Rabu, 29 Juni 2011

Mengobati Ketergantungan Narkoba dengan menggunakan Herbal

Drugs  againt drugs,

Itulah doktrin yang selama ini dikenal di dunia medis Indonesia bahkan diseluruh dunia, yang maksudnya adalah NARKOBA itu tak bisa diobati kecuali dengan NARKOBA. Kurang lebih penjelasannya begini, bahwa penderita ketergantungan narkoba itu sangat sulit disembuhkan atau diobati kecuali menggunakan narkoba juga, dalam hal ini substitusi sebagai obatnya.

Saya sampaikan disini bahwa itu tidak benar atau tidak sepenuhnya benar. Team MEDDIA HERBAL, melalui penelitian yang berkelanjutan telah menemukan jawaban tentang masalah ketergantungan Narkoba sejak bertahun yang lalu. Berbekal pengalaman dari masing-masing personal team, kami membulatkan tekad dan pikiran untuk menyampaikan berita ini kepada dunia bahwa KETERGANTUNGAN NARKOBA dapat DIOBATI dan DISEMBUHKAN dengan produk herbal dari Kutai Kartanegara dengan nama BANDRUX, dan rentang waktu yang dibutuhkan untuk sembuh relatif sangat singkat.

Seiring perjalanan, kami diberi kesempatan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk bekerjasama dalam hal pembuktian kebenaran penemuan tersebut dengan Lembaga Swadaya Masyarakat yang menangani masalah ketergantungan dan penyalahgunaan Narkoba di Makassar yaitu Yayasan Kelompok Peduli Penyalahgunaan Narkotika dan Obat-Obat Terlarang (YKP2N), yang beralamat di Jalan Adhiyaksa Raya No. 11 Makassar.

Selama proses pembuktian manfaat BANDRUX dalam fungsinya sebagai obat penyembuh dari ketergantungan Narkoba, kami didampingi dan diawasi oleh seorang dokter serta seorang ahli jiwa (psikolog) dalam menangani para pengguna narkoba. Berikut ini kami sampaikan dari sedikit pengalaman yang kami catat pada pembuktian pengobatan narkoba di YPK2N Makassar yang dimulai dari tanggal 17 Oktober s/d 2 Desember 2010.

Metoda yang dilakukan sangat sederhana, yaitu pengguna narkoba diberi terapi pengobatan menggunakan Herbal Bandrux tanpa harus berhenti mengkonsumsi narkoba secara paksa. Terapi ini dilakukan pada sebelas orang pengguna.

Terapi dibagi menjadi 2 (dua) kelompok yaitu :
1. Kelompok yang menggunakan Narkoba tanpa substitusi Metadon
2. Kelompok yang menggunakan Narkoba dengan substitusi Metadon.

Dari masing-masing kelompok dibagi lagi menjadi 3 (tiga) jenis pengguna, yaitu :
1. Pengguna putaw
2. Pengguna ekstasi
3. Pengguna Metadon / pengguna campuran

Sebelum dilaksanakan terapi, terlebih dahulu dilakukan Inform Consent. Riwayat pengguna narkoba dicatat dengan teliti meliputi kapan mulai menggunakan narkoba, jenis narkoba dan terapi yang pernah dijalani.

Dilakukan juga pemeriksaan fisik oleh dokter meliputi Vital Sign dan penyakit lain yang mungkin menyertainya meliputi HIV/Aids, Hepatitis, Penyakit Menular Seksual dan lain lain.

Pemeriksaan Laboratorium yang digunakan adalah test Darah (yaitu CD4) dan test Urine (untuk mendeteksi jenis narkoba yang dipakai), dan pemeriksaan laboratorium lainnya bila diperlukan.

Pengguna narkoba juga di test kondisi psikologisnya oleh psikolog dengan kriteria yang telah ditentukan, dan para pendamping menilai dengan menggunakan IRA.

Pengguna narkoba di follow up setiap hari oleh pendamping dan dilakukan pemeriksaan oleh dokter setiap minggu ataupun bila diperlukan. Dan hasilnya secara bertahap mereka berhenti mengkonsumsi narkoba karena kalah efeknya dibandingkan dengan Herbal Bandrux.

Hasil pengobatan yang dilakukan pada 11 (sebelas) orang yang diterapi hampir semuanya terbebas dari ketergantungan narkoba jenis apapun, bahkan ada yang mengikuti program ini hanya dalam waktu 1 (satu) bulan saja.

Kesimpulan yang dapat kami ambil dari proses pembuktian tersebut adalah :

  • Herbal Bandrux mengobati berbagai macam kasus narkoba dengan lebih manusiawi karena tanpa perlu diisolasi.
  • Dengan Herbal BANDRUX, para penderita kecanduan narkoba tidak perlu dipaksa untuk berhenti mengkonsumsi narkoba, tetapi dengan sendirinya akan berhenti karena efeknya digantikan oleh herbal Bandruk, hanya perlu kemauan untuk berhenti.
  • Herbal BANDRUX mampu meredakan kondisi addicted yang dialami pengguna narkoba.
  • Bagi pengguna narkoba selain jenis metadon, reaksi Herbal BANDRUX akan bekerja lebih cepat.
  • Beberapa efek lain yang bisa dirasakan penderita adalah BAB menjadi normal, Berat Badan naik, pola tidur normal, rasa pegal-pegal yang dirasakan hilang dan beberapa penderita HIV positif ada kenaikan CD4 nya.
  • Herbal BANDRUX bukan terapi substitusi, karena penderita ketergantungan bisa berhenti mengkonsumsi Herbal ini jika dirasakan sudah sembuh.
Keunggulan terapi pengobatan ketergantungan Narkoba dengan Herbal BANDRUX diantaranya : waktu pengobatan relatif singkat, biaya yang dikeluarkan terjangkau, keberhasilan pengobatannya efektif, dan bisa dilakukan sendiri dirumah tanpa harus diisolasi.

Akhirnya, setelah mengetahui tentang hal ini apalagi yang anda tunggu, sampaikan kepada sanak-saudara, teman atau kolega yang membutuhkan informasi ini, untuk segera disembuhkan demi masa depan yang lebih cerah dan lebih baik.


it's time to fight against drugs by using herbs, and it is Bandrux.
 the real heritage from East Kalimantan - Indonesia





2 komentar:

naels mengatakan...

harga berapa dan beli dimana trims

Piet Rahma mengatakan...

Harga Bandrux Rp. 210.000,- /dus (35 gram). Satu dus isi 5 bungkus dengan berat @ 7 gram. Harga sewaktu-waktu dapat berubah.
Produk PT. Meddia Herbal dapat dibeli disemua alamat Kantor Cabang yang tercantum, atau silakan hubungi Terapisnya (Ali Arridlo, Hp. 0813.8133.3368).

Posting Komentar