Sabtu, 31 Januari 2009

MEDDIA HERBAL

PT. MEDDIA HERBAL, adalah sebuah perusahaan yang secara khusus bergerak di bidang obat-obatan tradisional (jamu) yang berasal dari bahan tumbuhan alami (Herb, Herbal) tanpa campuran unsur hewan maupun kimia buatan, meliputi sektor : Industri, Perdagangan, Pertanian (Tanaman Obat) dan Jasa Pelayanan Kesehatan dengan menggunakan (therapy) Herbal; Didirikan pada Awal Juli 2006, berkedudukan Kantor Pusat di Tenggarong, Kabupaten Kutai-Kartanegara berdasarkan Akta Notaris Bambang Sudarso, S.H. Nomor : 13 Tertanggal 04 Juli 2006, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM-RI dengan SK. Nomor : C-24428 HT.01.01.TH.2006 Tertanggal 23 Agustus 2006.

Di sektor Industri, telah didirikan sebuah pabrik obat tradisional di Kota Kajen Kab. Pekalongan, yang memproduksi obat tradisional berupa serbuk murni dari simplisia Herbal yang diracik dengan komposisi tertentu, tanpa bahan pengawet, unsur hewani maupun kimia buatan; berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah No.: 503/13928/2/IZ-IKOT/IX/2006 Tertanggal 10 Oktober 2006 Tentang Ijin Usaha Indutri Kecil Obat Tradisional;

Dari puluhan Formula Obat yang dimiliki oleh PT. MEDDIA HERBAL, terdapat 12 (dua belas) item Formula Obat yang telah memperoleh Ijin Edar (ijin untuk diperdagangkan di pasaran bebas) dengan Tanda Register (TR) tertentu, diantaranya : GUVA (obat untuk Memelihara Organ Kewanitaan, dll.), CANBAT (obat untuk Meredakan Batuk Kering/Bronchitis/Nyeri Dada), KIWA (obat Melancarkan Buang Air Kecil, dll.), GISAK (obat untuk Meringankan/Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, dll.), BAHAK (obat Batuk Berdahak), ATUK (obat untuk Meredakan/Anti Batuk, Batuk karena Alergi, dll.), STAMED (obat untuk Memelihara Daya Tahan Tubuh/Stamina, dll.), BANDRUX (obat untuk sakit Pegal Linu dan Nyeri Persendian, dll.), PASCOP (obat untuk Mengurangi Bengkak, dll.), MEDDIA MEDDWA (obat Wasir), dan lain-lain.

Di sektor Perdagangan, telah dibuka Kantor-kantor Cabang dan Agen Pemasaran obat tradisional produksi PT. MEDDIA HERBAL di berbagai Kota, diantaranya : Kantor Cabang Samarinda, Surabaya, Pekalongan, dan Kantor Cabang Jakarta, serta Agen : Karawang, Tegal, Malang, Purwokerto, Blitar dan Semarang.

Di sektor Pertanian, melakukan Penelitian dan Budidaya Tanaman Obat serta berpartisipasi dalam sosialisasi dan pemberdayaan kepada masyarakat (Petani) mengenai pengembangan sektor pertanian tanaman pangan dan holtikultur (agro) dengan menggunakan pupuk organik (bebas pestisida kimia). Penelitian dilakukan oleh sebuah Tim yang bernama Team MEDDIA (berjalan sejak tahun 1996), yang secara khusus meneliti keberadaan, fungsi dan manfaat Herbal bagi kehidupan, khususnya bagi keseimbangan dan kesehatan tubuh manusia. Dalam hal ini, penelitian tidak dilakukan terhadap tanaman-tanaman yang selama ini telah lazim dikenal sebagai tanaman obat, tetapi justru dilakukan terhadap tanaman-tanaman atau tumbuh-tumbuhan dari jenis Herbal yang sebelumnya tidak/belum dikenal sebagai tanaman obat tetapi - apabila diracik dengan formulasi tertentu dan jika dikonsumsi - mempunyai fungsi penyeimbang dan efek penyembuhan terhadap tubuh yang mengidap suatu penyakit. Setelah melalui berbagai pengujian, formula-formula tersebut kemudian dipatenkan untuk selanjutnya diproduksi oleh PT. MEDDIA HERBAL sebagai obat tradisional.

Di sektor Jasa Pelayanan Kesehatan Masyarakat : bekerjasama dengan eksponen Pegiat Sosial (LSM) Kota Karawang menangani pengobatan cuma-cuma terhadap 5 (lima) orang Korban/Penderita Psikotropik dan HIV/AIDS dengan menggunakan therapy Herbal MEDDIA dengan hasil yang cukup memuaskan (Tahun 2007); Kemudian merintis Kerjasama Penanggulangan Korban Narkoba dengan BNN Bandung/Jawa Barat melalui PT. Al-Muqtadiru Qur’anul Mabruroh - Bandung (Tahun 2008).

Sejarah Herbal MEDDIA

Herbal MEDDIA adalah ramuan obat tradisional (jamu) yang berasal dari Kalimantan Timur, dibuat dari Herbal (sejenis rumput atau daun-daunan dari berbagai tanaman) yang diramu dan diracik dengan komposisi dan kadar tertentu tanpa campuran unsur hewan maupun kimia buatan, sehingga terbentuk suatu formula yang dapat dikonsumsi secara aman oleh manusia, sebagai makanan / minuman yang berfungsi dan bermanfaat untuk menambah / meningkatkan kesehatan atau daya tahan tubuh (stamina) - hingga terdapat suatu kondisi tertentu - dimana tubuh mampu bertahan atau mengatasi sendiri secara alami terhadap setiap gejala atau serangan berbagai macam penyakit, tanpa efek samping yang merugikan bagi tubuh.

Formula obat Herbal MEDDIA merupakan hasil temuan Ir. Hariyanto yang mempelajari hubungan keseimbangan energi alam (makrokosmis) dan keseimbangan / kesehatan tubuh manusia (mikrokosmis) selama kurang lebih 20 tahun. Pada awal tahun 1990-an Ir. Hariyanto membentuk Tim Peneliti dan Kajian yang kemudian diberi nama Team MEDDIA. Produk Tim ini adalah berbagai tulisan yang intinya menjelaskan tentang bagaimana menata hidup yang seimbang dan selaras dengan kehidupan alam, dan juga berbagai formula obat dari bahan alami (herbal) yang kemudian disebut Ramuan Herbal “MEDDIA“.
Untuk memenuhi permintaan / kebutuhan masyarakat akan kesehatan dan setelah melalui berbagai uji coba, maka pada tahun 1996 Ramuan Herbal “MEDDIA“ diproduksi dan didistribusikan secara resmi oleh C.V. MEDDIA Samarinda berdasarkan Ijin Produksi dari DEPKES-RI No. PO.03.02.6.1.05185, tertanggal 29 Oktober 1996. Pada tahun 1998, C.V. MEDDIA bermaksud meningkatkan status ijin produksi ke ijin edar (Tanda Register Obat), akan tetapi terhalang oleh terbatasnya referensi hasil uji laboratoris dari lembaga resmi yang diakui pemerintah. Akhirnya ditempuh cara lain mengikuti arahan Dirjen POM-RI agar pendaftaran obat didasarkan atas kelayakan, kemanfaatan, signifikansi dan keamanaannya di konsumsi tanpa adanya komplain dari masyarakat; Maka pada tahun 1999 C.V. MEDDIA mengutus duta keliling untuk memasarkan Ramuan Herbal MEDDIA ke kota-kota besar di seluruh Indonesia, serta membuka Kantor Cabang Distribusi dan Agen-agen Pemasaran di berbagai kota, di antaranya : Samarinda, Balikpapan, Banjarmasin, Makasar, Bali, Surabaya, Malang, Semarang, Pekalongan, Tegal, Jakarta, Bandung dan Medan.

Kemudian untuk mempersiapkan perkembangan Herbal MEDDIA mengarah kepada standarisasi produk dan klasifikasi Industri Obat Tradisional, maka pada tahun 2006 Team MEDDIA mendirikan Perseroan yang berkedudukan kantor pusat di Kutai Kartanegara Kalimantan Timur dengan nama PT. MEDDIA HERBAL dengan asset senilai 1 Milliar Rupiah. Sekarang asset PT. MEDDIA HERBAL telah menyebar dalam bentuk sarana dan prasarana perusahaan meliputi sektor : industri, perdagangan, pertanian tanaman obat dan jasa pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Pabrik ramuan PT. MEDDIA HERBAL didirikan di Kota Kajen Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, dengan pertimbangan untuk mendekati Pusat Pemerintahan guna mempermudah mekanisme proses perijinan dan juga mendekati pasar potensial karena diduga semakin padat penduduknya semakin banyak pula konsumennya. Diharapkan pula dengan mendekati Pusat Pemerintahan akan diperoleh perhatian selayaknya bagi pertumbuhan khasanah budidaya dan kearifan lokal terkait dengan potensi Herbal sebagai solusi alternatif terhadap berbagai permasalahan bangsa, seperti masalah ekonomi, kesejahteraan dan khususnya kesehatan masyarakat. Betapa tidak, karena dengan mengoptimalkan pemanfaatan Herbal akan mendorong pertumbuhan budidaya tanaman herbal, khususnya tanaman obat, yang efeknya akan meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan / mengurangi tanah kritis dan meningkatkan kesuburan tanah serta meningkatnya produksi pertanian / agro industri. Dengan mengolah tanaman herbal menjadi ramuan / obat-obatan akan memacu pertumbuhan industri sektor riil dari hulu (produksi tanaman obat, industri obat) sampai hilir (perdagangan dan pemasaran obat) yang akan menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat. 


Demikian sekilas Herbal MEDDIA.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Sip maju terus mba tadinya aku dah buatin webnya tapi kayanya bagusan punya mba deh. jadi punyaku kuhapus aja lah aku dukung aja nanti kerja 2 kali

Posting Komentar