Minggu, 01 Februari 2009

Diabetes

GOLONGAN KLINIK
1. Diabetes Mellitus
2. Gangguan toleransi gula
3. Diabetes karena malnutrisi
4. Diabetes saat kehamilan

GOLONGAN RESIKO STATISTIK

Diabetes karena penyakit keturunan (diabetes type I).
Pengertian Diabetes Mellitus (penyakit gula) atau kencing manis, adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan menahun, terutama pada sistem metabolisme KARBOHIDRAT – LEMAK – PROTEIN dalam tubuh. Gangguan metabolisme ini disebabkan oleh kurangnya produksi HORMON INSULIN yang diperlukan dalam proses perubahan gula menjadi tenaga serta sintesis lemak. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya HIPERGLIKEMIA, yaitu meningkatnya kadar gula dalam darah atau terdapatnya kandungan gula dalam air kencing dan zat-zat keton serta asam yang berlebihan (KETO – ACIDOSIS).

Zat-zat keton dan Asam yang berlebihan dapat menyebabkan:
- Rasa haus
- Sering buang air kecil
- Penurunan berat badan, meski banyak makan
- Penurunan daya tahan tubuh (tubuh lemah dan mudah sakit)

KARBOHIDRAT: terdiri dari gula – tepung – selulosa.
Gula berfungsi sebagai sumber tenaga atau energi gerak yaitu sumber energi spesifik bagi sel otak dan jaringan saraf. Disamping itu gula juga berfungsi dalam pembentukan protein dan lemak. Kadar gula dalam darah akan dikontrol oleh HORMON INSULIN yang diproduksi oleh KELENJAR BETA SEL PANKREAS DI PERUT.

Mekanisme kerja hormon insulin dalam mengatur keseimbangan kadar gula dalam darah adalah dengan mengubah gugusan tunggal menjadi gugusan gula majemuk, yang sebagian besar disimpan dalam hati dan sebagian kecil disimpan dalam oak sebagai cadangan pertama, namun apabila kadar gula dalam darah masih lebih, maka hormon insulin mengubah gula menjadi LEMAK DAN PROTEIN kemudian menyimpannya sebagai cadangan kedua.
Gula setiap saat didistribusikan keseluruh tubuh sebagai bahan bakar yang digunakan dalam seluruh aktifitas hidup. Jika puasa, artinya tidak ada makanan yang masuk, maka cadangan gula majemuk didalam hati akan dilepaskan kedalam aliran darah, namun jika ternyata masih kurang, maka cadangan kedua berupa lemak dan protein juga akan diuraikan menjadi glukosa.

PENGUKURAN DIABETES

  1. SEHAT – normal dalam keadaan puasa (80 mg % - 120 mg %)
  2. Satu jam sesudah makan mencapai 170 mg % dan dua jam sesudah makan akan turun hingga mencapai 140 mg %.
  3. Diabetes Mellitus Kadar gula acak > 200 mg %, Kadar gula puasa > 120 mg %, dan Kadar gula darah 2 jam sesudah makan ± 200 mg %.
  4. Gangguan Toleransi Gula Puasa. Jika kadar gula puasa kurang dari 120 mg % (normal), sedangkan jika kadar gula darah 2 jam sesudah makan antara 140 mg % - 200 mg %, maka diklasifikasikan sebagai gangguan toleransi gula.
PENANGANAN DENGAN HERBAL
COKLINU, BEDDIA, atau KIWA dapat digunakan untuk terapi bagi penderita Diabetes, tentunya disertai dengan pantangan makanan yang harus dipatuhi.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Diabetes memang lebih banyak dipengaruhi oleh konsumsi karbohidrat yang berlebihan. karbohidrat (polisakarida) akan diubah menjadi monosakarida, khususnya glukosa. glukosa inilah yang sangat mempengauhi gula darah. oleh karena itu, penderita diabetes disarankan untuk diet karbohidrat.
meskipun demikian, ditinjau dari ilmu biokimia, lemak dan protein juga dapat disintesis menjadi karbohidrat dan selanjutnya menjadi monosakaridanya.
terimakasih kolom sarannya

Posting Komentar