obat sebaiknya di pilih yang penting dan bermanfaat,juga harus mempehatikakan faktor keindahan serta memperhatikan kondisi halaman,kontur tanah,mudah di budidayakan,tidak menyita tempat,dan bentuk serta adanya pohon atau bangunan lain.

Faktor paling penting dalam mengukur lahan untuk tanaman obat adalah memperhatikan keindahan,tidak merusak/mengganggu pemandangan juga harus diperhatikan keberadaan elemen tanaman lain(pohon peneduh atau tanaman hias lain,kandang ternak ,tiang bendera,lampu penerang,jalan setapak,kolam ikandan lain-lain.
Manfaat aneka tanaman obat keluarga yang di usahakan dimaksud adalahseluruh bagian tanaman tersebut dari mulai bagian daun,bunga,buah,kulit buah,klit batang,batang,akar dn umbi mengandung zat atau bahan aktif yang berkasiat bagi kesehatan (penyembuhan penyakit).

Cara menggunakan aneka tanaman obat Keluarga sehingga dapat berkhasit untuk obat diantaranya perlu di perhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Cara tanam

1) Di tanam di sisi-sisi yang kosong lahan pekarangan
2) Di tanam menggunakan pot
3) Di tanam secara vertikultur

2. Waktu Memanen bagian tanaman (daun, bunga, buah, biji, akar dan umbi)

1) Daun di kumpulkan sewaktu tanaman berbunga dan sebelum buah menjadi masak.
2) Bunga di kumpulkan sebelum atau segera setelah mekar.
3) Buah dipetik dalam keadaan tua.
4) Biji di kumpulkan dari buah yang masak sempurna.
5) Akar, rimpang (rhizome), umbi (tuber), dan umbi lapis (bulbus), dikumpulkan sewaktu proses pertumbuhannya berhenti.

3. Pasca Panen (Pencucian dan Pengeringan)

Bahan-bahan yang sudah di kumpulkan, dicuci bersih yang di lakukan secepat mungkin. Dapat segera di pakai untuk pengobatan berupa bahan segar,atau di keringkan untuk penyimpanaan, dan dapat dipergunakan bila perlu.

Cara Pengeringan :
1. Bila bahannya besar atau banyak mengandung air, dapat dipotong-potong seperlunya.
2. Pengeringan dapat langsung di bawah sinar matahari atau memakai pelindung.
3. Dapat juga diangin-anginkan di tempat yang teduh, atau di dalam ruang pengeringan yang aliran udaranya baik.

Tujuan Pengeringan:
1. Mengurangi kadar air sehingga mencegah terjadnya pembusukan oleh cendawan atau bakteri.
2. Supaya tahan lama.
3. Mudah di haluskan bila ingin dibuat serbuk.

PENGELOMPOKAN TANAMAN OBAT
Pengelompokan tanaman obat dapat di kelompokan dalam 5 (lima) jenis sebagai berikut:

1. Tanaman Buah, yaitu: tanaman penghasil buah dan biasa di konsumsi buahnya namun memiliki khasiat obat.
2. Tanaman Sayuran, yaitu: bahan makanan sumber vitamin dan mineral namun memiliki khasiat obat.
3. Tanaman Rempah-rempah, yaitu: tanaman yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur namun memiliki khasiat obat.
4. Tanaman Hias, yaitu tanaman yang bernilai estetika yang biasa di gunakan sebagai unsur dekoratif, baik di dalam maupun di luar ruangan namun memiliki khasiat obat.
5. Lain-lain, yaitu: tanaman khasit obat selain dari tanaman buah, tanaman sayuran, tanaman rempah-rempah, dan tanaman hias.

Berikut ini cara menggunakan tanaman obat sesuai dengan khasiatnya, antara lain:

Tanaman Buah

1) JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia)
a. Khasiat : Stimulan (perangsang), Refrigeran (mendinginkan), Anti demam, Anti inflamasi, Anti Bakteri, Mengurangi batuk.
b. Bagian yang digunakan : Buah.
c. Dapat digunakan untuk penambah cita rasa masakan, pencegah batuk, dan untuk mengecilkan pori-pori.

2) PEPAYA (Carica papaya L.)
Kegunaan :
a. Akar : cacing keremi, tidak datang haid, batu ginjal, sakit ginjal, sakit kandung kemih, encok, digigit ular berbisa.
b. Biji : cacing gelang, gangguan pencernaan, pembesaran hati dan limpa, abortivum, penyakit kulit.
c. Buah Matang : pencernaan terganggu, sakit maag, tidak nafsu makan, sariawan, sembelit.
d. Buah Mangkal : sembelit, kencing sedikit, tidak datang haid, pembesaran hati dan limpa, penyakit kulit, menghaluskan kulit.
e. Daun : keremian, demam, malaria, biri-biri, disentri, ASI tidak lancar, kaki gajah, kejengkolan, perut mulas, tidak nafsu makan, masuk angin, kanker.
f. Getah papaya muda : luka bakar, jerawat, kutil, eksim.

Tanaman Sayuran
1) CABE MERAH (Capsicum anuum)
Kegunaan : membantu menyembuhkan Bronchitis, influenza, masuk angin, sinusitis, asma, sakit karena kedinginan.

2) LOBAK (Raphanus datives L.)
Kegunaan : Meluruhkan air seni.

3) KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans)
Kegunaan : keracunan makanan, air kemih sedikit, kencing berdarah atau bernanah, mimisan, batuk darah, wasir, sembelit, terkilir.

Tanaman Rempah-rempah
1) LADA (Piper nigrum L.)
a. Khasiat :
 Buah, untuk : disentri, kolera, kaki bengkak, nyeri haid, rematk, selesma, sakit kepala (obat luar)
 Daun, untuk : batu ginjal
b. Lada dalam obat tradisional dibedakan atas : Lada hitam (tidak dikupas) dan Lada putih (buah sudah masak dikupas)

2) SALAM (Syzygium polyanthum)
a. Khasiat :
 Stomatik (menguatkan lambung)
 Aromatik (mengharumkan)
b. Bahan yang digunakan : Daun
c. Penyakit yang dapat diobati : diare, maag, kencing manis, mabuk akibat alkohol.

Tanaman Hias

1) LIDAH BUAYA (Aloe vera Linn)
a. Khasiat : penyubur rambut, anti piretik (menurunkan demam), stomatik (menguatkan lambung)
b. Bagian yang digunakan : daun
c. Penyakit yang dapat diobati : luka bakar, bisul, luka bernanah, amandel, sakit mata, keseleo, jerawat, wasir, dll.

2) Sosor Bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.) Per)
a. Khasiat : anti radang, menghentikan pendarahan, mengurangi pembengkakan,
b. Bagian yang digunakan : seluruh bagian tanaman
c. Penyakit yang dapat diobati : sakit panas, sakit kepala, batuk, melancarkan air seni, disentri, diare, menurunkan demam.

(Sumber: Sinar Tani, edisi 3-9 Agustus 2011 No. 3417)
Baca Selanjutnya....

Senin, 16 Februari 2009

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Untuk Kesehatan Keluarga

Pemerintah telah menetapkan kebijaksanaan dalam upaya pelayanan kesehatan yaitu Primary Health Care (PHC) sebagai suatu strategi untuk mencapai kesehatan semua pada tahun 2000. Salah satu unmsur penting dalam PHC antara lain penerapan teknologi tepat guna dan peran serta masyarakat.

Upaya pengobatan tradisional dengan obat-obat tradisional merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dan sekaligus merupakan teknologi tepat guna yang potensial untuk menunjang pembangunan kesehatan. Hal ini disebabkan antara lain karena pengobatan tradisional telah sejak dahulu kala dimanfaatkan oleh masyarakat serta bahan-bahannya banyak terdapat di seluruh pelosok tanah air. Dalam rangka peningkatan dan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat, obat tradisional perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Untuk lebih meningkatkan penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang semakin luas dan kompleks dengan keputusan Menteri Kesehatan RI No. 99a/Menkes/SK/III/1982 tanggal 2 Maret 1982 telah di tetapkan Sistem Kesehatan Nasional yang merupakan penjabaran pola Pembangunan Nasional dan sebagai petunjuk pelaksanaan pembangunan dibidang kesehatan.

Sistem Kesehatan Nasional adalah suatu tatanan yang mencerminkan upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan mencapai derajat kesehatan yang optimal sebagai perwujudan kesejahteraan umum. Flora dan fauna serta mineral yang berkhasiat sebagai chat harus dikembangkan dan disebar luaskan agar maksimal mungkin dapat dimanfaatkan dalam upaya-upaya kesehatan masyarakat. Khususnya untuk tanaman chat penyebar luasannya dapat dilakukan melalui TOGA (tanaman chat keluarga).


Pengertian TOGA


Toga adalah singkatan dari tanaman chat keluarga. Taman obat keluarga pada hakekatnya sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman ohat atau bahan ohat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat , khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Pemanfaatan Tanaman Obat

Berbicara tentang pemanfaatan tanaman obat atau bahan obat alam pada umumnya sebenarnya bukanlah merupakan hal yang baru. Sejak terciptanya manusia di permukaan bumi, telah diciptakan pula alam sekitarnya mulai dari Baru itu pula manusia mulai mencoba memanfaatkan alam sekitarnya untuk memenuhi keper uan alam kehidupannya, termasuk keperluan akan obat-obatan dalam angka mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan obat-obatan asal bahan alam tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa chat yang berasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat. Adapun pemanfaatan TOGA yang digunakan untuk pengobatan gangguan kesehatan keluarga menurut gejala umum adalah:

1. Demam panas

2. Batuk

3. Sakit perut

4. Gatal-gatal

Berbagai macam ramuan yang dapat digunakan untuk penyembuhan berbagai penyakit menurut Depkes (1992) adalah sebagai berikut:
ad.1. Demam

Ramuan demam panas biasa


a. bahan

• Jeruk nipis 1 buah

• Bawang merah 3 biji

• Minyak kelapa 1 sendok makan

• Garam (sedikit)

b. Cara pembuatannya

• Peras jeruk nipis, ambil airnya

• Parut bawang merah, terlebih dahulu dilapisi dengan daun pisang

• Campurkan jeruk nipis dan bawang merah tersebut tambahkan garam dengan minyak.

c. Cara pemakaian

• Dikompreskan pada ubun-ubun

Demam panas karena maria

a. Ciri – ciri penyakit

• Panas menggigil

• keringat dingin

• Nyeri otot

• Pucat, lesu

• Sakit kepala

b. Bahan yang diperlukan

• Jeruk nipis 1 buah dibelah

• Daun pepaya 1/2 pelepah

• Kencur 1 jari dipukul/dimemarkan

• Air 3 gelas

c. Cara pembuatan

• Semua bahan direbus, kalau perlu di tambah dengan gula merah secukupnya sampai airnya tinggal 1 1/2 gelas.

d. Cara pemakaian

• Minimal diminum 3 x sehari 1/2 gelas. Diulang lagi setiap hari sampai 1 minggu.


Demam Panas Karena Campak (Babagen)


a. Ciri-ciri penyakit

• Panas tinggi

• Anak rewel, lemah

• Batuk-batuk

• Mata merah

• Bintik-bintik merah coklat di kulit

b. Bahan yang diperlukan

• Daun sambiroto 4 lembar

• Pule 1 ibu jari

• Air 1 gelas

c . Cara pembuatan

• Daun sambiroto, pule dibersihkan, kemudian didihkan sampai menjadi 1/2 gelas

d. Cara pemakaian

• Diminum 2 x sehari 1/2 gelas pagi dan sore, ulangi tiap hari sampai panasnya mereda.



ad.2. Batuk

Ramuan Batuk biasa

a. Bahan

• Kencur 3 jari

• Garam sedikit

b. Cara pembuatan

• Kupas kencur dan parut

• Tambahkan air 3/4 cangkir

• Peras dengan kain bersih dan Baring.

c. Cara pemakaian

• Diminum 2 x sehari 1 ramuan untuk anak-anak dan dewasa.


Batuk pilek


a. Ciri-ciri penyakit

• Pilek , keluar lendir/cairan ingus dari hidung.

• Kadang-kadang disertai panas.

• Sakit kepala

• Hidung tersumbat

• Nyeri otot

b. Bahan yang dipergunakan

• Air teh kental 3/4 gelas

• Air jeruk nipis 3 sendok makan

• Gula batu sebesar telur ayam

c. Cara pembuatan

• Campur semua bahan, diaduk sampai larut.

d. Cara pemberian

• Orang dewasa minum 3 kali sehari 1 ramuan

• Anak-anak 3 kali sehari 1/2 cangkir

* Anak Balita jangan diberi ramuan ini.


Batuk asma


a. Ciri-ciri penyakit

• Napas berbunyi

• Berkeringat

• Sesak napas

b. Bahan

• Daun randu (daun kapuk) 7 helai

• Pegagan 1 genggam

• Gula batu saecukupnya.

• Air matang 1 cangkir.

c. Cara pembuatan

• Cuci daun randu dan pegagan

• Tumbuk dengan sediki t air, setelah halus tambah air matang dan saring

• Beningnya ditambah dengan gula batu dan aduk hingga larut.

d. Cara pemakaian

• Diminum 1 x sehari 1 ramuan, pagi hari sebelum makan

• Diulang tiap hari sampai sembuh

• Untuk pemeliharaan cukup 1 minggu sekali satu ramuan


ad. 3 Sakit perut


Ramuan sakit perut biasa

a. Bahan yang diperlukan

• Gula pasir 3/4 sendok makan

• Minyak kayu putih 3 tetes

b. Cara pembuatan

• Gula pasir ditetesi dengan minyak kayu putih Dicampur

c. Cara pemakaiannya

• Campuran ini dimakan, disertai minum teh


Ramuan sakit perut disertai mencret


a. Ciri-ciri penyakit

• Berak encer lebih 3 kali sehari

• Sakit perut saat berak

• Kadang rasa mual dan kembung.

b. Bahan yang diperlukan

• Daun jambu biji muda satu genggam.

• Adas 5 butir (1/3 sendok teh).

• Pulo sari 2 jari tangan

• Air 2 cangkir

c. Cara membuatnya

• Bahan setelah dicuci dipotong kecil-kecil kemudian didihkan sampai diperoleh 1 cangkir

d. Cara pemakaian

• Diminum 2 x sehari 1/2 cangkir.


Muntah mencret


Berikan ramuan mencret di tambah dengan ramuan muntah yaitu:
a .Bahan

• Parutan pala 1 sendok teh

• Garam sedikit

b. Cara pembuatan

• Kedua bahan dicampur

c. Cara pemakaian

• Makanlah ramuan tersebut.

• Sakit maag (sakit ulu hati)

a. Ciri-ciri penyakit

• Sakit terasa perih terutama daerah ulu hati.

• Mual

• Kadang-kadang disertai keringat dingin dan pusing

• Perut kembung.

b. Bahan yang dipergunakan

• Kunyit yang tua 2 jari tangan

• Air matang 1/2 cangkir

c .Cara pembuatan

• Kupas kunyi t dan bersihkan

• Parut kunyi t tambah air matang

• Peras dengan kain bersih

• Ambil beningnya

d. Cara pemakaiannya

• Minum 2 x sehari satu ramuan, pagi hari sebelum makan dan malam hari sebelum tidur.



ad.4. Gatal

Ramuan gatal-gatal biasa


a. Bahan yang diperlukan

• Batang Brotowali 2 sampai 3 jari

• Air 6 gelas

b. Cara pembuatan

• Campuran dididihkan selama 1/2 jam

c. Cara pemakaian

• Air brotowali gunakan untuk mencuci kulit yang gatal


Ramuan gatal karena panu


a. Ciri-ciri penyakit

• Bercak putih halus, berbatas tegas

• Rasa gatal pada waktu berkeringat.

b. Bahan yang diperlukan
• Lengkuas 1 jari

• Cuka 1 sendok makan

c. Cara pembuatan

• Lengkuas dipotong miring

• Bagian ujungnya dipukul-pukul hingga berserabut seperti kuas.

d. Cara pemakaian

• Kuas lengkuas yang sudah direndam dalam cuka digosokkan pada kulit yang sakit 2 x sehari.


Ramuan gatal karena kurap

a. Ciri-ciri penyakit

• Bercak-bercak bundar di kulit selebar beberapa cm dengan tepi berbatas jelas kemerahan.

• Bersisik biasanya dibadan, tangan, kaki, lipatan paha, sela jari dan kepala.

b .Bahan yang diperlukan

• Daun landep 1 genggam.

• Jeruk nipis 1 buah

c. Cara pembuatan

• Daun landep dilumatkan

• Jeruk nipis dipotong dan diperas

• Campurkan pada daun landep yang telah dilumat.

d. Cara pemakaiannya.

• Dioleskan pada kulit yang sakit.


Ramuan gatal kerena kudis


a. Ciri-ciri penyakit

• Bintik-bintik bergerombol

• Rasa amat gatal terutama diantara jari-jari tangan dan kaki.

• Pergelangan sebelah dalam dan pantat.

b. Bahan yang diperlukan

• Daun sambiloto segar 1 genggam

• Belerang sedikit

c. Cara pembuatannya

• Bahan ditumbuk bersama-sama sampai halus dan rata.

d. Cara pemakaian

• Dilumurkan pada kulit yang sakit.



Jenis-jenis Tanaman Untuk TOGA


Jenis tanaman yang harus dibudidayakan untuk tanaman obat keluarga adalah jenis-jenis tanaman yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Jenis tanaman disebutkan dalam buku pemanfaatan tanaman obat.

b. Jenis tanaman yang lazim digunakan sebagai obat didaerah pemukiman.

c. Jenis tanaman yang dapat tumbuh dan hidup dengan baik di daerah pemukiman
Sumber : TUKIMAN Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara



Baca Selanjutnya....