Rabu, 24 Februari 2010

Konsumsi Daging Merah Memicu Kanker Paru

WASHINGTON – Seseorang yang rajin mengonsumsi daging merah dan daging olahan akan meningkatkan resiko menderita beberapa kanker, termasuk kanker paru-paru dan kanker pencernaan.
Salah satu penelitian menunjukkan hubungan antara dan kanker paru-paru. Dalam penelitian itu disebutkan orang yang mengonsumsi daging merah akan beresiko mengalami kanker hati dan kanker tenggorokan. Sementara pada laki-laki, resiko menderita kanker pankreas akan meningkat seiring kebiasaan mengonsumsi daging merah.
“Penurunan mengonsumsi daging merah dan daging olahan akan mengurangi angka kejadian kanker, ” ujar peneliti dari US National Cancer Institute Dr Amanda Cross.
Penelitian melibatkan 500.000 orang berusia 50-71 tahun yang melakukan diet berdasarkan petunjuk dari The American Association for Retired Persons (AARP). Selanjutnya, setelah delapan tahun ternyata 53.396 terdiagnosis kanker.
“Terjadi kenaikan signifikan mulai 20% sampai 60% mengalami kanker tenggorokan, kolon, hati, dan paru-paru dibandingkan individu yang mengonsumsi sedikit daging merah,” ungkap peneliti.

Subjek penelitian yang mengonsumsi daging merah akan beresiko mengalami kanker pencernaan hingga 20% dan 16% berisiko mengalami kanker paru_paru.“Daging merah sering dihubungkan dengan peningkatan risiko kanker tenggorokan dan hati,” tandas Cross.
Dia menambahkan, daging merah tidak dihubungkan dengan kanker lambung, leukemia, limfoma, atau melanoma. Daging merah didefinisikan sebagai daging sapi, kambing, dan babi. Adapun, daging olahan adalah bacon, sosis daging merah, sosis ayam, daging ham, dan beberapa hotdog, termasuk daging kalkun.
Daging dapat menyebabkan kanker melalui beberapa cara. Sebagai contoh, daging lemak jenuh dan zat besi yang kerap dihubungkan dengan karsinogenesis.
“Daging sendiri terdiri atas beberapa senyawa kimia yang menyebabkan mutasi DNA, termasuk nitroso compounds (NOCs), heterocyclic amines (HCAs), dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs),” papar peneliti dari Georgetown University di Washington DC Jeanine Genkinger. (Rtr/ hendrati h)
Sumber: Harian Seputar Indonesia, edisi Jum’at 14 Desember 2007

Baca Selanjutnya....