Tampilkan postingan dengan label Lumbago dan HNP. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lumbago dan HNP. Tampilkan semua postingan

Selasa, 10 Februari 2009

LUMBAGO & HNP

L U M B A G O

Lumbago atau sakit pinggang sebetulnya merupakan salah satu bentuk dari keluhan Nyeri Punggung Bawah (NPB) atau Low Back Pain (LBP). Sumber nyeri atau penyebab NPB sangat beragam, dapat berkaitan dengan faktor biomekanik sendi atau terkait dengan penyakit sistem organ lainnya yang ditandai dengan adanya gejala konstitusional, gejala dan tanda penyakit pada organ tertentu ataupun proses inflamasi/peradangan (radang ginjal, radang sendi tulang belakang/lesi rematik, radang kelenjar pankreas), syaraf kejepit, asam urat terlalu tinggi, dan infiltrasi (penyusupan) pada vertebrata (tulang belakang). Salah satu atau gabungan dari penyebab-penyebab tersebut bisa menimbulkan sakit pinggang.

Hampir setiap orang pernah merasakan Lumbago atau sakit pinggang. Dengan intensitas nyeri yang berbeda-beda mulai dari yang ringan sampai yang berat, dari rasa kaku atau ‘kemeng’ di pinggang sampai dengan rasa nyeri yang amat sangat, dimana dapat mempengaruhi produktivitas dalam bekerja. Lumbago biasanya disebabkan oleh trauma seperti mengangkat beban fisik yang berat, aktivitas gerak yang berlebihan yang dapat menyebabkan lesi (kerusakan) pada otot atau ligamen paraspinal sehingga menimbulkan nyeri lumbago. Nyerinya bersifat tajam dan hebat, gerakan pinggang sedikit pun dapat membuat penderitanya menjerit kesakitan.

Biasanya penderita lumbago memilih sikap duduk yang tidak menimbulkan nyeri. Trauma yang menyebabkan lumbago dapat juga dikeluhkan oleh penderita HNP (Hernia nucleus pulposus) atau sering disebut juga saraf terjepit.

Pembagian Nyeri Punggung Bawah (NBP) atau Low Back Pain (LBP) :
1. Low Back Pain traumatic, yang terbagi dalam :



a. Low Back Pain akibat trauma pada unsur miofasial (jaringan lunak)
1) Low Back Pain yang bersifat pegal dan difus (menyebar)
2) Lumbago atau acute lumbal fibrositis


b. Low Back Pain akibat trauma pada komponen keras susunan neuromuskuloskeletal


2. Low Back Pain akibat proses degenerasi (penurunan fungsi), yaitu :
a. Spondilosis
b. HNP (Hernia Nucleus Pulposus)
c. Stenosis spinalis
d. Osteoartritis


3. Low Back Pain akibat penyakit inflamasi (peradangan), yaitu :
a. Artritis reumatoid
b. Spondilitis angkilopoetika


4. Low Back Pain akibat gangguan metabolisme atau Low Back Pain osteoporotik


5. Low Back Pain akibat neoplasma


6. Low Back Pain akibat kelainan congenital (bawaan)


7. Low Back Pain sebagai reffered pain


8. Low Back Pain akibat gangguan sirkulatorik


9. Low Back Pain psikoneurotik




HNP (Hernia Nucleus Pulposus)


Adalah suatu keadaan dimana terjadi penonjolan bantalan sendi tulang belakang atau dengan istilah umum kondisi terjepitnya simpul syaraf oleh tulang belakang. Banyak teori tentang penyebab terjepitnya simpul syaraf, mulai ketegangan otot-otot yang terkait sendi sampai dengan inflamasi pada tulang rawan sendi dan atau jaringan sekitarnya. Teori-teori itu tampaknya cukup berdasar dan mungkin penyebab-penyebab itu terjadi bersamaan.
Gejala yang ada yaitu nyeri pinggang yang terasa mulai dari sekitar pantat, menjalar ke paha sebelah luar, turun ke belakang tumit dan sampai ke telapak kaki. Rasa nyerinya timbul secara spontan. Jika berjalan atau menapak nyeri itu timbul terus menerus dan jika berbaring maka nyeri itu berkurang secara perlahan-lahan.


Pengobatan konvensional diarahkan untuk mengempiskan pembengkakan di sekitar tempat terjepitnya simpul syaraf, memberikan obat analgesik dan obat traksi pinggul untuk mengendorkan otot-otot yang tegang. Terapi yang dilakukan termasuk terapi panas, dengan memakai handuk yang direndam air panas atau botol yang diisi air panas dan atau dibungkus handuk, ditempelkan pada pinggang. Jika keadaan berat akan dilakukan operasi untuk membetulkan syaraf yang terjepit, tetapi operasi ini sangat beresiko mengingat banyaknya serabut syaraf yang sangat penting di sekitar tulang belakang.


Pengobatan dengan tanaman obat ditujukan untuk mengembalikan posisi syaraf terjepit dengan menggunakan tanaman obat anti-inflamasi, revitalisasi otot sehinga lebih fleksibel, memperlancar peredaran darah, menurunkan asam urat, kolesterol dan membersihkan darah dari racun-racun. Selain itu digunakan juga tanaman obat yang bersifat analgesik, baik diminum maupun ditempelkan di bagian yang sakit.




Perbedaan antara lumbago dan HNP :


Lumbago
  • Dapat timbul pada saat batuk atau bersin, nyerinya terasa setempat.
  • Nyeri selamanya, timbul secara akut
  • Memperlihatkan lordose lumbosakral yang biasa atau berkombinasi dengan scoliosis
HNP
  • Dapat timbul juga pada waktu batuk atau bersin, namun nyeri yang terasa bertolak dari saraf yang terjepit dan menjalar ke perifer (samping)
  • Terdapat nyeri yang sifatnya pegal dan kronik atau subkronik, sebelum nyeri tajam HNP yang menjalar itu terasa
  • Hampir selamanya memperlihatkan lordosis lumbosakralis yang mendatar yang dapat disertai oleh scoliosis
Teraphy yang digunakan dengan menggunakan produk MEDDIA Herbal, yaitu:
1. GUVA diberikan bila kasusnya karena saraf yang terjepit
2. GISAK (ditambahkan jika pasien mengalami obesitas)
3. STAMED (diberikan apabila sering kejang otot )
4. Spesifik untuk LUMBAGO atau nyeri tulang pinggang atau sakit pinggang diberikan COKLINU.

Baca Selanjutnya....